Chapter 19

348 53 17
                                    

Selamat Membaca*

#Author POV.

Setelah memastikan kalau ibunya pergi merawat Seokjin, Beomgyu kembali ke dapur dan melanjutkan masakannya.

"Apa kau butuh bantuanku?" Tanya Minjeong sembari menuju ke dapur dengan antusias.

Beomgyu yang melihat Minjeong mendekat spontan menghentikan yeoja itu. "Shireo! Kau bukan mau membantu tapi mau mengacaukan masakanku."

Sama-sama bersikukuh, Minjeong tak mau mengalah dan tetap ingin berada di dapur. Sementara itu Beomgyu tak mengizinkannya untuk mendekat, dia tak mau dapur menjadi berantakan.

"Aku hanya mau membantumu saja, dasar pelit!" Protes Minjeong disertai dengan mempoutkan bibirnya kesal.

Beomgyu menghela nafas melihat ibu hamil yang satu ini. "Memangnya kau mau bantu apa?" Pasrahnya karena ia tak mau mempengaruhi mood wanita yang sedang hamil.

Mendengar pertanyaan dari Beomgyu seketika raut wajah Minjeong kembali berubah menjadi ceria.

Minjeong melangkah antusias menuju ke arah sayuran yang telah tersedia di atas pantri. "Beomgyu-ya, sayur hijau ini apa?" Tanyanya penasaran setelah melihat ada berbagai macam sayuran.

"Ini Bayam." Jawab Beomgyu sembari membersihkannya sebelum dijadikan bahan masakkan.

"Kalau ini apa?"

"Ini jamur kan?

"Bolehkah aku makan timun ini?"

Pertanyaan demi pertanyaan terus dilontarkan oleh Minjeong sampai membuat Beomgyu kewalahan dan malas menjawabnya.

Tak mendapatkan jawaban dari Beomgyu, Minjeong lalu hendak memakan timun yang ada diatas pantri tersebut.

"Hei, jangan asal makan. Harus dicuci dulu, baru boleh dimakan." Beomgyu segera mengambil timun dari tangan Minjeong untuk mencucinya dengan begitu telaten.

Setelah dicuci Beomgyu mengiris-iris kecil timun tersebut lalu ia menyuapi Minjeong.

"Kudengar makan timun bisa sedikit mengurangi mual." Tutur namja Choi itu yang mengetahuinya dari internet.

Minjeong tersenyum sembari terus mengunyah timun dalam mulutnya, sementara Beomgyu mulai memasak untuk makan malam.

Beomgyu merebus sayuran sembari mulai menggoreng telur tapi secara tiba-tiba Minjeong merebut spatula. "Apa yang kau lakukan?"

"Biarkan aku yang menggorengnya." Pinta Minjeong penuh percaya diri lalu mulai membalikkan telur tetapi tampak kesusahan.

Melihat Minjeong tak bisa membalik telur yang ada di atas wajan membuat Beomgyu segera bertindak.

"Sudah biar aku saja, kau tidak bisa melakukannya." Pinta Beomgyu tapi Minjeong tetap bersikukuh mencoba kembali meski selalu gagal.

Beomgyu mulai kesal dan melihat ke sekeliling, tak menemukan Joohyun maupun Seokjin. "Eommaa, pamann! Lihatlah apa yang Minjeong lakukan."

Mendengar teriakan Beomgyu dari arah dapur tentu membuat Seokjin dan Joohyun bergegas turun untuk melihat apa yang terjadi.

Sementara itu, Minjeong mendengar derap langkah kaki menuruni tangga segera mengembalikan spatula yang ada ditangannya pada Beomgyu.

"Dasar tukang ngadu." Omel Minjeong sembari memberikan tatapan sinis.

Seokjin melihat Beomgyu dan sang anak berada di dapur tapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. "Ada apa, Beomgyu?"

Wonderful LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang