EPISODE 32 SELINGKUH ITU MENANTANG

66.2K 441 55
                                    

Rumput di halaman tetangga tampak lebih hijau, istilah tersebut sebenarnya memang tidak berlebihan, karena memang mas Dika sering memancing perhatianku, baik dengan perkataannya saat mengobrol denganku, maupun dengan sikap dan perhatiannya kepadaku.

Tidak hanya memberikan aku motor, mas Dika juga kadang memberikan aku uang belanja, kenapa ada yang aneh di hatiku, saat aku bertatap wajah dengan mas Dika, hatiku terasa berdebar, aku merasa ada sesuatu yang lain dari mas Dika, sesuatu yang tidak bisa aku temukan pada sosok suamiku, bukan soal ketampanan, sebab jika di bandingkan dengan suamiku, mas Dika jelas kalah tampan tetapi mas Dika lebih gagah dari suamiku.

Hubungan kami semakin hari semakin dekat, sehingga perselingkuhan ini tidak bisa di cegah lagi.

Sebisa mungkin aku menjaga rahasia ini dan bersikap seperti biasa saat bersama suamiku ataupun di depan istri mas Dika.

Kadang aku merasa bersalah terhadap suamiku, saat malam tiba aku menangis ketika melihat wajah suamiku tertidur pulas di sampingku.

Tetapi hati kecilku tidak bisa aku bohongi, aku merasa jatuh cinta kepada mas Dika, sehari tidak bertemu rasanya rindu, rumah kami yang saling berdekatan memungkinkan diriku untuk sering mengamatinya sambil berkhayal.

Di suatu malam sekitar pukul 22.00 Malam, saat itu suamiku sedang tidur di kamar bersama Icha.

Sedangkan aku tiduran di depan Televisi sambil chat dengan mas Dika :

Aku : Mas.

Mas Dika : Iya sayang?

Aku : Jangan panggil sayang.

Mas Dika : Oh iya maaf, lagi ngapain?

Aku : Tiduran sambil nonton Tv.

Mas Dika : Kemana suami kamu?

Aku : Sudah tidur Mas, istri kamu Mas?

Mas Dika : Sudah tidur juga, video call yuk?

Aku : Jangan, Nanti suamiku bangun mas.

Mas Dika : Nggak usah ngomong, sebentar saja.

Aku : Iya Mas.

Akhirnya aku dan mas Dika melakukan video call sampai larut malam, kami berdua hanya diam dan saling menatap, terkadang tersenyum kecil.

Keesokan harinya....

Sekitar pukul 09.00 Pagi, saat aku sedang sibuk memasak di dapur, terdengar ketukan pintu rumahku.

Tok....Tok....Tok.

Aku pun meninggalkan sejenak masakan ku untuk membuka pintu rumah.

Setelah pintu aku buka....

"Mas Dika... masuk Mas," ujar ku menyuruh mas Dika masuk.

"Kok nggak bilang dulu kalau mau kesini Mas?" tanyaku.

"Iya Dik," ucap mas Dika sembari masuk ke dalam rumahku.

"Duduk dulu Mas, aku lanjutkan masak dulu sebentar ya," kataku meninggalkan mas Dika di ruang tamu kemudian aku berjalan ke dapur.

Saat aku sudah di dapur....

"Sudah nggak apa-apa kompornya Dik?" tanya mas Dika yang sudah berdiri di belakangku.

"Oh....iya Mas," jawabku sedikit kaget, melihat mas Dika sudah berada di belakangku.

Tiba-tiba mas Dika memelukku dari belakang.

"Mas aku lagi masak," ujarku sembari menoleh ke arah mas Dika.

Tetapi mas Dika tidak memperdulikan perkataanku, malah mas Dika membalikkan tubuhku dan kini wajahku dan mas Dika begitu dekat.

SELINGKUH DENGAN AYAH MERTUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang