Hubungan Julia dan Frans masih terlihat abu-abu walaupun mereka pernah berciuman panas sebelumnya. Frans terlihat masih tarik ulur dengan Julia. Ia masih ragu dengan perasaannya sendiri, benarkah ada tempat dihatinya untuk Julia. Selain itu rasa bersalah kepada Dera menjadi alasan keraguannya untuk meneruskan hubungan terlarangnya dengan gadis itu.
Semua serba sulit dan membingungkan. Bagaimanapun Julia adalah anaknya Dera. Bagaimana bisa ia mengencani anak dan ibu itu dalam waktu bersamaan.
Frans terkadang membiarkan Julia terus menempel padanya, bergelayut manja di tubuhnya. Tetapi terkadang pula ia juga menjauh, seakan-akan ogah disentuh Julia walaupun sedikit. Dan Julia mengerti mengapa Frans sikapnya sering berubah-ubah seperti itu. Pria itu masih ragu dengan hubungan yang mereka jalani. Tapi Julia tidak akan menyerah begitu saja. Akan ia buktikan bahwa hubungan mereka wajar dan normal. Julia malah merasa tertantang untuk bisa mendapatkan Frans sepenuhnya, memiki Frans tanpa harus berbagi.
Frans yang merasa bersalah kepada Dera terus saja mengucap kata maaf tanpa memberi tahu alasannya ia meminta maaf.
"Hentikan Mas, jangan minta maaf seperti itu terus." ucap Dera yang merasa risih.
"Tapi aku ingin meminta maaf kepadamu Dera. Aku merasa tak layak untukmu. Tapi aku mencintaimu." Frans terlihat memelas sambil berulang kali mencium tangan Dera.
"Ayo jujur, Mas bikin salah apa. Kenapa meminta maaf sampai segitunya. Kalau ngak mau jujur aku marah nih."
"Aku tidak melakukan salah apapun, sumpah. Aku hanya ingin meminta maaf kepadamu saja karena aku bukanlah lelaki yang sempurna. Dera, seandainya aku melakukan kesalahan besar apa kamu mau memaafkanku? "
"Tergantung salahnya apa. Kalau salahnya karena selingkuh, mungkin akan sulit memaafkan. Karena aku tidak mentolerir kesalahan semacam itu."
Kata-kata Dera yang terakhir begitu menusuk hati Frans. Rasanya pas menancap tepat di jantungnya hingga membuatnya berhenti bernafas beberapa detik.
Bila ia nekat meneruskan hubungannya dengan Julia, itu berarti Dera tidak akan memaafkannya. Bukan, lebih tepatnya tidak akan pernah memaafkannya. Lalu apa yang harus ia lakukan sekarang. Sisi hatinya ingin terus menikmati Julia tapi di sisi lainnya ia tidak ingin menyakiti dera.
"Dera, jangan tinggalkan aku sebesar apapun kesalahanku. Aku tidak mau kita berpisah untuk ke dua kalinya." Frans memeluk Dera erat.
"Aku tidak akan pergi apa bila Mas bisa menjaga kesetiaanmu padaku, menjaga kemurnian cinta kita." Dera membalas pelukan Frans dan menyandarkan kepalanya dibahu Frans.
Dan Franspun hanya diam, tidak bisa memberi jawaban ataupun janji untuk tetap setia. Karena bagaimanapun hubungan terlarangnya dengan Julia terlanjur di mulai dan Frans menikmati perselingkuhan itu walau masih ada kebimbangan karena rasa takut dan bersalah kepada Dera.
Julia yang mendengar perkataan Frans hanya tersenyum kecut. Sebegitu besarkah rasa cinta Om Frans untuk Mamanya sehingga minta untuk tidak di tinggalkan seperti itu. Toh, seandainya Mamanya pergi masih ada dirinya yang siap mengantikan posisi Mamanya di sisi Om Frans.
??????
"Om. " Julia memeluk Frans dari belakang saat pria itu mengambil air minum dari dalam kulkas.
"Jangan begini Julia. Nanti kalau Mamamu lihat ia bisa salah paham." kata Frans tanpa mencoba melepaskan pelukan Julia.
"Om takut ya kalau Mama marah trus ninggalin Om. Kan masih ada Julia yang siap ganti'in posisi Mama."
"Bukan begitu Julia, hanya saja... " Frans tak meneruskan kata-katanya.
"Om sayang Julia kan? " tanya Julia serak sambil membenamkan wajahnya di punggung Frans.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelakor Itu Anakku (New Version)
Romantizm(+21) Walau cerita ini pernah kena banned ampe 3x tapi tetep aku publish ulang. Tentunya diperbarui sana sini biar gak kena banned lagi.... Dunia Dera hancur seketika saat melihat laki-laki yang akan menikahinya bercinta dengan anak kandungnya di...