EPISODE 36 TIDAK TAHAN

38.7K 351 39
                                    

Keesokan harinya....

Hari ini adalah hari Minggu jadi suamiku libur kerja, setelah menyiapkan sarapan, aku menghampiri suamiku di dalam kamar.

"Mas sarapannya sudah siap," kataku kepada suamiku yang berbaring di atas tempat tidur.

"Kamu nggak sarapan juga Dik?" Tanya suamiku sembari melihat ke arahku.

"Nanti saja aku Mas, aku mau nyuapi Icha dulu," ucapku yang memang sedang membawa sarapan untuk Icha.

Kemudian suamiku beranjak dari tidurnya dan pergi ke meja makan.

Beberapa saat kemudian saat aku menyuapi Icha, tiba-tiba ponselku berdering, bergegas aku mengambil ponselku yang berada di atas meja rias.

Dan ternyata telepon dari ayah mertuaku.

Aku : Halo Yah

Ayah : Nak Tuti, bisa ketemu sekarang ?

Aku : Ketemu Yah ?!

Ayah : Iya, Ayah mau ngomong penting sama kamu.

Aku : Kenapa nggak kesini saja Yah?

Ayah : Ayah mau ngomong berdua sama kamu.

Aku : Tuti mau bilang apa sama mas Sugeng Yah.

Ayah : Bilang saja mau ke pasar.

Aku : Icha gimana Yah?

Ayah : Icha biar sama Sugeng dulu ya.

Aku : Tuti mau di jemput di mana Yah?

Ayah : Di perempatan dekat rumah kamu.

Aku : Jam berapa Yah ?

Ayah : Jam 10 ya.

Aku : Iya nanti Tuti....

"Telepon dari siapa Dik?" Tanya suamiku yang tiba-tiba berdiri di sampingku.

"Oh....telepon dari Ayah Mas, tanya Icha," jawabku dengan tenang.

Ayah : Siapa itu Nak ?

Terdengar suara ayah mertua dari ponselku.

Aku : Mas Sugeng Yah.

Ayah : Kasihkan ke Sugeng dulu HP nya Nak.

Akupun memberikan ponselku kepada suamiku, Akhirnya ayah mertuaku mengobrol dengan suamiku, entah apa yang mereka bicarakan berdua, sedangkan aku melanjutkan menyuapi Icha.

Beberapa saat kemudian suamiku memberikan ponselku kepadaku.

"Apa kata Ayah mas?" Tanyaku penasaran.

"Ayah sama ibu mau kesini minggu depan Dik," jawab suamiku.

"Wah....jadi nggak sabar pengen ketemu Ibu, kangen aku Mas," ucapku gembira.

"Iya aku juga kangen Dik," kata suamiku kemudian keluar dari kamar.

Setelah menyuapi Icha makan, akupun melanjutkan melakukan pekerjaan rumah, seperti mencuci, menyapu, dan lain sebagainya.

Sampai tidak terasa jam menunjukkan pukul 09.30 Pagi.

Jatungku berdegup kencang apakah aku akan menemui ayah mertuaku, bagaimana jika suamiku tahu jika aku bertemu ayah di belakangnya.

Akupun memutuskan memberanikan diri meminta ijin kepada suamiku.

Setelah selesai mandi, aku memberanikan diri menghampiri suamiku yang sibuk dengan ponselnya sembari menemani Icha di ruang TV.

SELINGKUH DENGAN AYAH MERTUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang