41

8.7K 230 73
                                    

Julia dan Elis tampak begitu bahagia dan sangat senang sekali saat orang-orang suruhan Alvian datang ke Surabaya untuk menjemput mereka. Siapa yang tak bahagia bila di jemput dengan segala kemegahan dan kemewahan layaknya orang terkaya di dunia. Puluhan body guard pun siap mengawal mereka sampai ke tujuan. Jangan lupakan juga kedua lacur itu akan diantar menggunakan jet pribadi mewah milik Alvian.

Julia dan Elis di suruh datang ke Kalimantan oleh Alvian untuk mengantikan Dera menghangatkan ranjangnya yang masih koma di rumah sakit akibat perbuatan Elis waktu itu. Alvian katanya kesepian, butuh seseorang sebagai tempat pembuangan sperma. Bila puas dengan pelayanan Julia, ia akan menikahi gadis itu sebagai istri keduanya.

Sebagai orang tua Elis tentu sangatlah senang bila anaknya akan di peristri pria sekaya dan setampan Alvian. Karena sedikit banyak ia pasti akan kecipratan harta dan kekayaan Alvian yang sudah lama ia idam-idamkan. Jadi orang yang bergelimang harta dengan segala kemewahan bak sosilita kelas kakap, sungguh mimpi yang akan menjadi nyata.

Elis dan Julia yang baru pertama kali merasakan hidup seperti wanita terhormat dengan kekayaan yang tidak akan habis 7 turunan sudah berani bersikap angkuh dan sombong. Belum apa-apa Julia sudah berani menyuruh salah satu body guard Alvian untuk mengelap sepatunya yang terkena kertas terbang. Sedangkan Elis minta dipijitin. Bila sedikit keras saja ia akan mengomel seperti kumbang minta kawin.

Di Kalimantan Julia dan Elis di jemput oleh Dika. Seperti biasa, Dika berakting layaknya pria baik-baik dan bersahaja. Tak ada yang sadar bila pria itu sebenarnya adalah pria kejam dan bengis yang bedarah dingin.

2 wanita itu sejenak terpesona akan ketampanan Dika. Bahkan Julia sekilas melupakan Alvain dari pikirannya. Sedangkan Elis, ia langsung berfikiran jorok dengan Dika. Ia langsung membayangkan di sodok punyanya Dika yang sudah dipastikan sesuai seleranya. Besar dan panjang seperti coklat coki-coki.

Julia dan Elis dibawa ke sebuah villla mewah yang letaknya agak jauh dari pemukiman warga dan sangat privat.

"Mengapa kita dibawa ke sini Dika. Mengapa tidak kerumah Alvian langsung?" tanya Julia jengkel. Ia sudah tak sabar ingin bertemu Alvian dan bergulat bersama di atas tempat tidur.

"Karena Pak Alvian masih sibuk. Nanti malam akan saya antar anda kesana. Dan Tante Elis, anda disini dulu untuk sementara waktu."

Tiba-tiba Elis berkokok. " Apa bener Dera koma akibat kecelakaan itu, Dika? "

"Benar Tante. Kelihatannya Nyonya Dera tidak bisa di selamatkan lagi. Hanya menunggu kapan beliau di panggil oleh Tuhan."

Elis tersenyum tipis begitu juga Julia. Akhirnya kemenangan ada di tangan mereka. Aksi balas dendam tuntas sudah, Anton dan Dera mati. Dan Julia tentu merasa happy karena penghalang semua urusannya sudah mampus.

Tapi tanpa Julia dan Elis ketahui raut wajah Dika berubah sangat menyeramkan saat pria ia berbalik arah untuk menunjukkan kamar mereka. Matanya begitu nyalang, seringai devil sekilas tersunging di bibirnya.

Malam harinya Dika, Elis dan Julia makan bersama dalam satu meja. Setelah itu Julia akan di antar ke kediaman Alvian yang satunya. Sambil makan mereka berbincang banyak hal sambil tertawa. Tapi semua tawa itu hilang saat dengan berpura-pura tak sengaja Dika membongkar perselingkuhan Elis dan Frans saat sang dosen masih menjadi suami sah nya Julia.

Tentu saja Julia syok, tidak menyangka ada perselingkuhan antara ibu dan suaminya. Pantes saja hubungannya dengan Frans semakin rengang dan dingin ternyata ibunya sendiri yang mengantikan peran sebagai istrinya Frans.

"Benar yang dikatakan Dika,Bu?! Kamu pernah selingkuh dengan Mas Frans?!"

Elis gelagapan dan kebingungan menjawab pertanyaan Julia. Mau mengelak juga tak bisa, Dika menunjukkan foto saat ia berciuman dengan Frans di sebuah club malam.

Pelakor Itu Anakku (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang