Chapter 26

507 59 16
                                    

Selamat Membaca*

#Seokjin POV.

Harusnya Joohyun mengakui Choi Beomgyu sebagai adik, bukan anak? tapi aku yakin dia memiliki alasan untuk melakukannya.

Aku menunggu Joohyun yang kini sedang membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi.

Setelah mengetahui fakta kalau dia ternyata masih perawan, aku merasa bersalah dan ingin meminta maaf.

"Joohyun."

Aku segera menghampirinya yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi. "Maafkan aku."

"Untuk apa minta maaf?" Tanyanya sembari melangkah menuju ke walk in closet milik kami.

Tentu saja aku harus meminta maaf kepadanya karena sudah mengambil keperawanannya.

"Aku benar-benar tak tahu kalau kau masih perawan." Jawabku menyesal, kalau aku tahu mungkin lebih dahulu aku akan meminta persetujuannya.

Joohyun meraih tanganku sembari tersenyum tipis. "Kau suamiku, jadi memang sudah seharusnya aku memberikannya padamu."

Senyumku mengembang mengetahui kalau dia memang ingin memberikan keperawanannya padaku, aku merasa tersanjung.

Aku mulai mengangkat tubuhnya tinggi-tinggi sembari memberikan senyuman penuh arti. "Eum, kalau begitu bolehkah kita lanjutkan lagi yang tadi?"

"Yakkkk! Ini sudah sore, anak-anak sebentar lagi akan pulang ke rumah." Timpal Joohyun dengan kata lain dia menolaknya, mungkin karena dia tak mau diganggu oleh anak-anak.

Sepertinya aku harus rela menunggu sampai anak-anak tertidur agar kami bisa melanjutkan kembali ritual yang biasa suami istri lakukan.

Aku menurunkan tubuhnya, beralih memeluk pinggangnya. "Kalau begitu, bagaimana kalau nanti malam?"

Harus ku pastikan terlebih dahulu kalau Joohyun mau, takutnya gagal seperti tadi.

Dia menjawab pertanyaanku dengan anggukan dan senyuman malu-malu. baiklah kalau begitu, berarti malam ini kami akan mulai bercocok tanam.

#WonderfulLoves#

Makan malam tiba, aku dan Joohyun berkolaborasi memasak menu-menu makanan kali ini tapi entah mengapa suasananya tak seceria seharusnya.

Bukan aku dan Joohyun yang sudah membuat suasana muram seperti ini tapi kedua anak kami, Beomgyu dan Minjeong yang sepertinya ada sedikit masalah.

"Kalian berdua kenapa?"

Joohyun lebih dulu buka suara, dia sepertinya menyadari ada sesuatu yang terjadi pada kedua anak kami.

Minjeong tak menjawab pertanyaan Joohyun, dia lebih memilih diam dan mengaduk-aduk makanannya.

Sudah pasti ada yang tak beres disini, mungkinkah Minjeong marah pada Beomgyu?

Aku melirik ke arah Beomgyu yang spontan menatapku dengan tatapan bersalah. "Bisa jelaskan pada kami?"

"Minjeong-ah, maafkan aku..." Ucap Beomgyu yang malah mengucapkan permintaan maaf.

Tak ada jawaban dari Minjeong, dia seperti tengah menulikan telinganya sendiri dan tak mau mendengarkan apapun ucapan Beomgyu.

Aku dan Joohyun saling memandang karena sebagai orangtua kami harus menyelesaikan masalah mereka juga.

Wonderful LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang