Om Teha siap hukum istrinya di atas ranjang🌚
Eum, sekarang mainnya borgol-borgolan dong😫
.
.
.Cklek
"Hyungie sudah pulang?" Tanya Jungkook serak, setelah sosok Taehyung keluar dari pintu kamar mandi di dalam kamar mereka. Pemuda manis terbangun karena rasa haus; ia juga sepertinya tak sengaja tertidur cepat karena kegiatan menanam tanaman barunya yang memakan waktu sampai satu hari penuh.
Jungkook bahkan sampai turun tangan sendiri ketika membersihkan kolam di tengah-tengah taman tersebut. Mencoba memindahkan bunga-bunga teratainya amat hati-hati agar terlihat indah di pandang. Menghiraukan jeritan Soobin yang berulang kali menyuruhnya naik ke atas, semua pekerjaannya akan di ambil alih oleh pelayan lain.
Namun Jungkook dan kekeras kepalaannya adalah perpaduan amat sempurna yang mampu membuat siapapun mengalami kebotakan dini.
Masih mengucek kedua matanya sembari menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang; Jungkook mencoba memandang Taehyung meski dengan ekspresi menahan kantuknya.
Melihat tingkah menggemaskan Jungkook, Taehyung memutar arah menjadi melangkah ke arah Jungkook. Padahal niatnya tadi ingin langsung memakai piyama, berbaring di samping sang istri lalu tertidur sambil memeluknya erat. Namun kini niatnya berubah total. Dan semuanya karena Jungkook.
"Istriku manis sekali ya----- suami bekerja seharian penuh, pulang-pulang bukannya di sambut dengan ciuman panas di depan pintu atau kau yang mengangkang di atas ranjang kita tanpa mengenakan apapun; yang ku dapati malah kau tertidur pulas. Sungguh kasihan sekali aku ini." Goda Taehyung dengan nada super menggelikannya. Jungkook yang mendengarnya hanya mendengus sebal, bibirnya bahkan sampai mengerucut.
"Jangan terlalu berlebihan begitu, dasar menyebalkan! Hyungie kapan pulang? Kemarikan handuknya, biar aku bantu mengeringkan rambutmu." Pinta Jungkook sembari menengadahkan kedua tangan; gesture meminta pada sang suami. Taehyung semakin ingin menggoda istrinya kalau seperti ini.
"Baru saja aku pulang dan langsung mandi. Ada apa ini? Tumben sekali istri manisku berinisiatif duluan----- aku jadi curiga. Jangan-jangan setelah ini ingin meminta sesuatu lagi---- mengingat Jungkook bersikap manis padaku jika ada maunya." Cuit Taehyung membuat Jungkook memutar bola matanya. Bahkan kini bukan hanya bibirnya saja yang mencebik; tapi pemuda manis sampai merebahkan tubuhnya di atas ranjang dengan posisi membelakangi Taehyung.
"Ya sudah kalau tak mau ku bantu, aku takkan memaksa! Bersikap ketus, malah mendapatkan hukuman! Bersikap manis, di curigai terus! Aku lelah dengan sifat bunglonmu itu! Dasar lelaki menyebalkan! Pergi sana!" Pekik Jungkook membuat Taehyung terbahak geli di posisinya. Padahal jelas-jelas si manis tengah merajuk padanya.
"Astaga, maafkan aku sayang~ ya sudah lain kali aku takkan mencurigai apapun lagi padamu. Ayo sini, bantu aku keringkan rambutku. Yeobo~ Jungkook, jangan merajuk lagi. Besok aku belikan dua kotak donat untukmu."
Satu yang tak Jungkook sadari adalah jika sejak tadi Taehyung terus tersenyum lembut dengan dada menghangat serta jantung bertalu amat kencang.
.
."Apa yang akan kau lakukan seharian ini?" Tanya Taehyung di sela sesi sarapan mereka sembari menatap Jungkook lembut. Pemuda manis yang awalnya sibuk dengan nasi dan lauknya sontak menghentikan kegiatannya. Mendongak untuk memandang Taehyung selama beberapa saat dengan tatapan polosnya.
"Mengurus tanaman?" Ujarnya ragu-ragu. Taehyung hanya menganggukan kepalanya pelan sebelum melanjutkan sarapannya yang tertunda. Tak menyadari kalau Jungkook di posisinya masih memandangnya intens; sepertinya masih ada yang ingin dia katakan namun terlalu takut untuk menyampaikannya.
Bahkan pernikahan mereka sudah memasuki bulan ke enam, namun Jungkook merasa jika dia hidup bersama Taehyung sudah bertahun-tahun lamanya. Pemuda manis masih belum terbiasa dan selamanya takkan pernah biasa.
Sebab, alasan kuat ia berada disini membuatnya tak bisa menerima pernikahan mereka. Meski sejujurnya bisa saja Jungkook mencobanya secara perlahan. Namun bayangan kalimat istri pengganti membuatnya enggan untuk sekedar mencoba. Ia tau; cepat atau lambat sang Kakak pasti akan datang untuk mengambil kembali hak nya.
Dan Jungkook enggan jika harus kesakitan sendiri kala ia kehilangan Taehyung nantinya. Jadi, biarlah dirinya menekan kuat hatinya agar tak sampai jatuh cinta pada suaminya sendiri atau semuanya akan menjadi lebih rumit dari ini.
"Hyungie-----" panggilnya pelan; bahkan suaranya nyaris serupa cicitan. Taehyung mendongak untuk menangkap ekspresi Jungkook yang aneh. Mau tak mau dirinya mengernyitkan keningnya heran akan sikap pemuda manis.
"Apa?" Tanyanya penuh tuntutan; entah mengapa menurut feelingnya----- apa yang akan Jungkook sampaikan pasti akan membuat mood nya turun.
"Apa aku boleh berjalan-jalan di luar------ maksudku pergi sebentar dari Mansion ini?" Tanya Jungkook takut-takut.
Ekspresi Taehyung seketika berubah dingin. Bahkan nafsu makannya langsung hilang tanpa sisa.
"Kau jelas tau jawabannya, Kook!"
.
.
~tbc~Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Wife [kth + jjk]
FanfictionJungkook menyadari statusnya disini hanya sebagai istri pengganti bagi Kim Taehyung, maka ketika Hana kembali untuk meminta hak nya----- Jungkook tak memiliki pilihan selain merelakan Taehyung bersama Hana, namun anehnya pria bangsawan itu yang seol...