#45

7.6K 779 41
                                    

🐯; Sebenernya semestaku masak apa sih? Kok pedes begini ya, nanti kalau aku sakit perut gimana~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐯; Sebenernya semestaku masak apa sih? Kok pedes begini ya, nanti kalau aku sakit perut gimana~




🐯; Sebenernya semestaku masak apa sih? Kok pedes begini ya, nanti kalau aku sakit perut gimana~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Vibes mu loh dek, kayak anak esde padahal mukamu ga keliatan tapi aura manismu takkan bisa hilang~🤧




.
.
.










"Semestaku~"







Mendengar suara lucu sang istri yang terdengar riang; di tambah lagi sosoknya yang sepertinya baik-baik saja, tak terluka sedikitpun tepat di depannya membuat Taehyung baru bisa menghembuskan nafasnya lega.




Setidaknya, mungkin untuk kali ini; takkan ada pertumpahan darah lagi karena emosi seorang Kim muda.





Mendengar nada suara sang suami yang begitu sendu di sertai tatapan teduhnya membuat Jungkook mengelus cengiran lebar, sebelum detik selanjutnya tatapannya berubah galak di sertai bibir tipisnya mencebik lucu! Nyonya Kim jelas tengah merajuk pada suami terlalu tampannya itu!






"YEOBO! Kenapa baru datang sekarang, padahal aku di culik dari siang tadi, loh~ yeobo~ benar-benar tak berniat ya dalam melakukan pencarian untuk menemukanku. Hatiku sakit sekali kalau seandainya itu benar~ untung saja yang menculikku hari ini masih orang baik, coba kalau orang jahat. Aku tak tau apa yang akan mereka lakukan pada bayi di dalam perutku!" Pekik Jungkook sembari mengelus perut membuncitnya amat dramatis, sebelum akhirnya kembali memandang sang suami galak!




Kali ini, Jungkook benar-benar marah pada Taehyung. Bukan karena apa, jika dirinya di culik bukan dalam keadaan hamil; mungkin akan lain cerita. Jungkook pasti takkan terlalu memperdulikan apakah Taehyung akan menyelamatkannya tepat waktu atau tidak, pasalnya kalau pun seandainya ia terbunuh di tangan sang penculik; takkan ada yang Jungkook sesalkan. Berbeda dengan kondisinya yang sekarang, ada nyawa lain yang bergantung padanya. Malaikat kecilnya tengah tumbuh sehat di dalam perutnya. Jungkook tentu saja tak mungkin menyia-nyiakan nyawanya begitu mudahnya.






Dan mendengar penjelasan sang istri, Taehyung hanya menganga di posisinya selama beberapa detik sebelum kemudian ia mulai kelabakan sendiri. Pasalnya, hidup bersama Jungkook selama beberapa bulan ini membuatnya mengerti kapan istrinya tengah dalam suasana bahagia, sedih, stres bahkan ketakutan sekalipun.




Jungkook sekarang tengah berada dalam perasaan ketakutan, wajar sebenarnya baginya. Siapapun pasti akan merasakan hal tersebut jika ada di posisi yang sama dengannya.







"Yeobo~ maafkan aku, aku tak bermaksud untuk menunda pencarianmu hingga selama ini. Tak ada petunjuk yang di tinggalkan si penculik dan aku harus mengerahkan semua kemampuanku untuk hal itu, jelas bukan hal mudah tapi akhirnya aku bisa dengan tau siapa dalang di balik semua ini!" Ujar Taehyung setengah menggeram, memandang tajam sosok di samping Jungkook yang sejak tadi memang memilih tak bersuara; sibuk memperhatikan interaksi keduanya.









Mengikuti arah pandang sang suami, tatapan Jungkook seketika berubah lugu kala memandang ibu mertuanya yang memang sejak tadi berdiri diam dengan manisnya tepat di sampingnya. Bahkan tanpa Jungkook sadari: ia semakin merapatkan tubuhnya pada sosok Heechul yang memang baru ia temui kali ini.


Heechul bahkan sampai terperanjat kaget karena tingkah Jungkook yang tak terduga itu, tak berbeda jauh dengan Taehyung; Kim muda bahkan memandangnya dengan tatapan tak suka.


Masih mengerjapkan kedua bola matanya lugu sembari mengulas cengiran malu-malu gigi kelincinya pada Heechul, sebelum detik selanjutnya Jungkook kembali mengalihkan pandangannya pada sang suami dengan tatapan ganas andalannya!




"Jangan sekali-kali memarahi eomma, aku tak suka! Karena yeobo~ sudah amat sangat terlambat ketika menjemputku kemari, maka siap-siap yeobo~ mendapatkan hukuman! Jangan membantah kalau tak mau hukumannya bertambah! Ingat, aku masih marah padamu!"






.
.









"APPA! Aku baru saja mendapatkan kabar jika Jungkook di culik!" Pekik Hana sembari memandang sang ayah serius.

Yunho yang mendengar perkataan anak sulungnya itu pun terlonjak di posisinya karena terkejut, sebelum berlari menghampiri Hana guna mencari tau secara jelas maksud dari perkataannya.




"Di culik, bagaimana bisa? Dan bagaimana kau bisa mengetahui hal itu?" Tanya Yunho bertubi-tubi yang mana membuat Hana mendengus sejenak, sebelum memandang sang ayah begitu pongah.





"Tentu saja aku bisa mengetahui hal apapun juga! Salah satu orang yang ku suruh mengintai Jungkook melihat dengan jelas beberapa orang berbadan kekar memasuki kediaman mereka dan tak lama membawa Jungkook bersamanya. Sudah jelas, pasti mereka menculik anak itu!" Terang Hana sembari tersenyum lebar. Yunho yang mendengarnya terdiam sejenak dengan mimik wajah serius, awalnya Hana tak menyadari akan hal ini. Namun karena tak mendapatkan sahutan apapun, akhirnya ia pun mengalihkan pandangannya kembali ke arah sang ayah.





Hendak menanyakan arti dari tatapannya, tapi penjelasan yang Yunho lontarkan selanjutnya membuatnya memahami sesuatu amat penting disini.





"Kalau memang benar begitu, bukankah itu adalah berita yang bagus. Itu artinya besar kemungkinan Jungkook akan selamat dalam kasus penculikan ini, bagaimana jika seandainya yang menculik bocah itu adalah musuh bebuyutan Taehyung sendiri? Pasti Jungkook akan pulang berupa jasad saja bukan? Dan dengan begitu posisi Nyonya Kim pasti kosong, kita harus memanfaatkan hal itu, Hana!"





.
.
~tbc~

Mumpung lagi ada mood nulis, jadi lanjutin aja sekarang selagi bisa wkwk


Ig; jicho_world
Twt; chuujicho

Replacement Wife [kth + jjk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang