Pelakor Itu Anakku (New Version)

12

YA TUHAN, APA YANG KALIAN LAKUKAN...!"

Dera menendang pintu kamarnya dengan sangat keras. Mukanya memerah menahan marah, terkejut, sakit hati dan kecewa yang teramat sangat. Di depan matanya ia melihat anak kandungnya dan calon suaminya sedang bercinta seperti binatang di dalam kamarnya, di atas ranjang yang  akan ia gunakan untuk Frans dan dirinya bercinta setelah menikah nanti.  Tetapi kenyatannya malah digunakan oleh Frans untuk bercinta dengan perempuan lain.

Dera dibuat semakin kaget dan marah saat kedua orang tersebut tidak menghentikan aksi mereka walau sudah ketangkap basah. Mereka hanya milihat Dera dengan terkejut dan terus berpacu mencapai nikmat surga dunia yang hampir mereka dapat.

"Mama." hanya itu yang keluar dari mulut Julia sambil mendesis karena ulah Frans di belakang tubuhnya.

"Kalian  memang binatang!" Dera melempar sepatu yang ia pakai ke arah keduanya dan tepat mendarat di kepala Frans. Barulah Frans menghentikan aksi indehoy nya. Dan Frans yang sudah kilmaks memuncratkan spermanya ke sembarang arah. Bahkan ada yang mengenai rambut Julia.

"MENJIJIKKAN...!"

Sebenarnya Dera tidak tahu bila anak dan suaminya berzina pagi itu. Andai berkas kantornya tidak kehilangan, ia tidak akan pernah tahu tentang perselingkuhan Julia dan Frans yang sialnya di lakukan di dalam kamarnya.

Dera merasa agak aneh saat melihat mobil Frans terparkir di halaman rumahnya pagi-pagi. Untuk apa pria itu datang padahal ia tidak ada di rumah.

Tapi Dera masih mencoba positif thinking. Mungkin Frans ada sedikit keperluan dengan Julia atau ada barangnya yang ketinggalan di rumahnya. Dera masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju rumah makan.

"Dimana Julia dan Frans, mengapa sepi sekali."  batin Dera saat melihat rumah seperti tak berpenghuni.

Dera terus masuk ke  ruang makan. Tetapi belum juga ia sampai ke tempat yang ia tuju, tiba-tiba ia mendengar suara aneh dari lantai atas. Suara pekikan dan desahan seorang wanita.

Dera kaget, ia hentikan langkahnya. Hati Dera tiba-tiba merasa tidak tenang dan cemas. Suara siapa itu dan sedang apa mengapa suaranya aneh begitu. Apa itu Julia atau perempuan lain. Dera berlahan mendekat ke arah tangga. Dengan langkah pelan dan hati-hati ia menaiki tangga tersebut menuju sumber suara. Hatinya semakin tak karuan. Suara itu semakin menjijikkan di telinganya.

"Ya Tuhan, suara itu dari kamarku."

Hati Dera semakin tidak enak. Detak jantungnya semakin cepat tak beraturan. Ia takut yang terjadi di dalam kamarnya sama dengan apa yang ada di pikirkan. Semakin ia mendekat semakin jelas bahwa ada suara pria dan wanita yang saling mendesah dari dalam kamarnya. Benar, ada yang bercinta di dalam kamarnya . Tapi siapa? Apakah itu Frans? Kalau benar itu Frans lalu dengan siapa. Trus dimana Julia. Bukankah hari ini anaknya libur sekolah, mengapa sama sekali tidak nampak batang hidungnya.

Hati Dera terasa teriris sangat panjang dan dalam saat ia menyadari suara siapa yang ada di dalam kamarnya. Itu suara Frans dan Julia. Dengan terus memegangi dadanya yang terasa sesak. Dera mencoba mengintip dari balik pintu yang sedikit terbuka. Ia berharap pendengarnya salah. Itu bukan suara Frans dan Julia tapi orang lain.

Tapi kenyataan tak sesuai harapan. Dera terbelalak, mulutnya terbuka lebar, air matanya langsung menetes tanpa bisa ia cegah. Di atas ranjangnya ia melihat calon suaminya dan anak kandungnya sedang bercinta dengan sangat gilanya. Mata Dera dapat melihat dengan jelas bagaimana senjata Frans ke luar masuk dalam lubang vagina anaknya yang menungging. Ia juga melihat bagaimana Frans meremas payudara Julia sambil mengatakan kalau Julia sangat nikmat sampai membuatnya ketagihan. Frans juga meminta Julia mengerakkan pinggulnya untuk menambah kenikmatan itu. Dan gilanya Julia melakukan apa yang Frans minta. Bahkan anaknya itu meminta lebih dalam Frans menusuknya. Anaknya juga bilang bahwa ia suka senjata Frans yang panjang dan besar, sangat mantap saat mengoyak vaginanya. Dan Julia meminta  Frans tidak berhenti sebelum dirinya orgasme.