6

42.5K 233 8
                                    

Dan akhirnya dua insan yang akan segera menikah itu menikmati indahnya malam pertama sebelum waktunya. Malam yang penuh keringat dan desahan. Saling memberi dan menerima. Saling berbagi perasaan dan hawa nafsu.

"Dera...Dera sayang.. Oughh..." Frans begitu menikmati persetubuhannya dengan Dera. Ia tak menyangka lubang Dera ternyata sempit sekali seperti perawan. Dan tubuh Dera tak kalah indahnya dari ABG.

"Dera sayang, kamu suka tidak aku tusuk dari samping begini?" tanya Frans sambil menyetubuhi Dera dari arah samping sambil meremas payudara Dera.

"Iya Mas, aku suka. Burungmu mantap mas, sesak sekali."

"enak? "

"Hmm. "

Frans semakin kuat menusuk-nusuk Dera sampai Dera memekik berkali-kali.

"Aw... Aw... Aw... Mas..."

"Mau berapa ronde sayang?" tanya Frans tanpa hentikan aksinya.

"Sepuasmu mas, aku pasrah."

Frans terkekeh.

"Aku mau 2 ronde lagi. Siapkan tubuh dan tenagamu sayang." Frans membalik tubuh Dera terlentang dan kembali memasukinya. Kembali desahan Dera keluar tanpa ia sadari. Ini sangat nikmat sekali.

Entah sudah yang keberapa kalinya mereka mencapai puncak kenikmatan. Yang jelas suara tiang listrik dipukul sampai 2 kali menandakan jam sudah menunjukkan jam 2 pagi. Bersamaan dengan itu dua tubuh terkulai lemas dengan bermandikan keringat di atas ranjang. Bau sperma Frans begitu menyengat di ranjang Dera.

"Terima kasih Dera, aku benar-benar senang malam ini. Kamu nikmat." puji Frans sambil memeluk tubuh Dera yang telanjang dari belakang.

"Ini sebenarnya salah Mas. Kita tidak seharusnya melakukan itu sebelum resmi menikah."

"Tapi kamu meyukainya kan, desahanmu sampai sekencang itu? " tanya Frans sambi mencium rambut Dera.

Bohong bila Dera tidak menyukainya, tidak menikmatinya. Ia wanita normal yang masih membutuhkan hal semacam itu. Apa lagi ia sudah bertahun-tahun tidak melakukannya. Tentu ia seperti tebang ke surga saat Frans memasukinya, merasakan kejantanan seorang pria mengoyak lubangnya lagi. Rasanya sungguh sangat luar biasa.

Dera membalikkan tubuhnya ke arah Frans dan kemudian mencium bibir calon suaminya itu dengan lembut.

"Aku sudah memberikan apa yang seharusnya belum aku berikan. Mas harus janji setelah kita menikah nanti jangan berubah, tetap cintai aku sampai mati. Karena aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu."

"Aku berjanji sayang, aku akan selalu mencintaimu selamanya. Oh, Deraku." Frans kembali memeluk  tubuh Dera, semakin erat dan hangat. Entah mengapa memeluk wanita itu hatinya terasa sangat damai.

Frans yang begitu mudah mengucap sebuah janji kepada Dera, melupakan bahwa ada seorang Julia yang juga ada di hidupnya, yang mengharap hal serupa darinya. Frans terlena dalam permainannya sendiri dengan Dera. Melupakan selingkuhannya yang tinggal satu atap dengan kekasihnya.

Sementara itu Julia terus menangis di dalam kamarnya. Hatinya sakit, ia cemburu. Mengapa jadi begini. Mengapa Frans meniduri Mamanya disaat ia sedang menginginkan kehangatan pria itu. Tadi ia pikir Frans sudah pulang ke rumahnya tetapi ternyata pria itu menginap dirumahnya dan bercinta dengan Mamanya.

Sebenarnya Julia tidak tahu bila Frans menginap. Kebetulan saja ia terbangun dari tidurnya karena banyak nyamuk di kamarnya. Ia pergi ke kamar Mamanya untuk meminta obat nyamuk elektrik.

Tapi saat ia sudah sampai di depan pintu kamar Mamanya, ia samar-samar mendengar suara pria dari dalam. Julia kaget, benarkah ada pria di dalam sana. Bila iya, jangan-jangan itu suara Frans. Kembali ia dekatkan telinganya ke pintu kamar Dera, memastikan yang ia dengar adalah benar.

Pelakor Itu Anakku (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang