Kim Seokjin dan Bae Joohyun adalah orangtua tunggal yang harus membesarkan dan mendidik anak-anak mereka namun karena sebuah masalah mereka berdua harus terus terlibat yang berhubungan dengan anak-anak mereka.
Bagaimana keduanya menghadapi masalah y...
Sesuai permintaan putrinya, Seokjin menemui wali kelas Minjeong untuk membicarakan lagi mengenai teman les putrinya.
"Maaf Jung songsaenim, bisa carikan lagi teman les lain untuk putri saya?" pinta Seokjin karena berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik anak kesayangannya itu.
Jung songsaenim tentu membutuhkan alasannya. "Maaf sekali tuan Kim, tapi selain Beomgyu tak ada yang bersedia untuk jadi teman les Minjeong."
Tentu saja Seokjin tak punya pilihan lain, padahal dia cukup memberikan keuntungan bagi yang bersedia untuk menjadi teman les putrinya.
Seokjin menghela nafas sebelum pergi meninggalkan ruangan wali kelas Kim Minjeong. "Kau sudah dengar bukan? Tak ada lagi siswa yang mau menjadi teman lesmu, kecuali anak itu."
Mendapati sang ayah tidak bertindak, Minjeong kembali memprotesnya. Dia tak terima kalau teman lesnya adalah Choi Beomgyu.
"Kalau memang tidak ada siswa lain yang bersedia, tak usah ada les! Aku yakin bisa menghadapi ujian dengan baik." Tegas Minjeong dengan sangat yakin namun tidak bagi Seokjin yang mengenal putrinya jauh lebih baik.
Meskipun Minjeong menolak, ia tetap pada keputusannya saat ini. Minjeong harus mengikuti les!
"Kalau kau tak mau anak itu yang jadi teman lesmu, bagaimana kalau kau di ajari bibi Yuju saja?" Tawar sang ayah yang langsung direspon gelengan dari Minjeong.
Seokjin sangat hafal kalau putrinya itu sangat tak suka pada Yuju hingga dia memanfaatkan itu agar Minjeong tak lagi memprotes.
Meskipun begitu, putrinya itu masih berusaha keras untuk membujuknya hingga mereka sampai di tangga dan berpapasan dengan seorang siswa.
"Kau, Choi Beomgyu kan?" tegurnya pada siswa yang kini tengah menaiki tangga tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beomgyu menganggukkan kepalanya. "Kenapa? Apa paman mau mengganti teman les untuk putrimu?" Tanyanya menebak dengan tepat karena ia tau, Minjeong tak akan mudah menerima dirinya.
"Kau sangat beruntung sekali karena kau bisa jadi teman les putriku yang cantik ini." Jawab Seokjin. "Tapi maaf, kamu tak boleh punya perasaan pada putriku."
"Aku memiliki kriteria sendiri untuk calon menantuku!" Lanjutnya sukses membuat Beomgyu tidak mampu lagi menahan tawanya.
Beomgyu segera menetralkan dirinya lalu menatap ayah dan anak itu. "Aku tak akan memiliki perasaan padanya, paman tenang saja." Tegasnya karena ia yakin kalau Minjeong benar-benar bukan tipenya.
Seokjin mengangguk puas. "Baiklah, kalau begitu appa pulang sekarang!" Pamitnya pada Minjeong yang harus menyelesaikan pelajaran hari ini.
"Coba ku tebak, pasti kau gagal untuk mencari penggantiku?" Tebakan Choi Beomgyu benar-benar sangat tepat, ia hanya perlu melihat wajah kusut Kim Minjeong saja sudah sangat hafal jika yeoja itu gagal menggantikan dirinya.
