PART 20 | ARA CINTA SAMA OM

15K 577 15
                                    

"Emang dia pikir dia siapa, berani banget deketin istri orang."

"Bocah ingusan sok-sok-an ngelamar istri saya."

"Emang dia punya apa sampe berani sama saya. Paling juga banggain harta orangtua."

"Bocah kemarin sore. Kalah jauh dia sama saya, saya ini dewasa, sayang istri, manjain istri, kaya raya, tampan lagi, apalagi yang kurang dari saya."

Ara meringis kecil mendengar Aksa sejak tadi terus mengomel tanpa henti, Ara juga tidak berani jika harus mengganggu Aksa.

Bisa habis Ara.

"Ra! Coba kamu lihat saya baik-baik, gantengan saya daripada dia, 'kan?"

Aksa beralih setengah jongkok di hadapan Ara, mendekatkan wajahnya yang tampak itu memaksa sangat istri untuk menatapnya.

"Jawab, Ra! Gantengan saya, 'kan?"

"Iya. Gantengan Om."

"Jelas-lah, bibit keluarga Exelle nggak bisa diraguin lagi. Saya ini bibit paling unggul dari keturunan Exelle yang lain," jelas Aksa bangga.

"Iyaa, Ara beruntung banget dapetin Om, bibit paling unggul," jawab Ara sembari tertawa pelan.

Lucu juga jika Aksa sedang cemburu seperti sekarang.

"See! Kamu aja merasa beruntung dapetin saya. Saya aja sampe sekarang belum bisa dapetin cinta kamu, dia malah seenaknya deketin kamu. Sorry ya saya 1000 langkah lebih unggul dari dia," oceh Aksa.

"Om, udah ya." Ara berusaha membujuk.

"Kurang sabar apalagi sih Ra saya jadi suami kamu, bertahun-tahun saya nungguin kamu dewasa, eh pas udah nikah malah harus nungguin kamu cinta dulu sama saya, sekarang malah ada kuman yang mau ngerebut kamu dari saya. Belum pernah ngerasain kepalanya di DOR kali," kata Aksa.

"Om ...." Ara beranjak memeluk Aksa.

Berusaha menenangkan pria dewasa yang sedang dilanda cemburu, pelukan itu dibalas juga oleh Aksa tak kalah kuat.

Berusaha menenangkan pria dewasa yang sedang dilanda cemburu, pelukan itu dibalas juga oleh Aksa tak kalah kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan tinggalin saya, saya cinta banget sama kamu, Ra," rengek Aksa manja.

"Ara nggak bakal ninggalin, Om!"

"Jangan kepincut sama dia, Ara. Saya ini lebih tampan, lebih kaya dari dia."

"Nggak akan Om, Ara lebih suka Om yang harta warisannya banyak."

Ara tertawa pelan. Bisa-bisanya dia mengatakan kalimat itu.

"Kiss saya dulu," rengek Aksa manja.

Tanpa pikir panjang lagi Ara memberikan kecupan di bibir Aksa.

Aksa yang memang mudah terpancing memperdalam kecupan tersebut, membuat Ara sedikit kaget dan kewalahan karena kehabisan napas.

Setelah ciuman itu terlepas, Aksa kembali dengan wajah cemberut.

ISTRI KESAYANGAN OM AKSA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang