32

9K 192 43
                                    

Julia yang sudah jatuh dalam pesona Alvian sedang merencanakan sesuatu untuk menaklukkan pria yang membuatnya tak bisa tidur nyenyak sejak pertama kali bertemu. Bahkan saat Julia bercinta dengan pria lainpun yang selalu ia sebut hanya nama Alvian. 

Kali ini ia sungguh tergila-gila dengan ayah tirinya tersebut, lebih gila dibandingkan dengan Frans dulu. Ini pertama kalinya ia merasakan jatuh cinta yang sebenarnya. Hasrat untuk memiliki Alvian sangatlah besar. Bahkan ia siap menyingkirkan Dera dengan cara apapun demi bisa memiliki Alvian. Ia sudah dibutakan cinta, tak perduli bila ia akan menyakiti Mamanya lagi.

Sudah hampir satu bulan sejak kejadian dikantor Alvian siang itu, Alvian begitu menjaga jarak dengan Julia. Setiap kali Julia datang ke rumah, Alvian selalu menghindar menyembunyikan diri dalam kamar atau di ruang kerjanya seakan-akan engan bertatapan dengan Julia. Tapi penolakan Alvain yang terang-terangan tersebut membuat Julia semakin tertantang untuk mendapatkan Alvian.

Dan Dera, ia juga agak berubah dengan Julia. Dera tidak pernah mau menemani Julia lama-lama. Selalu saja ada alasan untuk menjauhi Julia. Tentu Dera masih marah dengan kelakuan Julia kepada Alvian. Ia sudah bertekad mempertahankan  Alvian, tidak akan memberikan ruang untuk Julia mendekati Alvian walau secuil.

Julia yang sudah sangat kebelet dengan Alvian sudah merencanakan sesuatu yang panas untuk pria itu. Malam ini ia meminta tolong kepada Dera untuk menjaga Lily karena Baby sisternya sedang pulang kampung. Julia ada urusan bisnis dengan client barunya dari Sumatera. Dera yang begitu sayang dengan Lily tentu saja tidak menolak permintaan Julia.

Tapi alasan Julia hanyalah bohong. Sebenarnya Julia akan menemui Alvian di rumahnya saat Dera sibuk mengurus Lily. Ia akan mencoba menggoda Alvian lagi dengan tubuh seksinya. Ia yakin kali ini Alvian tidak mungkin mampu menolaknya.

Julia datang ke rumah Alvian dengan dress yang super mini dan ketat dengan belahan paha yang super tinggi sampai seluruh pahanya kelihatan, memperlihatkan pinggiran celana dalamnya yang berwarna kuit. Belahan dress di dadanya juga sangat rendah. Tak lupa ia memakai bra yang kekecilan supaya  payudaranya terlihat lebih menonjol. Dan hal itu membuat payudara Julia seperti ingin loncat keluar bila dibuat jalan.

Bik Asih, asisten rumah tangga di rumah Alvian sampai melongo melihat Julia datang dengan pakaian yang kekurangan bahan.

"Ini anak mau nglonte atau mau apa ya kok penampilannya kaya perek gatel begini." batin Bik Asih sambil memperhatikan penampilan Julia dari atas sampai bawah.

"Selamat malam Non Julia." sapa Bik Asih ramah.

"Malem juga Bik. Aku ingin ketemu Mama, dimana dia. Aku kangen."

"lho, bukannya Bu Dera pergi ke rumah Non Julia? "

"Kerumahku? Engak tuh. Kalau Mama ke rumahku ngapain aku kesini Bik."

"Tapi Bu Dera tadi bilang mau ke rumah Non Julia karena Non yang memintanya datang. "

"Mama pasti bohong Bik, Mama gak datang ke rumahku hari ini. Hmmm, ini mencurigakan. Pasti Mama keluar untuk bertemu dengan seseorang yang sangat rahasia. Oh, jangan-jangan Mama punya pacar baru Bik. Mama selingkuh. Aduh gimana ini, Om Alvian dihianati Mama."

"Hush, jangan asal ngomong Non. Bu Dera tidak mungkin menghianati Pak Alvian. Kalau belum ada bukti jangan menuduh, itu namanya fitnah. Ingat Bu Dera itu Mama Non Julia sendiri."

"Itu hanya dugaan aja Bik, jangan diambil serius. Ah sudahlah, aku mau tunggu Mama di dalam. Paling bentar lagi juga pulang." Julia nylonong masuk ke dalam rumah padahal belum dipersilakan masuk oleh Bik Asih.

Bukannya menunggu di ruang tamu seperti biasanya, Julia malah menuju ke lantai dua dimana kamar Dera dan Alvian berada. Ia menengok ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada yang melihatnya. Aman.

Pelakor Itu Anakku (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang