EPISODE 22 KECEWA

25.8K 363 42
                                    

Aku yang diselingkuhi oleh suamiku, merasa kecewa, bahkan dendam kepada suamiku, ingatan tentang perselingkuhannya sulit sekali aku lupakan, walaupun sebenarnya aku juga melakukan hal yang sama, tetapi hatiku terasa sakit saat mengingatnya.

Setiap malam aku selalu terbayang-bayang, apa yang di lakukan suamiku saat bertemu dengan adikku, aku membayangkan suamiku berdua di dalam kamar dengan adikku melakukan hal yang yang tidak di inginkan.

Hari ini aku ingin membalasnya.

Pagi itu setelah suamiku berangkat kerja, aku ingin bertemu ayah mertuaku, aku ingin melampiaskan semuanya bersama ayah mertuaku, aku pikir suamiku bisa kenapa aku tidak, pikirku dalam hati.

Sekitar pukul 07.30 Pagi, aku hubungi ayah mertuaku,

Aku : Halo, Yah.

Ayah : Iya, Nak

Aku : Suamiku sudah berangkat, Yah

Ayah : Oh iya, ada apa sayang ?

Aku : Tuti ingin ketemu ayah.

Ayah : Iya sabar ya sayang.

Aku : Tuti maunya hari ini.

Ayah : apa hari ini? ayah belum bisa sayang, sabar ya.

Aku : Kapan Yah?

Ayah : Ayah usahakan secepatnya ya sayang.

Aku : Iya sudah terserah ayah.

Ayah : Jangan marah sayang, ayah janji dalam minggu ini ayah kesana.

Aku : Iya, Yah.

Kemudian telepon aku tutup, aku yang sudah tidak sabar ingin bertemu ayah mertuaku, Akupun nekat pergi walaupun ayah tidak mau bertemu denganku

Sekitar pukul 08.00 Pagi, aku mempersiapkan apa yang akan aku bawa terutama keperluan buah hatiku Icha, setelah semua siap, akupun berangkat bersama Icha, dengan naik becak ke terminal.

Tidak lupa aku pamit kepada suamiku melalui pesan singkat.

Mas, aku pulang dulu ya, aku kangen sama ibu, tidak usah di jemput ya Mas.

Itulah isi pesan singkatku kepada suamiku.

Tanpa menunggu balasan dari suamiku, aku matikan ponselku.

Kurang lebih 30 menit perjalanan dari indekos ke terminal.

Setelah sampai di terminal, aku menunggu bus yang menuju langsung ke kotaku.

Kemudian bus yang aku tunggu datang, kurang lebih 4 jam perjalanan aku sampai di kotaku, kemudian aku naik becak untuk menuju ke rumah orang tuaku.

Di perjalanan menuju kerumah orang tuaku, aku melihat mobil ayah mertuaku terparkir di sebuah restaurant, akupun meminta becak yang di tumpangiku untuk berhenti.

"Bang, berhenti," kataku.

"Berhenti disini, Bu?" tanya abang becak.

"Iya, Bang," jawabku.

Setelah aku membayar, lalu aku masuk ke dalam restaurant itu untuk mencari keberadaan ayah mertuaku.

Beberapa saat mencari, betapa kagetnya aku melihat ayah mertuaku duduk berdua dengan seorang wanita.

Lalu aku menghampiri mereka berdua, seperti petir di siang bolong, ternyata wanita itu adalah....

Dokter Indah.

Hatiku hancur bahkan sangat hancur, seketika ayah kaget melihatku dan Icha.

"Nak, Tuti?" kata ayah mertuaku yang kaget melihatku.

SELINGKUH DENGAN AYAH MERTUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang