Huhuhu lama lama semakin sepi..
.
.
.Hari sudah semakin malam, Mark memutuskan untuk menginap di rumah rosé, Mark Jake dan Jaemin tidur di kamar Jaemin.
"Maaf Hyung, kamar ku kecil, semoga nyaman ya" ucap Jaemin
"Tak apa, dan terimakasih" ucap Mark.
"Yasudah ayo tidur" ucap Jaemin.
Sedari tadi Jake hanya diam saja, dia tidak ikut nimbrung apapun, semenjak Jake tau jika Jeno anak eomma rosé mood Jake langsung turun begitu saja, di tambah dengan kedatangan Mark yang semakin membuat mood Jake nambah hancur.
"Kau duluan saja, aku ingin melihat langit malam" setelah mengatakan itu Jake keluar kamar meninggalkan mereka berdua.
Mark dan jaemin pun di buat bingung dengan sikap Jake, apalagi Mark, yang melihat Jake sangat sinis dengan nya.
"Tak usah di pikirkan Hyung, ayo tidur saja, nanti juga ia akan masuk"ajak Jaemin.
"Baiklah" ucap Mark lalu mematikan lampu kamar.
*
Sedangkan Jeno lebih memilih tidur bersama eomma nya, katanya Jeno rindu ingin di elus kapalanya dengan eomma nya. Ntahlah sekarang Jeno sangat manja dengan nya.
"Eomma, jeno takut" cicit Jeno
"Katakan pada eomma, apa ketakutan Jeno" tanya rosé
"Jeno takut tidak bisa bertemu dengan eomma lagi" ucap Jeno
"Jeno lihat eomma" ucap rosé sambil mengarahkan pala jeno agar menghadap kepadanya.
"Seberat apapun rintangan nya, jika tuhan berkehendak kita untuk bertemu pasti kita akan bertemu, entah itu dalam keadaan baik maupun dalam keadaan buruk sekalipun jika waktunya kita untuk bertemu pasti akan bertemu" ucap rosé
"Tidak ada orang tua yang menginginkan anak nya jauh dari nya, tapi, ini adalah pilihan jeno, jadi Jeno harus menjalani nya sesuai keputusan Jeno, paham kan yang eomma bilang" lanjut rosé.
"M-maaf eomma" ucap Jeno seakan merasa pilihan nya adalah sebuah kesalahan.
"Tidak apa" ucap rosé sambil mengelus pucuk kepala Jeno.
"Yasudah sekarang tidur" ucap rosé, lalu rosé membenarkan posisi tidur nya.
Tak lama kemudian terdengar lah suara dengkuran yang berarti jika rosé sudah berada di alam mimpinya.
Jeno beranjak dari kasurnya dan pergi keluar untuk mencari udara segar, sekaligus menjernihkan pikiran nya.
*
"
Sedang apa" panggil Jeno saat melihat Jake yang sedang melihat lihat bintang.
"Kau bisa melihat, jadi kau tau sendiri aku sedang apa" ucap Jake tanpa memalingkan wajahnya.
"Jutek sekali" ucap Jeno lalu mendudukan dirinya di samping Jake.
"Nih aku bawakan susu hangat" ucap Jeno sambil menyerahkan sebotol susu yang sempat ia bikin tadi.
"Hm teriamaksih" ucap Jake lalu mengambil nya.