Replacement Wife [kth + jjk]

#20

🐯; Koo~ katanya kalau kita mau cepet-cepet punya debay harus rajin main. Main kuy, mumpung lagi sepi...

🐰; hyungie belum puas ya aku gigit kemarin, masih kurang? Mau nambah lagi?

Loh~ loh~ ada bayi kinci mau kabur😲😲

Duh gusti gantengnya jodoh orang😫

.
.
.

"Bagaimana perasaan Nyonya Kim sekarang, sudah lebih baik bukan?" Tanya Taehyung sembari memandang Jungkook dengan kerlingan mata penuh godaan. Pemuda manis yang mendengar pertanyaan sang suami; lebih tepatnya mendapatkan godaan seperti ini sama sekali tak menampilkan ekspresi merajuk lucu andalannya lagi.

Sebaliknya ia malah tersenyum amat lebar ke arah Taehyung, memandang suami tampannya dengan tatapan super lembutnya sembari memekik riang;
"Iya, aku bahagia sekali karena suami tampanku mau mengajakku berjalan-jalan di taman seperti sekarang ini. Terima kasih, yeobo~"

Grep

Bahkan mendekap tubuh Taehyung dari samping; sebagai pengekspresian dari rasa bahagianya karena akhirnya ia berhasil keluar Mansion; meski tidak pergi terlalu jauh. Namun bagaimana juga, Jungkook tetap merasa bahagia karena dapat menghirup udara luar; tidak lagi harus terkurung di dalam sangkar emas yang Taehyung bangun untuknya selama ini.

Ya, meski harus membuat drama menguras air mata terlebih dahulu demi mewujudkan keinginannya ini.

Namun satu hal tak Jungkook sadari adalah jantung Taehyung yang sejak tadi berdetak kencang sekali kala memandang ekspresi penuh senyuman sang istri di tambah lagi dengan dekapan tiba-tiba dari pemuda manis.

Entah mengapa setiap interaksi kecil atau besar antara dirinya dan Jungkook, jantung serta bahasa tubuh Taehyung akan berubah dalam sekejap mata. Bahkan tak berinteraksi sebentar saja pun, ia malah merasa gelisah. Seolah ada sesuatu yang masih kurang dalam hidupnya kala itu.

Karena sudah merasa seperti itu, maka Taehyung pun memutuskan dalam diam; jika interaksi antara dirinya dan sang istri adalah kewajiban mutlak yang harus ia lakukan sebelum memulai kegiatan sehari-hari. Andai ia melewatkannya, maka bersiap-siap saja untuk hari suram dalam hidupnya sepanjang hari itu!

Grep

Memilih mendekap balik tubuh sang istri yang untungnya tak di tolak sama sekali oleh pemuda manis. Jungkook malah nampak anteng dalam dekapannya, bahkan memilih semakin menyamankan dirinya sendiri.

"Sama-sama yeobo~ apapun akan ku lakukan demi membuat istri tercintaku selalu bisa tersenyum bahagia tanpa harus menggigit sana-sini." Cuitnya lagi, Taehyung jelas masih berusaha melanjutkan pertikaian dengan terus menyindir tingkah Jungkook yang memang selalu menggigit semua orang ketika ia kesal atau membuat dirinya kesal.

Namun entah mengapa ada yang berbeda dengan Jungkook di hari itu, di bandingkan mengamuk atau merajuk seperti biasanya; pemuda manis malah tertawa riang mendengar sindiran sang suami. Seolah ia tak tau letak kesalahannya dimana karena sudah berani-beraninya membuat seorang Kim Taehyung cemburu pada orang-orang yang pernah istrinya gigit!

"Salah sendiri berani-beraninya mereka membuat seorang Kim Jungkook kesal, lagipula aku tak sering kok menggigit mereka. Aku lebih suka menggigit hyungie saja ehehe~ anggap saja itu tanda cinta dari diriku untukmu, yeobo~" cuitnya sembari terkikik riang sekali.

Bukan hanya itu saja, Jungkook bahkan sampai mendongakan kepalanya hanya untuk-----

Chu

Chu

Chu

Mengecup bibir suaminya beberapa kali membuat Taehyung mengulum senyumannya karena gemas akan tingkah istrinya ini.

"Sepertinya istriku benar-benar sedang dalam suasana bahagia ya? Aku curiga kalau ini bawaan bayi loh~ nanti malam mau aku bantu periksakan tidak, yeobo?"

.
.

"Bagaimana, kau sudah bisa menghubungi orang itu?" Tanya Yunho sembari memandang Hana cemas. Sementara anak perempuannya tak menjawab pertanyaan sang ayah, ia memilih fokus mendengarkan nada dering di ponselnya yang menandakan jika orang yang tengah ia hubungi belum menjawab panggilannya.

"Masih tak di angkat, sialan sekali orang ini! Andai aku tak membutuhkannya, aku mana sudi menghubunginya seperti pengemis begini, appa!" Jeritnya marah, bahkan nyaris melempar ponselnya. Andai dirinya tak bisa menahan dirinya sendiri. Mendengar jawaban anaknya, Yunho hanya bisa menghembuskan nafas kasar.

"Bersabar saja sayang, ingat. Kita membutuhkan orang ini untuk membuat hubungan Jungkook dan Taehyung berantakan----- kalau perlu hancur dalam sekejap mata! Jadi, tahan dirimu dan jangan membuat masalah lagi. Toh, nantinya kita yang akan mendapatkan keuntungan besar jika rencana kita berhasil!" Yunho tak henti-hentinya membujuk anaknya agar mencoba lebih bersabar demi rencana mereka; yang memang sepertinya jauh dari kata baik!

Mendengar perkataan sang ayah, Hana hanya bisa menggigit bibir bawahnya cukup kuat. Sesungguhnya jika ia memiliki pilihan lain, dirinya tak ingin kembali berhubungan dengan orang yang ayahnya maksud.

Belum sempat dirinya menjawab, ponselnya bergetar menandakan ada satu pesan masuk------

From; iblis!

Tumben sekali kau menghubungiku setelah sekian lama, biar ku tebak--- kau pasti sedang merindukanku. Bukan begitu, My Queen?

.
.
~tbc~

Ig; jicho_world
Twt; chuujicho