8. LEMON TEA WITHOUT EMA

2.4K 175 3
                                    

"Ivana kemana, sih?" tanya Sista. Dari tadi gadis itu tidak berhenti menanyakan pertanyaan yang sama. Dia seperti kehilangan separuh jiwanya karena Ivana tidak hadir.

Ivana hanya pernah sekali tidak masuk sekolah. Itu karena Bundanya meninggal saat itu. Makanya ketiga temannya terlihat sangat khawatir dengan Ivana yang tidak memberi kabar.

"Bisa gak lo berhenti ngunyah?" tanya Wendy dengan sebal melihat meja Sista penuh sampah bekas makanan snack.

Sista menyengir, memasukkan keripik kentang yang sudah di cocol saus sambal ke dalam mulut. "Gak bisa gue, Wen. Gue kalo khawatir bisa berimbuh ke perut."

"Can you stop eating?! Your bestfriend is missing!" Kira memukul Sista menggunakan buku dengan pelan. Meniru salah satu adegan dimana Hermione melakukan hal yang sama pada Ron saat Harry menghilang.

"Gue mau ke kelas Vernon, siapa tau ternyata Kelvin yang jadi dalangnya." Wendy berdiri, dia adalah tipe teman yang paling cekatan.

"Butuh temen, Wen?" tanya Kira menawarkan diri namun di tolak oleh Wendy.

"Gue perlu ikut gak?" Sista ikut bertanya.

"Gak usah, lo abisin aja makanan lo."

Gadis dengan rambut bergelombang di bagian bawah itu berjalan keluar kelas dan berbelok menuju tempat Kelvin.

Wendy langsung masuk ke dalam tanpa permisi dan di sambut hangat oleh Vernon yang langsung bangkit dari duduknya.

"My darling, my love, my honey," seloroh Vernon bercanda namun aslinya serius. Cowok setinggi 193 cm itu menaruh tangannya di atas kepala Wendy, kebiasaan yang sering Vernon lakukan terhadap sahabat serta pemilik hatinya. "Tumben kesini."

"Singkirin tangan lo!" titah Wendy membuat Vernon langsung menarik tangannya, walau sambil tertawa. "Kelvin mana?"

Yang di cari lantas menampakkan diri. Seolah tahu tentang kedatangan Wendy yang mencarinya Kelvin lalu berujar. "Gak sama gue."

"Apanya?"

"Temen lo," sebut Kelvin kemudian segera menambahkan. "Ivana. Lo cari dia, kan? Dia gak ada sama gue."

"Tapi gue yakin pasti lo abis ngapa-ngapain dia!" tuduh Wendy.

Kelvin hanya mengedikkan bahunya kemudian memilih pergi. Sebelum benar-benar berlalu Kelvin mendengar ancaman dari Wendy.

"Awas aja kalo terjadi sesuatu sama Ivana! Abis lo sama gue, persetan siapa lo atau bokap lo."

"Wen," panggil Vernon mengambil alih atensi Wendy. Cowok dengan hoodie putih itu menepuk kursi di sebelahnya yang merupakan tempat Kelvin. "sini duduk."

Sebelum mengambil duduk di sebelah Vernon, Wendy tertarik dengan apa yang di lakukan Joshua dengan ponselnya. Wendy sering sekali memergoki Joshua yang sangat fokus dengan benda pipih persegi panjang itu, sama halnya dengan yang di lakukan Kira.

Wendy jadi curiga, maka dari itu dengan gerakan secepat kilat Wendy merampas ponsel Joshua dan melihat apa yang ada di handphone berlogo apel di gigit di belakangnya.

Wendy langsung menatap Joshua penuh selidik, meminta penjelasan lebih atas apa yang cowok itu lakukan. Tapi sepertinya Joshua tidak ingin memberi tahu. Joshua bahkan merebut kembali handphonenya dari tangan Wendy.

"Kenapa, Wen?" tanya Vernon penasaran.

Wendy melirik Joshua sejenak, cowok itu menaruh jari telunjuknya di mulut guna membungkam Wendy sembari menggelengkan kepala, pertanda bahwa Wendy tidak boleh bilang pada siapapun soal ini.

KELV (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang