Chapter 4

567 76 18
                                    

Selamat Membaca*

#Joohyun POV.

Keesokan Harinya...

Aku terbangun di kamar hotel, tunggu dulu! Seingatku semalam kan aku ada di tempat karaoke tapi aku tidak ingat kapan pulang ke hotel?

Tirai masih tertutup rapat namun aku menduga kalau hari sudah terang dan aku tertidur cukup lama tapi kemana teman sekamarku?

Apakah dia tak pulang ke hotel? Pasti karena mabuk.

Aku merenggangkan tubuhku yang sedikit terasa pegal hingga aku pun tersadar kalau di kamar ini aku tak sendirian tapi ada seseorang.

Mungkin saja itu adalah Kwon Eunbi, dia rekan kerja sekaligus juga teman sekamarku.

Kudengar suara air mengalir, Eunbi sepertinya sedang mandi.

Perlahan aku beranjak dari ranjang dan mendapati pakaianku berada di atas nakas, jadi sekarang aku hanya memakai tanktop dan celana pendek.

Apa?

Sejak kapan aku membuka pakaian?

Apakah semalam aku mabuk?

Eh, bajuku ada bekas muntahan. Apa tadi malam aku juga muntah? Pantas saja perutku sedikit tak nyaman.

Cklek!

"Apa semalam aku merepotkanmu?" tanyaku kepada rekan kerjaku yang hendak keluar dari kamar mandi.

Aku terkejut saat melihat orang yang muncul dihadapanku. "KYAAA...APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?"

Orang itu bukan Eunbi tetapi kapten Kim yang sedang bertelanjang dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang itu bukan Eunbi tetapi kapten Kim yang sedang bertelanjang dada.

Dia lalu menutupi tubuhnya dengan handuk kecil yang benar-benar tidak berguna sama sekali. "Tentu saja aku mandi!"

Numpang mandi?

Haruskah dikamarku?!

Tapi, kenapa dia bisa ada di kamar hotelku?

Aku teringat kalau tubuhku saat ini hanya mengenakan sebuah tanktop dan celana pendek. "Yak! Kau sudah melakukan pelecehan seksual kan?!" tuduhku sembari kembali ke ranjang untuk menutupi tubuhku yang belum berpakaian lengkap dengan memakai selimut.

Tidak! Kapten Kim benar-benar telah melakukannya padaku, aku tak dapat menerima semua ini.

Aku pasti akan segera menuntutnya!

"Pelecehan seksual?" ulangnya malah tertawa sinis seperti dia tidak pernah melakukannya kepadaku. "Bukankah kau yang telah melakukan pelecehan seksual padaku?"

Apa maksudnya? Mana mungkin aku melakukan sesuatu padanya.

Atas dasar apa aku melakukannya?!

"Semalam kau mabuk berat dan tak bisa dikendalikan, asal kau tau itu!" tegasnya mengungkapkan apa yang telah terjadi semalam.

Wonderful LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang