Chapter 25

478 61 28
                                    

Selamat Membaca*

#Author POV.

Beberapa bulan sudah berlalu, usia kandungan Minjeong menginjak 5 bulan dengan perut yang kini mulai membuncit.

Minjeong tak terlihat tertekan akan kehamilannya karena semenjak dia ikut konsultasi dan kelas kehamilan moodnya menjadi lebih stabil.

Hari ini seperti biasanya dia akan pergi ke kelas kehamilan, biasanya dia ditemani oleh Joohyun namun kali ini ia berharap Beomgyu mau menemaninya.

"Beomgyu-ya, kau sudah berjanji hari ini akan menemaniku kan?"

Tak bosan-bosan Minjeong menagih janji Beomgyu supaya namja itu tak lupa untuk datang.

"Iya, aku pasti akan datang setelah kelasku selesai." Jawaban Beomgyu cukup membuat Minjeong bahagia, senang karena ayah dari si jabang bayi akan menemaninya.

Setelah Beomgyu pergi berkuliah, Minjeong memilih mempersiapkan apa yang harus dia bawa ke kelas kehamilan nanti.

"Minjeong, nanti biar eomma antar kesana ya? Eomma temani sampai Beomgyu datang." Pinta Joohyun, ia hanya ingin memastikan Minjeong aman sampai di tempat.

Sayangnya Minjeong menolak karena dia tak mau merepotkan sang ibu, dia juga meyakini Beomgyu akan datang tepat waktu.

"Eomma di rumah saja, bukankah appa akan pulang hari ini?" Tanya Minjeong yang sudah mengetahui kalau sang ayah akan pulang dan Joohyun seharusnya menyambut kedatangan Seokjin.

Joohyun mengangguk pasrah karena tak ingin memaksa. "Baiklah, kalau begitu nanti eomma pesankan taksi."

Tiba saatnya Minjeong pergi ke kelas kehamilan, ia tampak sangat antusias karena akan mengikuti kegiatan yang ada disana bersama Beomgyu.

Mungkin lebih tepatnya bayi yang ada di kandungannya ingin sekali menghabiskan waktu dengan sang ayah, yakni Choi Beomgyu.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit, Minjeong sampai di tempat.

"Beomgyu belum datang." Gumamnya sembari memperhatikan ke sekeliling tapi tak menemukan namja itu.

15 menit berlalu namun Beomgyu tak juga menunjukkan batang hidungnya.

Salah satu teman sekelas Minjeong yang mengikuti kelas kehamilan itu menghampirinya. "Minjeong, ayo ke dalam! Kelas sudah mau dimulai."

Kelas kehamilan memang sebentar lagi akan dimulai namun Beomgyu belum juga datang, mana mungkin dia masuk sendirian.

Setelah menunggu 5 menit, akhirnya Minjeong menyerah dan memutuskan untuk masuk ke dalam dan mengikuti kelas sendirian.

"Minjeong, kau sendirian?" Teguran dari salah satu teman sekelasnya itu membuat Minjeong tertunduk sedih.

Seharusnya dia bersama Beomgyu sekarang tapi namja itu sepertinya tak akan datang.

Selama pelajaran kelas kehamilan itu, Minjeong tampak tidak bersemangat hingga kelas pun berakhir.

Satu persatu teman sekelasnya pulang bersama dengan suami dan pasangan mereka masing-masing sementara dia hanya sendirian.

Minjeong tentu saja iri melihat semua teman-temannya yang memiliki sosok suami disisinya. "Aku tak seberuntung mereka."

"Kim Minjeong!" Panggil seseorang yang suaranya tentu saja Minjeong kenal, suara dari ayah si jabang bayi.

Choi Beomgyu.

Namja itu baru saja datang setelah dia menyelesaikan kelas kehamilan. "Tadi aku harus---"

Belum sempat Beomgyu selesai bicara pada Minjeong, yeoja hamil itu sudah lebih dulu melenggang pergi.

Wonderful LovesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang