Chapter 2

584 73 16
                                    

Happy Reading^^

#Seokjin POV.

Keesokan Harinya...

Sebelum kembali ke Korea aku pergi berbelanja oleh-oleh untuk Minjeong.

Aku memutuskan untuk membelikan Minjeong tas yang bermerk di Negara Amerika, tapi aku bingung karena tak tahu trend anak perempuan saat ini.

Sembari mencari di toko tas aku juga berpikir, kira-kira tas seperti apa yang Minjeong sukai. Hingga ada salah satu tas yang cukup menarik perhatianku.

Ketika hendak mengambilnya, secara tak terduga aku menggenggam tangan wanita yang juga mau mengambil tas tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika hendak mengambilnya, secara tak terduga aku menggenggam tangan wanita yang juga mau mengambil tas tersebut.

Aku menoleh dan mendapati wanita yang benar-benar sudah tak asing lagi bagiku. "K-kau lagi?"

"Lepaskan tanganmu dari tas milikku, kapten Kim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lepaskan tanganmu dari tas milikku, kapten Kim." ucap pramugari pemilik nama Bae Joohyun itu namun aku tak akan melepaskan tas ini.

Kutolak permintaannya dengan terus menggeleng dan menarik paksa tas di tangannya karena aku menginginkan tas ini untuk putriku.

"Tas ini belum kau bayar, jadi tas ini bukanlah milikmu." timpalku masih bersikukuh mempertahankan tas ini.

Dia lalu melepaskan tasnya tiba-tiba hingga tubuhku sedikit terhempas ke belakang. "Kau kan namja, sementara tas ini untuk yeoja..."

"...ah ya, kau mau membelikan tas itu untuk istrimu ya? Seleramu itu bagus, aku bahkan sangat menyukai tas itu." lanjutnya banyak bicara hingga tanpa terduga dia merebut tas itu dariku.

Jelas saja aku terkejut, dia kini berlari menuju ke kasir untuk membayarnya tapi aku tak akan membiarkan semua itu terjadi dengan mudahnya.

Aku segera mengejarnya lalu menarik belakang pakaian Bae Joohyun hingga tubuhnya tertarik ke arahku, spontan saja aku menahan tubuhnya tapi kini yang terjadi malah aku yang memeluk tubuhnya dari belakang.

"Wahh, they are so sweet."

"Sweet couple."

Beberapa orang Amerika yang secara tak sengaja melihat kami dalam posisi saat ini malah menyangka kalau kami berdua adalah pasangan.

Wonderful LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang