PART 06 | MENDADAK ARTIS

16.2K 749 6
                                    

"Ra, sumpah lo dibully kemaren?"

"Ara cewek gue baek-baek aja kan lo?"

"Mana kemarin yang bully lo Ra? Biar gue sleding palanya."

"Ra, om-om kemarin siapa lo?"

"Om lo?"

"Atau sugar daddy lo?"

Pertanyaan terakhir yang terdengar di telinga Ara berhasil membuat gadis itu berhenti melangkah.

Ara memutar tubuhnya dan mata Ara mendelik tidak suka ketika bertatapan dengan Indira.

Ya, Indira-lah yang melontarkan pertanyaan tidak berbobot tadi, yang berhasil membuat darah Ara mendidih.

Bagaimana jika murid sekolah di sini menganggap serius pertanyaan Indira tadi, hilang satu masalah muncul masalah baru.

Bisa stress Ara.

"Suami Ara itu," bisik Ara pelan.

"Demi apa?!" teriak Indira heboh.

"Indira ishh jangan heboh!"

"Sori sori, refleks."

"Demi apa ganteng gitu, gue kira suami lo om-om bangkotan, pala botak," bisik Indira.

Kini mereka berdua berjalan sambil berbisikkan agar tidak didengar murid lain.

"Indira mah gitu, padahal waktu itu Ara udah tunjukin foto Om Aksa sama Indira."

"Gue kira lo boong kemarin. Ya kali sahabat gue jelek kayak gini dapet laki ganteng spek dewa gitu," jawab Indira.

"Sekarang percaya kan? Kalo suami Ara itu ganteng sama kaya hihihi."

"Sumpah Ra, pelet apaan yang lo pake, gue juga mau."

"Ihhh, nggak pake pelet, Om Aksa ngelamar Ara gitu aja."

"Ahh boong lo, nggak mungkin om-om gitu mau sama bocah ingusan kayak lo, mustahil sayyyy."

"Indira mulutnya julid banget kayak omongan tetangga," cibir Ara tak suka.

"Lah? Emang tetangga lo pada julid?"
tanya Indira penasaran.

"Hehe nggak tau sih, kan Ara jarang ngobrol sama tetangga, nggak dibolehin Om Aksa keluar."

"Percaya sih gue kalo lo sugar baby-nya si om, masa keluar rumah aja kagak boleh nyapa tetangga."

"Emang kenapa?"

"Ya kali lo dibolehin keluar, terus lo ketemu istri pertamanya si om bisa berabe lo!" Indira menakuti Ara.

"Indira omongannya kok gitu, istri Om Aksa cuma Ara nggak ada yang lain!"

"Ya kan sapeee tau."

Bibir Ara mengerucut mendengar penuturan Indira, jauh di dalam lubuk hati Ara, gadis ini malah memikirkan setiap kalimat yang diucapkan Indira.

ISTRI KESAYANGAN OM AKSA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang