Pagi ini keadaan rosé tidak cukup baik, mual mual yang di rasakan nya sangat membuat rosé kewalahan.
"Eomma, apakah tidak apa apa?" Tanya Jeno
"Kami semua khawatir" lanjutnya
"Tidak apa apa, mungkin eomma hanya kecapean" ucap rosé
"Tapi muka eomma sangat pucat, Nana khawatir" ucap jaemin
"Iyah, ayo kita ke rumah sakit saja eomma" ajak Jake
"Tid-"
Howek
Howek
Ucapan rosé terhenti ketika mual itu datang kembali, rosé bergegas pergi ke kamar mandi memuntahkan segala isi perutnya, tapi heran nya muntahan itu hanya bening saja.
Ketiga anak itu pun makin di buat panik, mereka tidak tau apa yang harus mereka lakukan, jalan satu satunya adalah di bawa ke dokter, tapi eomma nya itu tidak mau sama sekali, katanya hanya sakit biasa.
Bruk
Ketiganya pun menoleh saat mendengar bunyi suara yang terdengar dari kamar mandi, dan betapa terkejutnya mereka melihat eomma nya berbaring di kamar mandi dengan keadaan tidak sadarkan diri.
"EOMMA" ucap ketiganya lalu bergegas pergi kerumah sakit.
*
"Bagaimana dok keadaan eomma saya?" Tanya jaemin.
Sedari tadi mereka ber 3 sudah tidak sabar menunggu dokter yang keluar dari ruang rawat eomma nya, makanya ketika dokter keluar mereka langsung menanyakan keadaan eomma nya apakah baik baik saja atau tidak.
"Eomma mu baik baik saja" jawab si dokternya
"Bisakah aku berbicara pada appa mu?" Tanya dokter itu
Seketika hening semua, mereka bingung apa yang harus mereka jawab, hingga jaemin lah yang menjawab nya.
"Eomma kami seorang janda dok" jawab jaemin
mendengar ucapan jaemin, si dokter melotot, janda katanya, astaga sulit untuk di pahami.
"Memang nya kenapa dok?" Tanya Jeno penasaran
"Baiklah baiklah akan saya jelaskan, tolong di pahami ya adik kecil" ucap dokter, dan dengan polosnya ketiga anak itu pun mengangguk sebagai jawaban.
"Selamat ya kalian sebentar lagi akan menyambut adik baru, eomma kalian sedang hamil" ucapan dokter membuat mereka bingung.
"Hamil? Siapa yang hamil dok?" Tanya Jake
"Eomma kalian" jawab dokter
"Bagaimana bisa?" Tanya Jake
"Saya juga tidak tau, yaudah kalian boleh masuk tapi jangan sampai berisik ya, itu bisa menggangu Pasien" ucap dokter itu
"Dan tolong di jaga kandungan nya ya, jangan sampai banyak pikiran yang membuat eomma mu stres" setelah mengatakan itu sang dokter pun pergi meninggalkan mereka ber tiga.
*
Keadaan ruang rawat sangat sunyi, mereka sibuk dengan pikiran mereka sendiri sendiri.
"Jung brengsek jaehyun, ini pasti ulahnya" ucap Jake memecah keheningan
"Kenapa kau bisa menuduh appa, tidak baik menuduh orang sembarangan Jake" tegur Jeno
"Semenjak tinggal di Seoul apakah otak mu pindah ke dengkul wahai Jung Jeno?" Tanya Jake
"Selain appa mu yang brengsek, siapa lagi yang pernah menginap di rumah kita, bahkan paman win-win pun tidak pernah asal kau tau"
"Dan dengan bodoh nya kau masih mau membela appa mu itu? Keterlaluan" ucap Jake dengan menahan kesal, dirinya tidak mau mengganggu waktu istirahat eomma nya.