KELV (END)

5. JAMBAKAN MAUT

Aku double up hari ini karena kemarin-marin lagi males buka wp, asik ngescroll tiktok hehe, maafkan aku ya semua.

—Kelv—

"Jojo!"

Joshua menghentikan langkahnya dan berbalik saat ada seseorang yang memanggil namanya. Terlihat siswi manis dengan seragam SMA Qwerty tengah berlari kecil ke arahnya.

"Kenapa, Ra?" tanya Joshua.

Kira mengambil napas dan membuangnya kasar, berulang sampai tiga kali. Setelah itu baru Kira menjelaskan alasan mengapa dia menghentikan perjalanan Joshua.

"Kamu liat Ivana gak?"

Joshua berpikir sebentar kemudian menjawab. "Terakhir kali di lapangan."

Kira mengangguk. "Kalo itu aku juga tau, tadi dia di hukum Bu Tiwik karena di kira gak ngerjain tugas padahal bukunya hilang. Kasian, ya."

"Mau gue bantu cari?" Joshua menawarkan diri.

Kira mengulas senyum. "Ayo."

Joshua mengerutkan kening melihat Kira yang sudah jalan lebih dulu. "Kemana?" tanya Joshua membuat Kira berhenti dan berbalik menghadapnya.

"Cari Ivana, kan?"

Joshua terkekeh pelan. "Bukan, maksud gue, gue bantu cari, bukan ikut lo nyari. Jadi kita sendiri-sendiri, ngerti?"

Kira mengerjapkan matanya beberapa kali dengan wajah polos, dalam hati dia merutuk kenapa bisa dia salah mengartikan bantuan Joshua?

Kira tertawa canggung. "Ha, ha, ha. Gitu, ya. Oke."

Joshua menggelengkan kepalanya, masih dengan tawa di bibirnya Joshua berlalu melewati Kira, tapi baru beberapa langkah Joshua berbalik dan meraih tangan Kira untuk di gandeng.

"Eh?"

Kira sedikit terkejut saat jari Joshua yang panjang menggenggam jemarinya yang mungil. Namun tidak lama setelah itu Kira jadi menikmati, meskipun dia terlihat sangat pendek karena berjalan bersisian bersama Joshua di koridor.

Kira menarik kedua sudut bibirnya dan membuat sebuah lengkungan yang sempurna.

—Kelv—

"Eh, eh, lo liat Kelvin gak?"

"Liat Kelvin gak?"

"Woi, Kelvin mana?"

"Ada yang liat Kelvin gak?"

"Lo tau Kelvin kemana?

"Ini orang pada bisu apa, ya!"

Ivana menggeram kesal. Dari tadi dia sudah menanyai orang-orang tentang keberadaan anak Donatur yang kerjaannya hanya bisa membully.

Ivana harus balas dendam atas kekesalannya pada makhluk bernama Kelvin Anggara itu. Lihat saja kalau ketemu, Kelvin akan Ivana buat jadi botak!

"Kelvin, keluar lo Kelvin!"

"Kelvin, yuhu!"

"Kelvin, sini lo ribut sama gue!"