13. CORET-CORET

1.9K 120 2
                                    

"VANA!"

Ivana menghentikan langkahnya sesaat, berbalik dan menemukan ketiga sahabatnya berada di gerbang SMA Qwerty dan berlari menghampirinya.

"Pada dari mana nih? Gue gak di ajak, pars," ucap Ivana pura-pura merajuk.

Wendy memukul bibir Ivana yang mengerut. "Lo nya aja baru dateng!"

Sista menjawab pertanyaan Ivana sebelumnya. "Dari koperasi samping nemenin Kira beli pulpen."

"Loh kan di koperasi sekolah ada," bingung Ivana menatap Kira.

Gadis bergigi kelinci itu tersenyum. "Aku maunya yang lucu-lucu." Dia mengangkat empat pulpen dengan bandul boneka-boneka lucu yang merupakan BT21.

"Wah, lucunya!" ujar Ivana. Kira memang penggemar Boyband dari Korea Selatan yang namanya tengah mendunia itu. Sedangkan Ivana sendiri adalah seorang Directioners.

Lebih tepatnya calon istri Harry Styles, kata Ivana.

"Nih buat kamu." Kira memberikan yang warna kuning untuk Ivana dan RJ serta Rocky untuk Sista dan Wendy. "Yang ini kalian."

"Yang punya lo namanya siapa?" tanya Sista memperhatikan pulpen dengan boneka berbentuk hati warna merah di atasnya.

"Tata, anak aku sama TaeTae," jawab Kira dengan gembira.

Wendy menyeplos. "Hah? Tete?"

"TaeTae anying, TaeTae!" Sista mengoreksi, merangkul Wendy berjalan masuk ke gedung SMA Qwerty dengan Ivana dan Kira yang mengikuti di belakangnya.

"Makanya kalo lebaran beli korek kuping Wen! Jangan beli baju melulu," ujar Ivana.

Wendy menoleh pada Ivana. "Bangke lo! Duit gue banyak, nih. Jangan menghina."

"Meh, meh." Ivana membalas menye-menye. Kemudian tatapan Ivana mengarah pada Aris yang berdiri tidak jauh. "Aris!" sapa Ivana dengan riang.

Cowok dengan pendek 157 dan berambut bob itu langsung melengos begitu Ivana memanggilnya.

"Dih, songong banget itu orang," kata Ivana sebal.

Kira yang berada di sebelah Ivana lantas menyentuh pundak cewek itu menenangkan. "Mungkin Kelvin masih nyuruh Aris buat jauhin kamu."

"Iyalah. Mana berani Aris sama Kelvin. Di bully mampus-mampusan yang ada." Sista menimbrung.

"Dia salah satu kacungnya Kelvin di kelas," kata Wendy memaksudkan Aris.

"Kelvin mah aslinya lemah! Di depan orang aja dia sok kuat!" Ivana teringat dengan saat itu. Sewaktu dia dan Kelvin di rooftop.

Flashback on.

Ivana masih tidak terima Kelvin meninggalkannya begitu saja, apalagi setelah berlaku seenaknya dan mengatainya bitch.

Ivana berteriak lantang. "DUNIA, AKHIRNYA GUE BISA NGATAIN SI COWOK BRENGSEK ITU PAKE BAHASA INGGRIS BIAR KELIATAN LEBIH ELEGAN! KALIAN SEKARANG UDAH MENGAKUI KEHEBATAN GUE, KAN?"

Setelah itu Ivana merasa sangat lega. Dia pergi dari rooftop dan menyusul Kelvin yang ternyata sedang berada di gudang dengan pintu yang tertutup.

Tangan Ivana meraih knop, saat ia ingin membuka pintu, terdengar sebuah debuman kencang dari sana. Di susul dengan suara Kelvin.

"SIAL! GUE BENCI BANGET SAMA ALVIN! BRENGSEK!"

Ivana mengurungkan niat untuk masuk saat Kelvin menyebutkan nama Alvin. Ivana mengenalnya. Alvin Anggara adalah Donatur Terbesar di sekolah yang tidak lain adalah Ayahnya Kelvin.

KELV (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang