PART 51 | ENDING

14.9K 521 15
                                    

Setelah membersihkan diri di kamar mandi Ara melihat kotak persegi berukuran sedang tergeletak di atas tempat tidur, tentu saja Ara heran. Siapa yang meletakkan kotak tersebut, pasalnya sebelum mandi tadi Ara tidak melihat keberadaan kotak tersebut.

Namun, setelah membaca surat di kotak tersebut, Ara dapat menyimpulkan bahwasannya Aksa-lah yang mengirimkan itu. Ara dapat mengetahui dengan cepat, memangnya siapa lagi yang selalu mengucapkan kata 'Te amo' selain suami tercintanya itu.

Wanita ini mengeluarkan gaun berwarna putih tersebut, gaun yang sangat cantik itulah yang terlintas di pikiran Ara saat ini.

Ara segera masuk ke dalam walk in closet dan mengganti pakaiannya dengan cepat, tidak lama setelah dia menyelesaikan mengganti pakaian pintu kamar terdengar seperti ada yang mengetuk.

Saat membuka pintu dia dikejutkan ketika melihat tiga perempuan yang berdiri dengan membawa sesuatu di masing-masing tangan mereka.

"Maaf Nyonya, kami diperintahkan tuan Aksa untuk mendandani Anda."

Ara hanya mengangguk, membiarkan tiga perempuan itu masuk.

Satu jam berlalu, Ara segera menemui sopir, dengan cepat sopir tersebut mengantar Ara ke alamat yang sudah dipesankan oleh Aksa. Mereka bukan hanya berdua, tetapi ada beberapa bodyguard di belakang membuntuti mereka, memastikan kalau istri dan tuan mereka baik-baik saja.

Ara sedikit ketakutan ketika mobil tersebut membawanya ke area jalanan yang sepi, sampai mobil terhenti di sebuah hutan yang menyeramkan menurut Ara.

"Maaf Nyonya, saya hanya diperintahkan untuk mengantar Anda sampai di sini. Selebihnya Anda bisa mengikuti petunjuk lampu-lampu yang menerangi sepanjang jalan kecil itu bersama mereka."

"Kalian tidak berniat untuk membunuhku, 'kan?" Ara bertanya dengan menatap curiga ke arah sopir dan kelima bodyguard tersebut.

"Tidak, Nyonya. Kami mengabdikan diri kami sendiri sudah cukup lama di keluarga Exelle dan itu berarti, nyawa kami menjadi taruhan agar melindungi kalian semua, itu adalah bukti kesetiaan kami," jawab salah satu dari mereka.

Ara mengangguk walaupun tidak seratus persen percaya.

Dia mulai berjalan diikuti oleh kelima bodyguard di belakangnya. Ara sedikit tenang karena lampu-lampu kecil tersebut menyamarkan suasana seram di malam ini.

Langkah Ara terhenti ketika melihat danau di depannya, bukan hanya itu yang membuat Ara terkejut melainkan adanya bambu-bambu yang berdiri membentuk kerucut dengan hiasan bunga yang melingkar di sepanjang bambu tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah Ara terhenti ketika melihat danau di depannya, bukan hanya itu yang membuat Ara terkejut melainkan adanya bambu-bambu yang berdiri membentuk kerucut dengan hiasan bunga yang melingkar di sepanjang bambu tersebut.

Tidak hanya itu terlihat juga meja kecil dengan lilin panjang, dan beberapa makanan yang sudah tersedia di sana, menambah kesan romantis di tempat itu. Ada juga alas untuk duduk dan empat bantal di sana.

"Kamu suka, Sayang?"

Pelukan di belakangnya benar-benar membuat Ara kaget, tapi dia dengan cepat mengembuskan napas ketika tahu siapa pelakunya.

ISTRI KESAYANGAN OM AKSA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang