2

52.1K 340 3
                                    

"Om Frans ngak kesini Ma?" tanya Julia saat melihat mamanya lagi sibuk didapur mempersiapkan sarapan.

"Tidak sayang, Om Frans pergi ke luar kota beberapa hari untuk mengikuti acara seminar."

Julia hanya mangut-mangut sambil meminum susu hangatnya. Sudah 3 hari ia tidak bertemu dengan kekasih mamanya itu. Rasanya kangen ingin memeluknya.

Perselingkuhan antara Frans dan Julia entah bagaimana awalnya bisa terjadi. Tapi yang jelas Julia sudah terpesona akan sosok Frans sejak pertama kali mereka bertemu.

Frans adalah tipenya Julia banget. Pria dewasa yang gagah dan tampan. Dengan senyuman manis yang selalu menghiasi wajahnya. Apa lagi ada sedikit kumis tipis diatas bibir Frans, bagi Julia, Frans terlihat lebih keren dan mempesona. Walaupun usia frans sudah tidak muda lagi tapi taraf kegantengannya tak berkurang sedikitpun. Itulah pendapat Julia terhadap Frans.

Dimata Frans, Julia adalah gadis yang sangat imut. Wajah baby face dengan tubuh mungilnya membuat Julia terlihat sangat mengemaskan. Frans yakin saat dewasa nanti Julia akan menjelma menjadi gadis yang sangat cantik. Sekarang saja gadis itu sudah mirip seperti boneka hidup.

Frans sangat menyayangi Julia seperti anaknya sendiri walau tidak ada ikatan darah diantara mereka. Ia memperlakukan Julia dengan sangat baik dan penuh kasih sayang.

Awal-awalnya semua terlihat biasa-biasa saja layaknya hubungan antara ayah dan anak. Frans sering antar jemput Julia ke sekolah dan membantu belajarnya. Bahkan terkadang menemani Julia jalan-jalan ke Mall. Tak jarang pula Frans membelikan sesuatu kesukaan Julia. Dan Julia sangat suka perhatian Frans yang seperti itu.

Tapi Julia salah mengartikan semua kebaikan Frans. Semua sikap hangat dan perhatian Frans membuat Julia semakin terpesona. Ia mengagumi Frans lebih dari kekaguman seorang anak kepada ayahnya. Lebih tepatnya kekaguman terhadap lawan jenis. Tanpa Julia sadari ada kenyamanan tersendiri bila ada di dekat Frans. Ada getaran-getaran halus yang baru pertama kali ini ia rasakan. Dan ada keinginan untuk diperlakukan lebih oleh Frans.

Ternyata tak hanya Dera yang menyukai Frans, tetapi Julia juga. Ia menginginkan pria itu menjadi miliknya, sama seperti mamanya. Dari hari ke hari rasa suka itu semakin kuat dan ia tidak bisa menghentikannya. Semakin ia berusaha mengubur rasa itu maka semakin kuat hasratnya untuk memiliki kekasih mamanya itu.

Sering Julia merasa cemburu melihat kemesraan Frans dan mamanya. Apa lagi saat melihat mereka berciuman,hatinya terasa terbakar dan ingin marah. Tapi sekali lagi Julia teringat bahwa Frans bukanlah miliknya, tetapi milik mamanya.

Julia sadar apa yang ia rasakan itu adalah salah. Menyukai calon suami mamanya, jatuh cinta kepada  calon papa tirinya. Tapi ia tak bisa membohongi hati kecilnya bahwa ia juga mendamba lelaki itu.

Dan Frans sama sekali tidak menyadari sikap Julia yang semakin aneh bahkan terkesan berlebihan menempel kepadanya. Karena di otaknya hanya ada Dera dan Dera seorang. Dan Dera berfikir sikap Julia yang seperti itu sebagai pertanda bahwa anaknya menerima Frans di tengah-tengah kehidupan mereka.

Kedekatan Frans dan Julia yang tidak wajar berawal dari ketidaksengajaan.  Hari itu Frans datang kerumah Dera seperti biasanya. Namun dirumah hanya ada Julia. Dera sedang pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan yang sudah habis.

Agar Frans tidak merasa bosan menunggu, Julia menawarkan kopi kepada Frans dan Frans pun mengiyakan. Di dapur Julia menuangkan air panas ke dalam cangkir yang sudah berisi kopi. Tapi sayangnya air panas itu mengenai jari Julia yang memegang pinggiran cangkir. Julia memekik kesakitan dan refleks melepaskan teko yang berisi air panas dari genggaman tangannya. Dan sialnya, air panas itu mengenai kaki Julia sebelah kiri.

Pelakor Itu Anakku (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang