KELV (END)

40. APA INI RINDU?

Tidak terpikirkan oleh Kelvin bahwa nyatanya Ivana jadi bahagia setelah ia tinggal. Ivana lebih bebas dan bergaul dengan siapa saja.

Sudah seminggu ini Kelvin menutup diri. Dia datang ke sekolah, tapi berangkat paling awal dan pulang paling akhir. Di dalam kelas Kelvin duduk paling pojok belakang, di sudut. Setiap istirahat Kelvin memilih untuk tidur.

Tidak membohongi diri bahwa jika ditanya Kelvin merindukan Ivana, jawabannya iya. Tapi dia juga cukup puas dengan apa yang dia lakukan terhadap gadis itu.

Tidak ada yang boleh macam-macam dengannya dan Ivana melakukan itu sejak awal. Rasakan pembalasan Kelvin. Meski Ivana menutup-nutupi rasa sakit hati dan kemaluannya, Kelvin yakin gadis itu masih sering diam-diam menangisinya.

Seseorang yang tidak di sangka-sangka berjalan mendekati Kelvin yang sedang memutar lagu galau lewat daftar spotify.

“Gue mau ngomong sebentar sama lo.”

Kelvin menatap sosok di depannya dengan malas. “Gue gak mau. Sana pergi, gue udah gak ada waktu buat ladenin orang.”

“Mau lo ke Ivana itu apa?” tanya Vernon to the point.

“Urus sendiri urusan lo,” balas Kelvin jengah. “Gak usah ganggu gue.”

“Jawab sekali, abis itu gue pergi.”

“Sial,” umpat Kelvin berdesis. “Itu rencana gue dari awal karena dia udah kurang ajar sama gue. Gue pura-pura deketin dia waktu dia lagi terpuruk atas kematian bokapnya. Gue pengen dia bergantung sama gue sampe akhirnya gue pergi dan dia ngerasa sakit.”

Vernon tertawa miring. “Brengsek. Gue sama Joshua nyesel pernah baik sama lo.” Kemudian cowok itu berlalu pergi.

****

Ivana duduk di taman belakang sekolah sendirian. Menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya. Menikmati waktu kesendirian.

Ivana ingin menangis, namun Joshua bilang air matanya terlalu berharga untuk menangisi seseorang yang sangat tidak layak.

Berpikir rasional, Ivana harus berpura-pura baik-baik saja meski secara hati dia sangat sakit.

Orang yang paling kamu andalkan di dunia, satu-satunya orang yang kamu miliki, pergi dengan cara yang paling jahat.

Ivana mengingat awal-awal kisah asmaranya dengan Kelvin di mulai. Berawal dari Ivana yang sangat kesal dengan laki-laki yang kerjaannya memanfaatkan kekuasaan Papanya untuk membully yang lemah.

Kisahnya yang di mulai dari tidak sengaja melihat Kelvin memukuli orang di gudang dan mengata-ngatai cowok itu sampai orangnya dengar dan menjadikan Ivana sasaran berikutnya.

Ivana yang menampar Kelvin hingga membuat cowok itu menyuruh semua anak sekolah menjauhi Ivana. Kelvin yang membuat Ivana di hukum Bu Tiwik dan menghancurkan buku tugas Matematika Ivana yang paling berharga. Jambakan maut dari Ivana yang bikin Kelvin nabrak pintu. Khayalan liar Ivana untuk meraba perut sixpack Kelvin berujung jadi nyata. Kelvin mengempeskan ban motor Almarhum Ayah Ivana yang mengakibatkan gadis itu jadi terlambat masuk sekolah. Kelvin yang mengerjai Ivana sampai nyebur ke danau setelah mengambil foto aib gadis itu. Ivana yang memergoki luka di tubuh Kelvin. Kelvin yang menantang Ivana bermain sepak bola. Meski Ivana menang, Kelvin tetap mengganggunya. Mengguyur nasi goreng makan siang Ivana dengan jus jeruk. Kelvin yang mencoret-coret meja Ivana dan Ivana membalas mencoret-coret wajahnya. Kelvin yang memberikan Ivana seragam karena habis mengotori seragam gadis itu menggunakan sampah. Ayah Ivana yang meninggal dan Kelvin menjadi orang yang melihat keterpurukannya. Ivana yang dekat dengan Bramasta menimbulkan kecemburuan Kelvin. Sifat Kelvin yang berubah. Mereka yang berbagi cerita. Banyak sekali yang sudah dilalui.

Dan semua kenangan itu hilang dalam waktu sekejap mata.

Bagaimana bisa Ivana tidak merasa kehilangan orang yang pernah benar-benar Ivana cintai? Meski Kelvin brengsek, meski Ivana sudah tahu alurnya seperti apa, jika ditanya apa dia mau mengulang masa-masa itu, Ivana akan menjawab mau.

Ivana tidak menyesali apa yang pernah terjadi. Kenangan ada untuk menjadikan manusia terpelajar yang lebih baik ke depan. Setidaknya, hidup Ivana pernah berwarna sebelum akhirnya kembali jadi kelam.

Ivana berdiri, hendak menyusul teman-temannya yang ada di kantin karena ponselnya terus berbunyi yang Ivana yakini itu adalah panggilan telepon.

Di setiap langkah Ivana memantapkan hati untuk melupakan Kelvin.

****

WKWK SINGKAT BANGET YAA?

Aku maksain nulis soalnya, hehe. Mohon doanyaa semua, adik aku lagi sakit udah 2 hari moga cepet sehat biar bisa ceria lagi.