13

3K 348 8
                                    

Setelah acara makan tadi selesai, jaemin memutuskan untuk keluar rumah karna dirinya ingin memberi waktu berdua, mengingat ini adalah pertemuan pertama Jeno dengan eommanya.

"Jeno" panggil rosé sedangkan yang di panggil hanya menoleh

"Apakah Jeno tak mau peluk eomma" tanya rosé namun sama seperti tadi tak ada jawaban.

"Ahh, Jeno masih kecewa dengan eomma ya, tak apa mungkin lain kali Jeno bisa memeluk eomma seperti dulu lagi" ucap rosé

"Apakah Jeno makan dengan baik di sana" tanya rosé lagi

"Aku makan dengan baik" jawab Jeno

"Syukurlah, eomma sangat mengkhawatirkan mu" ucap rosé

Setelah itu suasana sangat canggung antara mereka berdua, bahkan duduk saja kini mereka tidak dengan jarak yang dekat.

"Bagaimana sekolah mu" tanya rosé

"Baik" hanya itu kata yang keluar dari mulut Jeno

"Kau semakin tampan, anak eomma semakin tampan" ucap rosé dengan tersenyum

"Apakah anak eomma ini sudah memiliki kekasih"

"Belum"

"Jika kau sudah punya kekasih, jangan lupakan eomma ya sayang" ucap Rosé namun tak di tanggapi oleh Jeno

"Aku harus pulang sebelum eomma ku mencari" ucap Jeno tiba tiba.

Sedangkan rosé yang mendengar nya pun merasakan sakit hati atas perkataan anak nya ini, dirinya kecewa dengan sikap Jeno yang sekarang.

"Ahh, eomma pikir Jeno akan menginap disini" ucap rosé lesu

"Tunggu sebentar ya, eomma ada hadiah buat Jeno" ucap rosé lalu pergi menuju kamarnya untuk mengambil sebuah hadiah.

Sedangkan Jeno masih terdiam di tempat nya, dirinya merasa asing di tempat ini, tidak seperti dulu.

"Nah, ini hadiah dari eomma, pakailah walaupun tidak semahal pakaian mu yang sekarang tapi ini eomma belikan hasil dari tabungan eomma"ucap rosé dengan memberikan sebuah jaket kepada Jeno

Untuk membeli hadiah Jeno saja rosé harus rela mencari pekerjaan tambahan Tampa sepengetahuan Jaemin.

"Tidak perl-"

"Eomma mohon" ucapan jeno terpotong oleh ucapan rosé

"Terimakasih" sambil mengambil hadiah nya.

"Kalau begitu aku pulang permisi" ucap Jeno lalu melangkahkan kaki nya menuju keluar rumah.

GREPP

sebelum Jeno keluar dari rumah nya rosé lebih dulu memeluknya dari belakang sambil menangis

"Hiks, bisakah kau menginap, eomma merindukan mu hiks" ucap rosé dengan mengeratkan pelukannya

"Tidak bisa" ucap jeno sambil berusaha melepas pelukan rosé.

"hiks baiklah" setelah itu lepaslah pelukan rosé.

"Bisakah eomma mencium mu, mungkin ini yang terakhir kalinya" pinta rosé

"Eomma mohon" lanjut rosé lagi

Jeno mulai mensejajarkan tingginya di depan rosé, lalu

Cup

Rosé mengecupnya tepat di kening nya, rosé mengecupnya dengan sangat lama seakan itu kecupan terakhir untuk mereka berdua.

"Jika kita tak bertemu lagi, eomma mohon Jeno jangan pernah lupakan eomma ya sayang, ini permintaan eomma, dan hiduplah dengan enak, belajarlah dengan baik, jangan lupa dengan makan, eomma menyayangimu"  ucap rosé dengan hati yang sangat berat melepas putra satu satunya untuk hidup bersama orang lain

"Teriamaksih, aku pergi" dan setelah itu hanya ada rosé sendiri di sini.

Setelah Jeno pergi tangis rosé semakin deras, perasaan nya sangat sakit sekali, jaehyun benar benar membuat hidupnya hancur, Jeno nya tidak seperti dulu lagi, kini hidup rosé benar benar sendiri.

"Hiks, kembalilah Jeno hiks" ucap rosé dengan masih di tempat terakhir kali nya rosé melepaskan Jeno.

"Eomma mohon sayang hiks" ucap
rosé lagi.

Tampa mereka sadari, sedari jeno masuk kedalam rumah rosé hingga keluar ada seseorang yang diam diam mengambil foto untuk dilaporkan kepada seseorang.

"Haha dasar bodoh" ucap orang itu.

Tak lama jaemin datang dengan membawa kantung belanjaan dari supermarket.

"Eoh eomma kenapa menangis, di mana Jeno" tanya Jaemin tak ada jawaban melainkan hanya suara isakan tangisan.

Jaemin yang tak kunjung menemukan Jeno pun mulai paham mungkin Jeno sudah pulang.

GREPP

"Sudah jangan nangis eomma, sekarang sudah ada Nana, jangan bersedih lagi ya" ucap Jaemin dengan mengelus punggung rosé

Rosé yang dipeluk Jaemin pun mulai menangis lagi, dirinya tak kuat menghadapi Jeno yang seperti itu.

"Sudah ya, kan sekarang sudah ada Nana" ucap Jaemin

"Hiks, terimakasih Nana" ucap rosé lalu mengelap air matanya.

"Sudah, eomma semakin jelek jika menangis seperti ini" ucap Jaemin meledek rosé

"Kau ini masih saja meledek eomma" ucap rosé

"Haha makanya sudahan nangis nya, Nana jadi pengen ikut nangis tau" dan setelah itu mereka berdua tertawa bersama.

Rosé bersyukur dipertemukan dengan Jaemin, dia anak yang baik, hidup rosé tidak dengan kesepian lagi.

*

Kini Jeno sudah berada di dalam kamarnya, dia tiduran sambil memeluk hadiah dari eomma nya, jujur Jeno juga merasakan rindu kepada eommanya, namun gengsi nya lebih dominan dari pada rasa rindunya.

Sedang asik melamun, Jeno dikejutkan oleh sebuah deringan telepon. Jeno melihat yang menelponnya adalah appa nya jadi buru buru Jeno mengangkat nya

Bersambung....

*****************************

Jangan lupa vote and komen ✊🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote and komen ✊🏻

strength for my sonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang