EPISODE 18 MENGHINDARI DOSA

32.9K 380 12
                                    

Aku beruntung mempunyai ibu mertua yang baik, bahkan beliau menganggapku sebagai anaknya sendiri.

Tapi sialnya aku mempunyai ayah mertua yang menganggapku sebagai kekasih gelapnya.

Awalnya aku menolak, tapi akhirnya aku menikmatinya, aku seperti kecanduan, hubungan gelapku berjalan hampir 2 tahun.

Namun hubungan ini masih tersimpan rapi tanpa ada yang mengetahui, entah sampai kapan, ayah mertuaku bilang jalani saja apa adanya.

Seperti biasa setelah suamiku pergi bekerja, pekerjaan rumah telah menantiku, namun keinginanku untuk melakukan nampaknya sedang bergelora pagi ini.

Karena sejak Icha lahir aku belum melakukannya baik dengan suamiku maupun dengan ayah mertuaku.

Karena hubunganku sudah lama dengan ayah, jadi aku sudah tidak malu-malu lagi untuk memintanya.

Kebetulan saat itu ayah mertuaku lagi menonton tv, lalu aku datang menghampiri beliau.

"Ayah," panggilku sembari duduk di sampingnya.

"Ada apa, Nak?" jawab ayah pelan.

"Jalan-jalan yuk?" pintaku kepada ayah sambil tanganku memegang pahanya.

Ayah sepertinya mengerti apa yang aku mau.

"Sepertinya lagi ada yang pengin nih," ucap ayah sambil tersenyum.

Aku hanya bisa tersipu malu mendengar ayah bekata seperti itu.

"Sudah boleh ya," tanya ayah seraya menatapku dengan mesra.

"Iya, boleh, Yah," jawabku sambil memandang wajah ayah mertuaku.

"Ayo, berangkat," kata ayah girang sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Mau bilang kemana sama ibu, Yah?" tanyaku kepada ayah.

"Kamu dengarkan saja," kata ayah dengan tenang.

Kemudian ayah berjalan ke arah toko.

"Bun, ayah mau ambil bunga di teman ayah ya," kata ayah mertuaku.

"Antar bunda dulu kepasar, Yah," kata ibu mertuaku.

"Aduh, becak langganan bunda kemana?" tanya ayah mertuaku.

"Pak Totok Sakit katanya, Yah," ujar ibu mertuaku.

"Kata siapa sakit, Bun?" tanya ayah penasaran.

"Kemarin bunda kerumahnya," ujar ibu mertuaku.

"Apa?" kata ayah kaget.

"Kenapa kaget, Yah?" tanya ibu mertuaku.

"Apa jangan-jangan bunda punya hubungan spesial sama Pak Totok?" canda ayah sambil tersenyum.

Pak TOTOK (35) adalah tukang becak langganan ibu mertuaku, statusnya duda anak satu.

"Ayah bicara apa sih!" seru ibu sedikit kesal.

"Ayo, ngaku," ledek ayah.

"Sudah, bunda tidak mau bahas yang tidak penting, ayo antar bunda ke pasar, Yah," seru ibu mertuaku.

"Nanti di pasar bunda mau di tunggu, apa di tinggal ?" tanya ayah.

"Iya di tunggu, Yah, kalau di tinggal bunda suruh naik apa?" ujar ibu mertuaku.

"Jangan lama-lama,Bun," kata ayah.

"Sebentar kok, Yah," ujar ibu mertuaku.

"Nak Tuti, tolong jaga toko sebentar ya, kalau tidak nak Tuti tidak tahu harganya suruh bawa dulu, ibu cuma sebentar," kata ibu mertuaku.

SELINGKUH DENGAN AYAH MERTUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang