PART 26 | MALDIVES (II)

10.9K 518 5
                                    

S

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S

eperti yang diinginkan istri kecilnya, saat ini mereka berdua tengah berbaring santai sembari menonton.

Tidak tanggung-tanggung bahkan Aksa memasang layar tancap seperti yang diinginkan Ara, tentu tidak sedikit dompet Aksa terkuras hanya untuk mempersiapkan ini semua.

Tapi, demi istri, apa yang tidak Aksa bisa lakukan.

"Makasih, ya, Om."

"Stop bilang makasih, Sayang. Semua ini pantas kamu dapetin, kamu udah jadi istri dan sahabat yang terbaik buat saya, bahkan ini semua bukan apa-apa sama yang udah kamu beri sama saya," kata Aksa.

Setiap untaian kata yang diucapkan dari bibir Aksa berhasil membuat jantung Ara berdegub kencang.

Aksa ini sangat manis, bahkan kalimat yang diucapkan Aksa juga teramat manis.

Beruntung Ara dicintai secara brutal oleh Aksa. Beruntung Ara!

"Om ...," panggil Ara pelan.

"Hm?"

Kini semua atensi Aksa teralih pada wajah cantik Ara yang begitu bersinar di bawah cahaya bulan.

Mereka berdua kini sudah tidak peduli lagi dengan setiap adegan yang disajikan di layar tancap.

"Om Aksa," panggil Ara.

Cup!

Aksa memberikan satu kecupan di puncak hidung mancung Ara.

"Apa, Cantik?"

"Mungkin selama ini Ara jarang bilang kalimat ini sama Om atau bahkan nggak pernah nyatain, tapi malem ini Ara cuma mau bilang. Ara sayang banget sama Om Aksa, nggak---bukan cuma sayang, Ara cinta sama Om ...."

Setelah mengucapkan pernyataan cinta itu Ara dengan cepat menutup kedua matanya.

Tidak sanggup dengan reaksi Aksa.

Tidak ada yang membuka suara lagi, baik itu Ara maupun Aksa.

Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Seuntai senyum tipis terbit di wajah tampan Aksa, Aksa bahkan semakin mendekatkan tubuh mereka.

Tangan kanan Aksa bergerak mengusap permukaan wajah Ara yang teramat cantik ini.

Lagi dan lagi Aksa tersenyum melihat Ara yang masih menutup mata, menunggu reaksinya.

"Bilang apa tadi?" bisik Aksa tepat di hadapan Ara.

"Ihhh Om Aksa pasti denger!" decak Ara kesal.

"Nggak. Saya nggak denger tadi, coba kamu ulang," pinta Aksa.

"Ara cinta sama Om."

Aksa tersenyum lebar.

"Cieee yang cinta sama saya," goda Aksa.

ISTRI KESAYANGAN OM AKSA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang