Mana yang nunggu taekook karam? Eh maksudnya berlayar?😫
.
.
.Banyak orang mengatakan jika cinta datang karena terbiasa
Lalu bagaimana jika posisimu disini hanya sebagai pengganti semata?
Apa setelah cinta nanti datang, ia harus kembali memusnahkannya setelah pemiliknya kembali?.
."Apa yang kau lakukan disana? Jangan hanya berdiri seperti patung bodoh! Pergi dan siapkan air hangat untukku mandi!" Titah mutlak Taehyung yang mana membuat tubuh kaku Jungkook berjengit sejenak sebelum dengan gerak tergesa berjalan ke arah kamar mandi yang memang berada di kamar mewah tersebut.
Dan karena kecerobohannya, Jungkook sampai tersandung kakinya sendiri menyebabkan Taehyung yang memang masih memandangnya datar; mencibir tingkahnya itu.
"Dasar ceroboh, baru satu hari menjadi istriku namun sudah seperti itu. Astaga, betapa tak beruntungnya aku karena menikahi orang yang ceroboh." Dumel Taehyung terdengar bagai keluhan entah untuk siapa.
Dan Jungkook tentu saja mendengar semua perkataan suami yang baru dia nikahi beberapa jam tersebut. Bohong jika mengatakan kalau hatinya tak sakit karena keluhan tersebut. Buktinya kini bahkan jantungnya sudah berdetak kencang sekali, jangan lupakan tubuhnya yang bergerak tak nyaman.
Pemuda manis sesungguhnya ingin melarikan diri dari jerat iblis berkedok malaikat bernama Kim Taehyung---- bahkan jika bisa dia lakukan, mungkin Jungkook sudah kabur ketika akan naik ke atas altar beberapa waktu lalu. Persis seperti apa yang sang kakak lakukan.
Namun ancaman Taehyung yang terdengar bersungguh-sungguh membuatnya tak bisa sekedar untuk melakukan pemberontakan.
"Karena anak sulungmu aku sudah kehilangan wajahku, jika anak bungsumu melakukan hal yang sama---- maka aku tak segan untuk menghancurkan keluarga kalian tanpa sisa. Ingat, Tuan Jeon. Kau sendiri yang mendatangiku dan mengemis agar aku membantu keuangan perusahaanmu dengan perantara pernikahan ini!"
Dan akhirnya mengubur segala keinginan melarikan dirinya bulat-bulat. Jungkook tentu tak sekejam sang kakak untuk membiarkan keluarganya di bantai habis-habisan oleh iblis tersebut. Ia sebisa mungkin akan melindungi keluarganya apapun yang terjadi. Lagipula ini hanya sementara sampai Hana tersadar akan kesalahannya dan memilih kembali untuk melanjutkan perjodohannya bersama Taehyung.
Ya, hanya sementara waktu untukmu terkurung di dalam sangkar emas milik Taehyung, Jung--- monolognya, mencoba menenangkan hatinya yang memang terus-menerus berdenyut tak nyaman.
Memilih melupakan segala beban masalah yang dia milikki. Jungkook memutuskan untuk menjalankan perannya sebagai seorang istri----- di mulai dari menyiapkan air panas untuk mandi sang suami seperti apa yang di perintahkan Taehyung beberapa waktu lalu.
.
"Tidur lah duluan, aku masih harus menyelesaikan berkas-berkas sialan ini." Titah Taehyung datar ketika menemukan atensi istrinya yang baru saja keluar dari kamar mandi. Pemuda manis baru selesai membersihkan diri; tubuh berisinya pun nampak di balut piyama berbahan satin warna putih. Kontras dengan milik Taehyung yang berwarna hitam.
Pemuda tampan mengendikan dagunya ke samping; kode agar Jungkook segera berbaring dan tidur di sampingnya. Namun melihat tubuh kaku pemuda tersebut dan bagaimana wajahnya yang memucat; Taehyung mendengus jengah. Merasa kesal juga karena pemuda manis tak langsung menuruti segala perkataannya.
Siapapun jelas tau jika Kim muda tak suka di bantah, segala perkataan bahkan perintahnya adalah mutlak. Termasuk jika ia menyuruh Jungkook untuk menghilangkan nyawanya sendiri----- namun sepertinya ini adalah hal mustahil. Karena entah sejak kapan; segala hal tentang Jungkook mampu membuat perhatiannya terpacah belah.
Dan entah untuk alasan apa---- dirinya merasa bersyukur karena Jungkook yang menjadi istrinya. Bukan Hana yang memang sebenarnya sejak awal harus menjadi istrinya.
Memutuskan untuk menghentikan sejenak pekerjaannya; Taehyung mendongak untuk memberikan tatapan menusuk yang mana membuat tubuh Jungkook semakin gemetar karena ketakutan. Apalagi wajahnya begitu pias bagai seonggok mayat. Dan melihat ini; ada satu kepuasan tersendiri untuk Kim muda.
"Belajarlah untuk menuruti segala perintah suamimu mulai detik ini, Kim Jungkook! Ketika aku menyuruhmu tidur maka kau harus segera menurutinya, termasuk ketika aku menyuruhmu melayaniku--- kau harus segera melakukannya! Dan kali ini kau mungkin bisa selamat karena aku harus menyelesaikan segala urusan perusahaan dan aku juga sedang tak memiliki mood untuk menyentuhmu. Lagipula aku tau kau pasti lelah karena pesta sialan tadi, jadi segera tidur karena besok kau harus melayaniku sebagai Nyonya Kim!"
Bertepatan dengan kalimat panjang lebar Taehyung terucap, Jungkook tanpa berfikir dua kali segera berjalan ke arahnya; tepatnya spot kosong di sisi pria tampan. Memanjat kasur dengan wajah piasnya; kemudian memilih meringkuk tak nyaman di bawah selimut yang sama.
Dan tak perlu di tanya lagi, seberapa puas Taehyung karena telah berhasil membuat Jungkook menurut padanya meski dirinya juga mengerti sebesar apa ketakutan anak itu padanya. Bahkan seharian ini, Jungkook nyaris tak mengeluarkan suaranya. Kalau pun berbicara; kalimatnya pasti pendek-pendek dan ini membuat Taehyung jengah. Ia seolah berbicara dengan patung saja.
Melirik Jungkook sekilas ketika menemukan tubuh anak itu mulai rileks; bahkan nafasnya berhembus teratur menandakan jika pemuda manis sudah jatuh terlelap. Mungkin kelelahan karena hari ini menjadi penuh kejutan untuknya.
Kedua matanya seketika berubah menggelap; bahkan suaranya terdengar agak serak.
"Kali ini aku membiarkanmu lepas bocah, tapi jangan harap esok hari aku akan melepasmu lagi. Jadi, bernafas lah dengan benar untuk malam ini!"
.
.
~tbc~Jadi, adakah yang rindu acyuu?><
Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Wife [kth + jjk]
FanfictionJungkook menyadari statusnya disini hanya sebagai istri pengganti bagi Kim Taehyung, maka ketika Hana kembali untuk meminta hak nya----- Jungkook tak memiliki pilihan selain merelakan Taehyung bersama Hana, namun anehnya pria bangsawan itu yang seol...