25

11.7K 167 27
                                    

Dari waktu ke waktu Alvian semakin menunjukkan keseriusannya kepada Dera. Kelihatannya pria kaya nan tampan itu benar-benar bucin kepada Dera. Apa-apa untuk Dera, karena Dera dan demi Dera. Tapi untunglah saat di kantor Alvian masih bisa mengontrol perasaannya sehingga hubungannya dengan Dera tidak terendus oleh para karyawan.

Alvian tak mau menunggu lebih lama lagi, ia mulai bergerak cepat untuk mengikat Dera supaya tidak bisa lepas darinya walaupun mereka belum lama menjalin kasih. Untuk kedua kalinya ia tak boleh kehilangan orang yang dicintainya.

Malam itu Alvian mengajak Dera dinner disebuah restaurant mewah yang tak sebegitu jauh dari rumah Alvian. Malam yang tak mungkin bisa Dera lupakan seumur hidupnya, malam yang menjadi titik balik kehidupannya.

Dera memakai dress hitam pemberian Alvian. Ia begitu cantik walau memakai make up sederhana. Saat masuk ke dalam restaurant ternyata hampir semua meja terisi penuh oleh para pengunjung. Agak aneh sih bukan week end tapi restaurantnya ramai sekali.

"Kamu ingin pesan apa sayang? " tanya Alvian sambil melihat daftar menu yang ada di tangannya.

"Samakan saja denganmu. Apa yang kamu makan aku juga akan memakannya."

Alvian tersenyum simpul. Ah Dera, kamu membuat Alvian semakin jatuh cinta kepadamu. 'Apa yang kamu makan aku juga akan memakannya" bukankah itu sangat romantis. Seharusnya ia yang mengatakan itu tetapi malah Dera yang mengatakannya seolah-olah Deralah yang tergila-gila padanya.

Akhirnya Alvian memesan semua menu yang menjadi best seller di restaurant tersebut. Ia ingin memberikan yang terbaik untuk Dera. Di sela-sela makan malam, mereka saling berbincang ringan dan Alvian sesekali menyuapi Dera dengan mesra dan Derapun menerima suapan Alvian walau ada rasa malu karena di lihatin oleh beberapa pengunjung. Tapi Alvian tetep cuek bebek.

Dera yang merasa kehausan karena makanan yang ia makan terlalu berat mengambil jus jeruk yang ada di hadapannya. Tapi baru minum beberapa tegukan ia merasa ada sesuatu yang masuk ke mulutnya selain air jus. Sesuatu yang terasa keras dan berbentuk lingkaran. Yang jelas itu bukan sesuatu yang bisa di makan.

Dera hampir saja tersedak karena benda itu hampir tertelan olehnya. air jus dimulutnya juga sampai metes di susut bibirnya. Gila, masa iya di restaurant semewah ini bisa ceroboh menyajikan minuman jus tercampur benda asing yang jelas-jelas tidak bisa dikonsumsi.

Mau tak mau Dera menelan jus yang tadi ia minum dan menyisakan benda asing itu di mulutnya. Ia mengambil benda itu dengan tangan kirinya. Tapi alangkah terkejutnya saat melihat benda apa yang hampir saja ia telan bulat-bulat itu. Sebuah cincin berlian yang sangat indah. Bagaimana bisa cincin seindah dan semahal itu bisa ada di gelas minumannya.

Tiba-tiba Alvian berdiri dari duduknya dan menghampri Dera. Di ambilnya cincin itu dari tangan Dera dan membersihkannya dengan sapu tangan mahalnya. Kemudain Alvian berlutut di hadapan Dera sambil memegang cincin itu.

"Dera sayang, aku tahu ini terlalu cepat. Hubungan kita baru berjalan 3 bulan. Mungkin hatimu juga belum sepenuhnya menerimaku dan percaya padaku. Tapi hatiku telah memilihmu untuk menjadi pendampingku selamanya. Dera...Will you marry me? "

Dera terkaget sampai menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Matanya berkaca-kaca antara percaya dan tidak percaya. Benarkah ini Alvian melamarnya? Wanita hina dan rendah seperti dirinya di lamar oleh seorang Alvian yang merupakan most wanted kalangan atas?

Belum juga hilang rasa terkejutnya tiba-tiba dari arah belakang Alvian muncul beberapa pelayan restaurant memegang tulisan besar WILL YOU MARRY ME DERA berwarna emas.

Orang-orang yang berada dalam restaurant itupun jadi heboh. serempak mereka mendorong Dera untuk menerima lamaran Alvian. Bahkan beberapa dari mereka berdiri dari duduknya mendekati meja Alvian dan Dera untuk melihat acara lamaran lebih dekat serta memberi dukungan kepada Alvian.

Pelakor Itu Anakku (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang