Setelah hampir empat bulan berpisah, akhirnya aku dapat berkumpul kembali dengan suamiku, untuk menyambut suamiku tercinta, tentunya aku ingin memberikan sesuatu yang spesial.
Aku mencoba menjadi istri yang baik,
mencoba untuk tidak melakukan kesalahan lagi bersama ayah mertuaku.Pada malam hari, jam menunjukkan pukul 21.30 WIB.
Hampir empat bulan berpisah, tentunya suamiku merasakan kerinduan yang cukup dalam akan belaianku.
Dengan mengenakan baju tidur seksi, aku mencoba menggoda suamiku, tidak lupa aku juga menambah parfum supaya suamiku semakin terpikat.
Pada saat itu suamiku sibuk dengan aktifitas seperti biasanya yaitu bermain game online, aku menghampiri dia yang saat itu berbaring di atas tempat tidur.
"Mas...," panggilku sambil memeluk suamiku.
Namun reaksi suamiku dingin, tanpa perduli dengan sikapku di sampingnya.
"Mas....," panggilku namun suamiku tetap sibuk dengan gamenya.
Sampai pada akhirnya suamiku merespon.
"Mas...," panggilku sembari tanganku memeluk dia.
"Apa, Dik, aduh kan kalah," cetus suamiku.
"Berhenti dulu mas main gamenya," ujarku meminta suamiku untuk berhenti bermain game.
"Ada apa?" tanya suamiku melihat ke arahku.
Anehnya walaupun aku sudah memakai baju tidur yang seksi dan parfum yang menggoda, namun suamiku tetap tidak bergeming, tetap dingin dan masih berkonsentrasi dengan gamenya.
"Berhenti dulu, Mas," ujarku.
"Tunggu, Dik, kamu ganggu saja, aku lagi main bareng sama teman-temanku," seru suamiku kepadaku.
"Mas, apa kamu enggak pengin? kita kan sudah lama tidak melalukan hubungan, Mas," tanyaku melihat ke arah suamiku.
Tapi apa jawaban suamiku....
"Tunggu, Dik, aku mau kalah lagi ini, kamu sana nonton tv dulu," cetus suamiku menyuruhku untuk menonton tv.
Mendengar perkataan suamiku, aku beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamar untuk menonton tv.
Saat aku menonton tv, tidak lama kemudian ayah mertuaku keluar dari kamarnya dan menghampiriku.
"Wah, cantik sekali," ujar ayah melihatku yang memakai baju tidur seksi.
Aku hanya diam melihat ayah yang duduk di sampingku.
"Kenapa murung?" tanya ayah.
"Tidak apa-apa, Yah," jawabku sambil tetap memperhatikan acara telvisi.
"Kemana suamimu?" tanya ayah menatapku.
"Sibuk main Game," cetusku sedikit kesal.
Mendengar hal itu ayah hanya tersenyum kemudian ayah bergeser mendekat ke arahku, ayah mengerti sekali apa yang aku mau.
"Harum sekali kamu," ujar ayah berbisik.
"Ada suamiku, Yah," cetusku mencoba menjauh dari ayahku.
Tanpa perduli perkataanku, ayah semakin mendekat, tiba-tiba sebuah kecupan lembut hinggap di keningku, ayah tersenyum ke arahku, membuat bulu kudukku seketika berdiri.
Aku diam menatap ayah mertuaku, menatapnya dalam kecamuk rasa, kami saling bertatapan untuk beberapa saat, sampai tidak terasa bibir kami saling bersentuhan, tangan kami saling menggenggam, ayah merengkuhku dalam pelukan, membuaiku pelan, menenangkanku dengan kecupan dan belaian yang membuatku tidak bisa berkata-kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
SELINGKUH DENGAN AYAH MERTUA
RomanceKisah perselingkuhan antara ayah mertua dan menantu. Perkenalkan namaku Tuti usia 25 Tahun. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng Usia 26 Tahun dia anak tunggal dan bekerja d...