20. UNTUK PERTAMA KALINYA

2.4K 124 0
                                    

Untuk pertama kalinya.

Ivana naik motor berboncengan dengan seorang laki-laki selain Ayahnya. Beberapa waktu lalu, Ivana terkejut begitu melihat Kelvin sudah hadir di depan rumahnya, menunggu Ivana untuk berangkat ke sekolah bersama.

Ivana sudah menolak karena punya pikiran buruk cowok itu akan melakukan sesuatu terhadapnya namun Kelvin berkata dia sudah berubah pikiran dan tidak akan berbuat buruk pada Ivana.

Berakhir seperti ini. Ivana duduk di atas motor besar Kelvin yang berwarna merah. Beberapa kali dia menjadi pusat perhatian di jalanan. Lebih tepatnya Kelvin yang menjadi pusat, Ivana hanya pemeran tambahan saja di jok belakang.

Kelvin menaikkan kaca helm fullfacenya. "Lo takut jatuh?"

"HAH? APA? LO NGOMONG APA? GUE GAK DENGER!"

Kelvin mengeraskan suaranya seperti yang di lakukan Ivana karena jalanan sedang ramai, suara kendaraan bersahut-sahutan. "LO TAKUT JATUH?" tanya Kelvin mengulangi.

Ivana mengangguk kuat, Kelvin melihatnya dari spion yang sengaja Kelvin atur untuk menghadap Ivana sebelumnya. "IYA! MOTOR LO GAK ADA PEGANGAN BELAKANGNYA KAYAK MOTOR AYAH GUE!"

"KALO GITU PEGANGAN KE GUE AJA."

"MODUS NAMANYA!"

Kelvin tertawa. "DARIPADA LO JATUH?"

"ITU LEBIH BAIK!"

Pemuda itu lalu menurunkan kembali kaca helmnya. Tidak beberapa lama motor ninja Kelvin sudah hampir sampai di SMA Qwerty. Saat melewati pagar, Pak Agus menunduk menyapa Kelvin.

Begitu Kelvin menghentikan motornya di lapangan parkir, Ivana turun dari sana. Rambut Ivana yang tergerai di jadikan sebagai penutup wajah oleh gadis itu karena banyaknya pasang mata yang menatapnya dan Kelvin yang berangkat bersama.

Sebuah kejadian langka dan penuh tanda tanya. Sebentar lagi ini akan menjadi bahan gosip yang heboh.

Kelvin turun dari motornya dan melepas helm, menatap Ivana dengan bingung. "Ngapain?"

"Nutup muka, lah!"

"Buat apa?"

"Orang-orang ngeliatin gue."

Kelvin menyangkutkan helmnya pada spion motor lalu melangkah lebih dekat ke arah Ivana. Kelvin mengambil satu tangan Ivana yang semula di gunakan untuk menutupi wajah dengan rambutnya lalu menurunkannya. Tangan lain yang bebas Kelvin gunakan untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik Ivana dengan gerakan perlahan.

Beberapa murid yang melihat buru-buru merekam kejadian itu yang nantinya akan mereka sebarkan. Beberapa memekik tertahan melihat perlakuan Kelvin kepada Ivana.

Ivana mematung, dia menatap Kelvin cukup lama dengan bibir yang sedikit terbuka. Tersadar, Ivana langsung mundur, menjauhkan diri dari Kelvin.

"M-makasih tumpangan lo, gue mau ke kelas duluan."

Tanpa menunggu jawaban Kelvin, Ivana langsung berlari meninggalkan cowok itu. Dari tempatnya berdiri, Kelvin melihat Ivana dengan sebuah senyum yang terpatri di wajahnya.





—Kelv—





"Hai," sapa Ivana begitu sampai di dalam kelas. Dia menyengir, tas ranselnya masih tercangklong di pundak.

KELV (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang