Pagi pagi sekali rosé sudah bangun, hari ini dia akan mengambil cucian milik orang untuk di cuci olehnya.
Sebelum mengambil cucian, rosé memasak terlebih dahulu untuk sarapan Jeno, walaupun hanya telur dadar tapi mereka sudah mensyukuri nya, bahkan mereka pernah tidak pernah makan sehari karna rosé tidak ada kerjaan dan gaji dari kerja Jeno belum turun.
Setelah memasak selesai, rosé membangunkan Jeno di kamarnya.
"Jeno bangun, katanya kau ingin berangkat lebih pagi" ucap rosé
"Hoamm, iya eomma Jeno sudah bangun" balas Jeno
"Yasudah abis ini mandi ya, eomma mau ambil cucian dulu, sarapannya sudah eomma siapkan" ucap rosé dan setelah itu keluar kamar Jeno.
Setelah selesai mandi Jeno sarapan dengan tenang, dia harus menyisakan sepotong telur nya untuk eomma nya, ia tau eomma nya belum sarapan jadi ia menyisahkan nya.
Setelah selesai Jeno bergegas ke sekolahnya dengan berjalan kaki, dia ingin menghemat uangnya, lagian juga rumah Jeno tidak jauh dari sekolah.
Sesudah sampai di sekolah orang orang melihat Jeno dengan tatapan jijik, ilfil, dan sebagainya. Jeno sudah biasa akan tatapan mereka itu.
"Eoh lihatlah si miskin itu, masih bersekolah di Sini dia ternyata"
"Cih, eomma nya kan tukang cuci baju milik orang"
"Yang ku dengar katanya dia hanya tinggal berdua dengan eomma nya"
"Hahaha apakah dia anak haram"
Jeno yang sedang berjalan di koridor mendengar cemoohan terhadap dirinya dan eomma nya pun menangis dalam hati
"Appa, Jeno membutuhkan appa" ucap Jeno dalam hati
Ketika sedang menunduk seseorang menabrak bahunya, Jeno mendongak dan melihat Mark yang menabraknya
"Apakah kau tak punya mata hah" bentak Mark
"M-maafkan aku" ucap Jeno
Cih
Mark meludahi wajah Jeno, orang orang sekitar menertawakan Jeno, tidak ada yang mau membantu dirinya, sedangkan Jeno hanya tersenyum dan mengelap ludah Mark di wajahnya.
"Maafkan aku mark, kalau begitu kau permisi" ucap pamit jeno
Setelah mengatakan itu Jeno bergegas ke kelasnya dan membuka bukunya untuk membaca.
Detik demi detik kelas mulai ramai, jam pelajaran pun di mulai, hari ini adalah pelajaran Bu Wendy matematika.
"Baik anak anak, saya akan kasih tugas ke kalian, kalian mengerjakan nya berdua bersama teman kalian, biar ibu sebutkan kelompoknya"
"Untuk kelompok 5 yaitu Jeno dan Mark" ucap Wendy
"SAYA TIDAK MAU BERKELOMPOK DENGAN SI MISKIN INI" ucap lantang Mark
"Loh kenapa mark, Jeno kan pintar, seharusnya kau bersyukur berkelompok dengan Jeno"
"Aku tetap tidak mau" ucap Mark
Sedangkan Jeno yang mendengarnya pun menundukan kepalanya, tidak ada yang mau berteman dengan dirinya yang miskin ini.
"Tak ada bantahan Mark, kau akan tetap sekelompok oleh Jeno" ucap kekeh Wendy
"Besok pelajaran saya ada lagi, jadi kalian harus mengumpulkan nya besok" setelah mengatakan itu Wendy keluar dari kelas, karna jam nya sudah habis.
"Hari ini kerjakan nya di rumah ku" ucap Mark
Jeno hanya mengangguk kepalanya.
"B-berikan alamat mu padaku" ucap Jeno