Chapter 21

357 55 16
                                    

Selamat Membaca*

#Author POV.

Beberapa hari kemudian...

Setelah memastikan kondisi Minjeong memungkinkan untuk melakukan penerbangan, akhirnya keluarga Kim berangkat ke Negara Finlandia.

Untuk beberapa tahun mereka akan tinggal disana, selain untuk menutupi kehamilan Minjeong, Beomgyu juga akan mulai berkuliah disana.

"Beomgyu-ya, apa semuanya sudah dimasukkan ke dalam mobil?" Tanya Seokjin memastikan tidak ada barang yang tertinggal sebelum mereka pergi ke bandara.

Namja Choi itu menggelengkan kepalanya setelah mengingat-ingat apa saja yang harus dibawa. "Tidak ada paman, semuanya sudah selesai ku masukkan."

"Kalau begitu ayo kita berangkat!"

Mereka berempat menuju ke bandara Incheon dengan diantarkan seorang supir sewaan.

"Beomgyu-ya, kau akan berkuliah di Finlandia?" Tanya Minjeong sembari menikmati perjalanan darat sebelum nanti menikmati perjalanan udara.

Namja itu menganggukkan kepalanya sembari tersenyum. "Rencananya sih begitu." Jawabnya masih sedikit ragu karena ia juga memikirkan Minjeong yang tengah hamil dan tak bisa lanjut kuliah karena dirinya.

Mendengar obrolan Beomgyu dan putrinya, Seokjin ikut bergabung.

"Beomgyu nanti akan appa daftarkan ke kampus yang dia mau, supaya bisa segera memulai perkuliahan." Timpal Seokjin mengutarakan rencana yang sudah dirinya buat.

Minjeong menatap Beomgyu dengan tatapan sedih yang disadari namja itu. "Kau pasti senang bisa berkuliah."

Ucapan Minjeong membuat Beomgyu menjadi semakin bersalah, harusnya Minjeong juga bisa berkuliah kalau ia tak menghamili yeoja itu.

"Maafkan aku, kau pasti ingin kuliah juga. Karena hamil kau jadi tidak bisa berkuliah, aku benar-benar meminta maaf." Ucap Beomgyu dengan tatapan penuh penyesalan.

Joohyun yang mendengar ucapan dari putranya turut merasakan apa yang Beomgyu rasakan. "Kalian tak perlu khawatir, ketika bayi itu lahir biar eomma saja yang rawat supaya Minjeong bisa lanjut kuliah."

"Apa yang eommaku katakan benar, kamu bisa berkuliah tahun depan." Ucap Beomgyu memberi semangat pada Minjeong agar tak berkecil hati.

Minjeong mulai tersenyum, padahal sebenarnya dia sedih bukan karena tak bisa berkuliah lebih awal seperti Beomgyu.

"Jawab aku, apa kau senang sekali karena bisa berkuliah?" Pertanyaan Minjeong membuat Beomgyu tidak mengerti.

Perlahan Beomgyu pun mengangguk dengan ragu sembari menatap yeoja disampingnya yang langsung beralih memandang keluar jendela.

Sepertinya merajuk.

Minjeong menghela nafas kesal. "Kau senang karena bisa bertemu dengan yeoja-yeoja cantik dikampusmu nanti kan?"

"Uhukk...uhukkk.." Beomgyu terbatuk mendengar tuduhan Minjeong yang sama sekali tidak benar.

Mana mungkin Beomgyu kepikiran kesitu, ia bahkan hanya memikirkan masalahnya saat ini.

"Hei, apa kau cemburu?" Goda sang ayah pada putrinya yang kini mulai memelototi dirinya.

Minjeong menggelengkan kepalanya, tanda bahwa sang ayah salah besar. "Aku kan juga ingin bertemu dengan namja-namja tampan dikampus."

"MWO?" Timpal ketiga orang yang dibuat terkejut dengan penjelasan Minjeong yang benar-benar sangat kekanakan.

Seokjin terkekeh akan kelakuan dari putrinya. "Baiklah setelah bayimu itu lahir, kau bisa langsung berkuliah di kampus pilihanmu."

Wonderful LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang