EPISODE 28 DI PAKSA AYAH MERTUA

63.6K 366 29
                                    

Ayah mertuaku meletakkan telunjuknya di bibirku.

"Jangan berisik nanti suami mu bangun," kata ayah mertuaku.

"Ayah...." Teriakku dengan lantang.

Teriakan ku cukup keras, sehingga membuat ayah mertuaku panik dan menghentikan perlakuannya terhadapku, mendengar teriakan ku suamiku masuk ke dalam kamar.

"Ada apa Dik?" tanya suamiku masuk ke dalam kamar dengan tergesa dan aku lihat matanya masih mengantuk.

"Ayah kenapa di sini?" tanya suamiku heran melihat ayah yang berdiri di sampingku.

"Nak Tuti kaget lihat ayah di sini, ayah hanya mau Icha sudah tidur apa belum, maaf ya nak Tuti, ayah sudah bikin kaget," kata ayah dengan tenang tanpa ada rasa takut sedikitpun.

"Iya Yah," ucapku lirih.

"Ya sudah aku tidur di sini saja," ucap suamiku kemudian naik ke tempat tidurku.

Akhirnya suamiku melanjutkan tidurnya di dalam kamar, sedangkan ayah keluar dari kamarku dan menuju ke kamar belakang.

Keesokan harinya, seperti biasa aku menyiapkan sarapan pagi.

Setelah selesai aku menghampiri suami dan ayah mertuaku yang sedang mengobrol di ruang tamu.

"Mas sarapan dulu," ucapku kepada suamiku yang sedang menggendong Icha di ruang tamu.

"Ayo Yah sarapan," ajak suamiku kepada ayah mertuaku sembari beranjak dari tempat duduknya kemudian memberikan Icha kepadaku.

"Sama mama dulu ya Nak," ucap suamiku kepada Icha.

Kemudian suamiku dan ayah mertuaku menuju ke meja makan untuk sarapan pagi, sedangkan aku menemani Icha di depan Televisi sembari menyuapinya makan.

Beberapa saat kemudian suamiku memanggilku.

"Dik...." Panggil suamiku dari meja makan.

"Iya Mas," sahutku menghampiri suamiku di  meja makan.

"Buatkan ayah kopi ya Dik," pinta suamiku.

"Iya Mas, kamu juga mas?" Tanyaku.

"Aku teh hangat saja Dik," kata suamiku.

"Iya mas," ucapku kemudian pergi ke dapur.

"Ayah pulang jam berapa?" tanya suamiku sembari melihat ayah yang sedang makan.

"Nanti jam 9," jawab ayah mertuaku.

Saat aku membuat kopi, ayah mertuaku selalu memperhatikan aku.

Setelah selesai membuat kopi aku pun membawanya ke ruang tamu, kemudian aku kembali menyuapi Icha sambil menonton telivisi.

Sekitar pukul 06.30 Pagi, setelah selesai sarapan, suamiku menghampiriku.

"Dik, aku berangkat ya," ujar suamiku kemudian mencium Icha.

"Iya Mas, hati-hati ya," ucapku mencium tangan suamiku dengan lembut.

"Iya Dik," kata suamiku.

Aku pun mengantarkan suamiku sampai di depan rumah.

Setelah suamiku berangkat aku pun masuk ke dalam rumah, aku lihat ayah mertuaku duduk di ruang tamu sembari menikmati secangkir kopi.

Ayah mertuaku memperhatikan aku yang berjalan menuju ke dalam rumah.

"Duduk sini," pinta ayah menyuruhku duduk di dekat beliau.

"Tuti masih ada kerjaan Yah," ucapku kepada ayah mertuaku.

SELINGKUH DENGAN AYAH MERTUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang