Selamat Membaca*
#Author POV.
Hari ini Seokjin sudah bersiap-siap mengenakan seragam pilotnya, dia memiliki jadwal untuk melakukan penerbangan ke Amerika.
Sebelum berangkat ke bandara, dia selalu membuatkan sarapan untuk putri kesayangannya. Kim Minjeong.
"Minjeong-ah, kau harus fokus untuk belajar karena sebentar lagi kau akan ujian akhir." nasehat Seokjin tak mau anaknya sampai tak lulus ujian akhir.
Seokjin hafal betul kalau putrinya itu gadis yang pintar tetapi karena terlalu dimanjakan, ia jadi seenaknya hingga tak mempedulikan nilai pelajarannya.
"Kalaupun nilaiku jelek, appa tak akan pernah memarahiku." batin Minjeong sembari menyantap sarapan yang kini telah dibuatkan sang ayah.
Tentu saja Seokjin tak hanya memberi nasehat kepada putrinya, ia juga akan bertindak.
Seokjin tersenyum menatap Minjeong yang tampak heran. "Tadi appa sudah menghubungi Jung Songsaenim untuk mencarikan teman les untukmu."
"Teman les?" tanya Minjeong cukup terkejut dengan keputusan ayahnya yang bertindak sejauh itu.
Minjeong sebenarnya tak keberatan karena itu tak akan mempengaruhi dirinya, ia akan membuat teman les yang sudah dicarikan wali kelasnya itu merasa tak nyaman.
"Jung Songsaenim akan mencarikan murid yang pintar dan disiplin agar bisa membantumu belajar." ucapan Seokjin penuh dengan keyakinan, ia yakin anaknya bisa disiplinkan.
Minjeong menganggukkan kepalanya. "Baiklah, terserah appa."
#Wonderful*Loves#
Setelah mengantarkan putrinya ke sekolah, Seokjin langsung bergegas pergi ke bandara untuk melakukan persiapan penerbangan.
Saat diperjalanan ia melihat yeoja yang sedang mengenakan seragam pramugari, sepertinya dia terlihat sangat buru-buru.
"Jangan-jangan dia salah satu kru di pesawatku." gumam Seokjin setelah itu menepikan mobilnya karena dia ingin menawarkan tumpangan pada pramugari itu.
Setelah menepi, Seokjin menurunkan kaca mobil supaya dia bisa mengajak sang pramugari.
"Permisi, apakah kau butuh tum---" ucapan Seokjin terpotong ketika dia melihat wajah pramugari yang akan dia tawari tumpangan itu.
Seokjin mendecak sebal setelah tahu orang yang berniat dia bantu adalah pramugari yang waktu itu melempar ponselnya hingga rusak.
"K-kau.." ujar Bae Joohyun, pramugari yang waktu itu berselisih dengan Kim Seokjin hingga membuat ponsel milik namja itu tak sengaja terlempar.
Seokjin memalingkan wajahnya serta mengurungkan niatannya membantu Joohyun. "Maaf aku buru-buru, nanti aku bisa terlambat." ucapnya sembari menutup kaca mobilnya dan bergegas melaju pergi meninggalkan Joohyun.
"Aku pikir dia adalah orang baik yang berniat membantuku, ternyata namja pembawa sial." gerutu Joohyun mulai merutuki kesialannya selain karena ia terlambat, kini malah bertemu namja menyebalkan waktu itu.
Sial sekali nasib Joohyun pagi ini.
Usai mendapatkan taksi ke bandara, dia segera masuk ke ruangan khusus untuk kru pesawat yang akan segera take off sesuai jadwal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderful Loves
Fiksi PenggemarKim Seokjin dan Bae Joohyun adalah orangtua tunggal yang harus membesarkan dan mendidik anak-anak mereka namun karena sebuah masalah mereka berdua harus terus terlibat yang berhubungan dengan anak-anak mereka. Bagaimana keduanya menghadapi masalah y...