Chapter 22

374 56 16
                                    

Selamat Membaca*

#Seokjin POV.

Dua bulan berjalan sudah, sungguh tak terasa kami tinggal di Finlandia.

Aku masih harus bekerja hingga tak sering menetap di rumah meskipun sudah pindah kerja dimaskapai yang berada di Finlandia.

Hari ini kebetulan aku baru pulang melakukan penerbangan dari Italia, jadi aku bisa pulang dan beristirahat sebelum kembali bekerja.

"Aku pulang!"

Tak ada sahutan dari siapapun yang ada di rumah, apakah mereka sedang tidak ada di rumah?

Aku coba memanggil mereka untuk memastikan. "Joohyun-ah, Minjeong, Beomgyu!" Panggilku namun tetap tak ada sahutan.

Sepertinya mereka benar-benar tak ada di rumah, bahkan lampu setiap ruangan juga dimatikan.

Bergegas aku mencari saklar lampu sambil berjalan hati-hati menelusuri dinding untuk menemukannya.

Ctakk!





























"SURPRISEEEE!"

Dorrr...dorrr...

Aku dikejutkan oleh teriakan 'suprise' yang terdengar melengking, itu suara Minjeong. "Kejutan apa ini?"

"Selamat ulangtahun." Ucap Joohyun sembari menghampiriku dengan kue yang dia bawa.

" Ucap Joohyun sembari menghampiriku dengan kue yang dia bawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ulang tahun?

Aku mengingat-ingat tanggal hari ini dan juga bulannya sembari berpikir apakah hari ini adalah ulangtahunku?

Minjeong memukul lenganku dengan cukup kuat hingga aku tersadar akan sekitarku. "Kebiasaan, appa pasti lupa kalau hari ini ulangtahunmu."

"Benarkah?" Tanyaku dengan sedikit ragu, apa aku sudah mulai tua hingga menjadi sedikit pikun?

Beomgyu menepuk pundakku hingga aku kembali tersadar. "Ayo cepat tiup lilinnya, appa."

Aku menghela nafas dan mengikuti apa yang mereka mau dengan mulai meniup lilin ulangtahun yang berada di atas kue.

"Eomma yang membuatkan sendiri kue ulangtahun untuk appa." Lapor Minjeong hingga tatapanku beralih pada Joohyun.

Aku mengambil sedikit krim kue yang ada di tangannya. "Pantas saja bentuk kuenya agak aneh dan rasanya sedikit tidak enak."

"YAKK! KIM SEOKJIN." teriak Joohyun sembari memberikanku tatapan yang tajam dan mematikan.

Joohyun meletakkan kue yang berada di tangannya lalu memotongnya. "Ini enak, kau kan belum mencobanya."

Aku tak berkutik saat Joohyun mulai menyuapiku kue dengan paksaan, ia ingin aku memakannya sekaligus ya?

"Eomma, kau melakukan KDRT." Ujar Beomgyu yang mampu membuat Bae Joohyun berhenti.

Wonderful LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang