PART 09 | DIKELUARKAN?

11.5K 679 5
                                    

Kedua tangan Ara saling menggenggam takut, entah ke mana keberaniannya kemarin-kemarin. Mengapa malah hilang sekarang?

Sudah ada dua guru yang siap menginterogasi Ara, tentu saja membuat perasaan Ara campur aduk, dia butuh Aksa saat ini.

"Bisa kamu jelaskan apa ini, Arabelle?"

Bibir Ara terasa kelu, tidak mungkin Ara berkata jujur kalau itu adalah Aksa---suaminya.

Tapi, jika Ara tetap diam. Maka akan semakin banyak pikiran negatif yang muncul di otak gurunya.

"Itu abang Ara," jawab Ara.

Bu Dian mengerutkan dahinya. "Setahu saya kamu anak tunggal."

"Maksud Ara, itu abang sepupu Ara."

"Ibu cuma mau kamu jujur. Di luar sana semua murid marah dan penasaran, mereka mendesak kami untuk mengeluarkan kamu, Ra. Mereka pikir kamu jual diri---"

"Ara nggak jual diri!" bentak Ara berani.

"Kalau kamu memang tidak jual diri, kamu buktikan pada kami! Siapa pria yang ada sama kamu di foto ini?" Kini Bu Mega ikut bicara.

"Ara nggak jual diri Bu, Ara sumpah."

"Kami sudah menyiapkan testpack. Kami hanya ingin memastikan, Ara."

Bu Dian memberikan satu bungkus testpack di hadapan Ara, namun Ara menggeleng kuat dan tidak menerima barang tersebut.

"Ara nggak mau! Ara nggak hamil! Ara juga nggak jual diri," bentak Ara.

"Di mana sopan santun kamu, hah?! Keadaan di luar sedang chaos dan itu semua gara-gara kamu, kamu itu masih sekolah, harusnya kamu belajar yang bener bukan malah cari uang dengan cara yang salah!" bentak Bu Mega.

"Lagipula apa yang mau kalian tau? Ini cuma foto Ara belanja bukan foto Ara lagi mabuk-mabukan, pake dress mini, ciuman, atau bahkan berhubungan badan? Memangnya apa yang harus Ara jelasin?" tanya Ara heran.

"Kamu ke toilet sekarang dan pake ini!" titah Bu Dian.

"Ara nggak mau, Ara nggak hamil. Nggak ada satu pun foto ini yang nunjukin kalo Ara udah nggak perawan dan ngerugiin sekolah ini."

Ara menjawab dengan berani, tapi tidak dengan matanya yang terus mengeluarkan air mata.

Dia didesak habis-habisan.

"Kalau begitu sekarang kamu telfon orang yang ada di foto ini! Biar semua jelas," ucap Bu Mega.

Tidak ada pilihan lain, Ara mengambil ponselnya dan menelpon Aksa.

Namun sayang, sudah dua kali Ara mencoba menelpon Aksa, tapi nomor Aksa tidak bisa dihubungi.

Lalu apa yang harus Ara lakukan sekarang?

"Lihat? Bahkan kamu saja tidak bisa membuktikannya," ujar Bu Mega.

"Sebelum semua di luar kendali, sebaiknya kamu pulang sekarang. Besok kembali ke sekolah bersama orang ini dan jelaskan semuanya," titah Bu Dian.

ISTRI KESAYANGAN OM AKSA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang