19

3K 370 32
                                    

Pagi ini Jaemin terbangun terlebih dahulu, dia melihat teman teman nya yang masih tidur dengan pulas, apalagi junkyu, berasa di rumah nenek.

"Jake, junkyu ayo bangun heh" ucap Jaemin

"Hmm" ucap Jake dengan mata yang masih terpejam.

"Ayo bangun, yak junkyu kenapa kau susah sekali di bangunkan sih" ucap Jaemin emosi yang melihat junkyu tidak terusik sama sekali.

"Tutup saja idung nya jaemin" ucap jake

Hupp

Jaemin memampetkan idung junkyu.

"Hah, yak kalian ingin membunuhku eoh" ucap junkyu

"Drama" ucap Jake lalu keluar kamar jaemin

"Sudah ayo bangun" ucap Jaemin mau tak mau pun junkyu bangun.

*

Sedangkan di dapur rosé sedang memasak sarapan untuk ketiga anak tersebut.

"Eomma, mau Jake bantu" ucap Jake dari belakang

"Astaga, kau bikin eomma kaget" ucap rosé sambil mengelus dada nya.

"Hehehe maaf eomma" ucap Jake dengan senyum nya

Rosé terpaku, senyuman ini sekilas mirip dengan senyuman Jeno.

"Eomma" ucap Jake membuyarkan pikiran rosé.

"Kau mirip sekali dengan anak ku" ucap rosé

"Ahh, kurasa itu hanya kebetulan eomma" ucap Jake

"Ya, eomma rasa juga begitu, kau bisa jadi bisa mengobati rasa rindu eomma kepada anak eomma" ucap rosé

"Bolehkah eomma memeluk mu" tanya rosé.

"B-boleh" ucap terbata bata Jake

Grepp

Rosé memeluk Jake sama seperti dirinya memeluk Jeno dulu, di usap ujung kepala Jake dengan penuh kasih sayang.

"Kau anak baik, eomma mu pasti bangga mempunyai mu" ucap rosé melepaskan pelukannya

"Terimakasih eomma" ucap jake lalu kedua nya pun sama sama hening, tak ada lagi pembicaraan diantara mereka berdua.

"Jadi mau Jake bantu tidak" tanya Jake

"Baiklah jika kau maksa haha" ucap rosé lalu mereka berdua mulai memasak sarapan bersama.

Dimana Jaemin dan junkyu, kalau Jaemin sedang mandi dan junkyu mungkin tertidur lagi.

*

Berbeda dengan Jeno, kini dirinya pagi pagi sekali sudah merasa di asingkan oleh keluarga nya.

Selama tinggal bersama appa nya Jeno lebih sering menghabiskan waktunya untuk membaca buku di kamar.

Tok tok tok

Seperti sekarang, jeno sedang membaca buku tiba tiba seseorang mengetuk pintunya.

"Jeno, appa boleh masuk" tanya nya dari luar

"Masuk saja appa, pintu nya tidak di kunci" ucap Jeno

"Kenapa kau tidak kumpul di bawah" tanya jaehyun yang duduk di kasur Jeno

"Tidak appa, aku lebih suka baca buku hehe" ucap Jeno dengan senyuman nya.

"Jangan di paksakan untuk belajar Jeno, kau harus beristirahat, appa lihat kau serius sekali membaca nya" ucap jaehyun.

"Contoh lah Mark, bersenang senang lah, nikmati masa muda mu" ucap jaehyun

Jeno yang mendengar perkataan jaehyun pun hanya tersenyum. Ajaran eomma nya dengan appa nya sangat berbeda.

strength for my sonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang