"k-kenapa kau bisa ada di sini" tanya rosé dengan nada terkejut ketika pemuda itu membalikan badan nya menjadi menghadap ke mereka bertiga.
"E-eomma" ucap jeno dengan terbata bata.
Ya orang itu adalah Jeno, Jeno juga tidak menyangka akan bertemu dengan eomma nya disini.
Grepp
"Hiks, yatuhan apakah kau Jeno sungguhan, aku sedang tidak mimpi kan" ucap rosé sambil memeluk Jeno dengan erat.
"Kau sungguh nyata, kau Jeno, kau Jeno anak ku, kau telah kembali hiks ,
Terimakasih tuhan" ucap rosé sambil mengencangkan pelukan nya pada Jeno."Eomma ayo kita ngobrol di dalam, tidak enak jika harus diluar seperti ini" ajak Jaemin yang di setujui oleh mereka
*
Kini mereka ber empat sedang berkumpul di ruang tamu, rose-jeno-jaemin-jake, seperti itu posisi duduk mereka.
"Kau terlihat sangat kurus, kau makan dengan baik kan sayang" tanya rosé yang di angguki oleh Jeno.
"E-eomma" panggil Jeno.
"Katakan ulang, eomma rindu dengan panggilan itu, tolong katakan ulang" pinta rosé
"Eomma" ucap Jeno.
"Apa sayang" jawab rosé.
"A-aku minta maaf" jawab Jeno dengan satu tarikan nafas.
"Minta maaf kenapa" tanya rosé
"Maaf jika keputusan ku membuat eomma kecewa, hiks, maaf eomma, eomma boleh menghukum ku hiks" ucap Jeno sambil bersujud di kaki rosé, seumur hidup baru kali ini Jeno membuat eomma nya menangis karna nya.
"Hey, kau tidak salah sayang, bangun lah, jangan seperti ini, eomma tidak marah dengan mu, ayo bangun" pinta rosé sambil mengangkat tubuh Jeno agar berdiri dari kaki rosé.
"Dengar eomma Jen" pinta rosé.
"Kau anak eomma, kau kebanggaan eomma, eomma tidak akan pernah marah dengan mu, jangan pernah merasa bersalah seperti itu ya sayang, Jeno mungkin memang ingin tinggal bersama appa, eomma tak masalah, Sekarang Jeno tidak usah khawatir dengan eomma, eomma juga sekarang sudah di temani oleh jaemin dan juga Jake, jadi tidak usah khawatir ya, nah sekarang hapus air mata mu, kau anak ganteng tidak boleh menangis" ucap rosé sambil memeluk Jeno.
Cup
"Sebesar kesalahan apapun anak nya, pasti orang tua selalu memaafkan nya, seberapa kecewa nya orang tua, pasti orang tua akan memaafkan nya, begitu juga dengan eomma, karna kau anak eomma" ucap rosé sambil mengecup kening Jeno.
Jeno yang mendengar perkataan eomma nya pun semakin merasa bersalah, cukup sekali Jeno membuat eomma nya kecewa, dia tidak mau terulang untuk kedua kali nya.
"Terimakasih sudah menjadi eomma ku, aku mencintai mu eomma" ucap Jeno yang mampu membuat air mata yang rosé tahan keluar begitu saja.
"Eomma pun sangat mencintai mu, jangan melakukan sikap seperti itu lagi ya sayang, eomma sakit melihat nya" ucap rosé sambil mengelus Surai Jeno.
"Oh iya Jen, kenapa kau bisa tahu eomma disini" tanya Rosé.
"Aku juga tidak tau bahwa eomma tinggal disini, tadinya aku ingin mengembalikan dompet milik Jake, tapi ketika sudah sampai di rumahnya, art nya bilang jika Jake menginap disini, makanya aku datang kesini" ucap Jeno
"Eoh, jadi kau sudah saling kenal" tanya Jaemin
"Yang lagi itu aku katakan na" ucap Jake.
"Ah begitu, kau sedang apa di Jeju" tanya Rosé.
"Aku sedang liburan sekolah eomma" jawab Jeno.
"Lalu, apa kau tak akan di cari nanti nya, bagaimana kalau guru mu mencari" tanya rosé
"Hari ini tidak ada jadwal apapun, jadi bolehkan aku menginap disini, besok aku harus pulang ke Seoul" pinta Jeno
"Tak apa, tidurlah disini,eomma juga sangat merindukan jagoan kecil eomma" ucap rosé sambil mengelus rambut Jeno, sedangkan Jeno hanya tersenyum.
"Eomma, kalau begitu Jake pulang saja ya" ucap Jake
"Eoh, kenapa kau pulang, sini saja, lagi pula kan rumah mu sepi" cegah rosé.
"Tapi aku tak mau mengganggu waktu kalian" ucap Jake
"Kami tidak merasa terganggu, jadi santai saja Jake" ucap Jeno
"T-tapi-"
"Gapapa, disini saja" Jeno membantah ucapan Jake.
"Baiklah" pasrah Jake.
"Oh ya, tolong jangan beritahu siapapun jika Jeno bertemu dengan eomma" pinta Jeno pada mereka bertiga
"Memangnya kenapa" tanya Jaemin
"Appa melarangku untuk bertemu dengan eomma" ucap Jeno
"Ah begitu, oke kami tidak akan mengatakan apapun tentang ini pada siapapun" ucap Jaemin.
Keempat nya pun larut dalam canda tawa, tentang rosé dan Jeno yang melepaskan rindu nya, Jeno yang sangat manja dengan rosé, dan rosé yang amat sangat bahagia untuk hari ini.
*
Sedangkan di sisi lain ada Mark yang sedang mancari kemana adiknya pergi itu, tadi pagi Jeno bilang jika dia ingin mengembalikan dompet teman nya yang tertinggal, tapi sudah ber jam jam pun Jeno tidak kunjung datang.
"Kemana si bocah itu, sangat nakal sekali" gerutu Mark
"Kalau appa tau bisa habis aku" ucap Mark
Mark mengeluarkan handphone nya lalu mengetik nama Jeno dan menelpon nya. Namun tak kunjung ada jawaban, Jeno mematikan teleponnya.
"Lihat saja kalau sudah ketemu akan ku pites bocah itu" ucap Mark
"Nakal sekali"
"Mark kenapa kau ngomong sendiri" ucap guru yang sedang melihat Mark mengoceh sendiri.
"Ah ini Bu, aku sedang mencari Jeno, tadi ia izin padaku sebentar tapi sampai sekarang tidak kunjung pulang"ucap Mark
"Mungkin adik mu sedang jalan jalan sebentar Mark, kau tenang lah, Jeno sudah besar" ucap guru itu menenangkan Mark.
"Bagaimana bisa tenang, dia adik ku, dia tanggung jawab ku, kalau ada apa apa dengan adik ku emang ibu mau tanggung jawab hah" ucap Mark tanpa sadar membentak gurunya.
"M-maaf Bu, aku hanya khawatir dengan adik ku" ucap Mark meminta maaf.
"Tak apa, ibu paham, tenang lah Mark pasti Jeno akan mengabari mu" ucap guru itu.
"Yasudah kalau gitu ibu permisi ya" ucap guru itu lalu pergi meninggalkan Mark.
"Ayo Jen tolong angkat telepon ku" ucap Mark masih mencoba menelpon Jeno
Namun hasilnya pun masih sama, tidak ada balasan, itu yang membuat Mark khawatir.
"Bocah sialan, lihat saja jika ketemu nanti" ucap Mark pasrah lalu ikut bergabung bersama teman teman nya.
Bersambung.....
*****************************
Masih ada yang hujat mark?😭
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote and komen ✊🏻