Kim Jungkook yang lagi merajuk soalnya gak di beliin pabrik susu pisang😫
.
.
.Tok
Tok
Tok
"Permisi, sajangnim---"
Taehyung yang awalnya tengah sibuk memeriksa dokumen di atas meja kerjanya sontak mendongak kala mendengar panggilan asistennya yang begitu hati-hati. Keningnya sedikit mengernyit heran karena seingatnya Taehyung tak memanggilnya. Jadi, mengapa asistennya malah mengintrupsi pekerjaannya dan memasang wajah jelek seperti itu?!
"Ada apa?" Tanyanya datar. Tak langsung menjawab, asistennya malah melirik ke belakang tubuhnya sebelum mulai mengatakan maksud dari tujuannya mengintrupsi sang atasan beberapa detik lalu.
"Tuan Jeon berkunjung bersama Nona Hana, aku sudah mengatakan jika anda sedang sibuk namun Tuan Jeon bilang dia ingin membicarakan sesuatu yang penting disini." Papar sang asisten dengan ekspresi jeleknya. Lelaki yang sering di panggil Hobi ini memang terkenal tak menyukai keluarga Jeon; kecuali istri manis sang atasan. Katanya sih, keluarga tersebut terlalu banyak mencari muka, jangan lupakan juga tingkah angkuhnya yang membuat Hoseok mengelus dada setiap melihat keduanya seliweran di perusaan Kim!
Mendengar penjelasan Hoseok, Taehyung sontak mengernyitkan kening; semakin tak paham mengapa secara tiba-tiba anak dan ayah itu mendatangi kantornya. Apalagi seingatnya, Hana baru saja mendatangi rumahnya semalam untuk berbincang lama dengan sang istri.
Otak cerdasnya sontak mengingat sepenggal kalimat ambigu Jungkook sebelum melayaninya di atas ranjang pengantin mereka. Apakah ini yang di maksud pemuda manis?
Masih dengan kening mengernyit, Taehyung memberikan intruksi pada sang asisten.
"Suruh menunggu lima menit lagi, aku akan menemui mereka nanti."Tanpa mendengar jawaban Hoseok, Kim muda memilih mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja tak jauh darinya; memainkannya sebentar.
.
Jungkook yang tengah rebahan santai di atas sofa----- menonton serial drama favoritnya sembari memakan keripik kentang kesukaannya sontak mengernyit kala melihat ponselnya yang tergeletak di atas meja berkedip beberapa kali. Semakin merasa jengah saat menemukan nama sang suami disana.
"Iblis mesum ini! Bahkan sama sekali tak memberikanku kesempatan untuk bersantai barang sebentar saja!" Dumelnya lucu sebelum kemudian menggeser ikon hijau di layar ponselnya.
"Yeobo~ ada apa? Tumben sekali menghubungi istrimu di jam seperti ini, jangan katakan kalau kau tiba-tiba mengingat pantat montokku dan mulai terangsang. Omo---- omo----- apa yang harus ku lakukan, yeobo~" pekik Jungkook tanpa di filter terlebih dahulu, namun ini malah terdengar seperti sebuah sindiran untuk sang suami.
Taehyung di sebrang sambungan telpon pun sampai mendengus jengah mendengar perkataan Jungkook.
"Bukan! Aku hanya ingin bertanya, sekarang Appa dan noona mu mendatangi kantorku, katanya ada sesuatu yang penting ingin di bicarakan denganku. Apa ini maksud perkataanmu semalam, Kim Jungkook?"
Jungkook sontak membulatkan kedua matanya lucu. Pemuda manis bahkan sampai terduduk tegak dengan penuh semangat setelah mendengar apa yang Kim muda jelaskan padanya.
Sungguh tak menyangka, jika buruannya akan memakan umpannya secepat ini!
"Sulit untuk ku jelaskan secara rinci, satu yang pasti---- jika hyungie ingin mengetahui maksudku; lebih baik ikuti alurnya dan pahami secara perlahan. Gunakan analisamu sebagai seorang pembisnis handal! Ah, satu hal lagi---- jika hyungie ingin drama ini alurnya lebih menegangkan lagi; dalam waktu sepuluh menit, kirimkan seseorang untuk menjemputku karena Kim Jungkook akan membuat suasana disana lebih hidup lagi!"
.
.Cklek
Tap
Tap
Tap
"Maafkan aku membuat abeoji dan Hana menunggu lama, ada beberapa pekerjaan yang harus segera ku urus." Ujar Taehyung datar sembari membungkukan tubuhnya sekilas. Tak niat sekali memang untuk meminta maaf, tak ada manis-manisnya.
Tuan Jeon yang melihat tingkah Taehyung sontak tertawa garing ke arah sang menantu.
"Tidak apa----- tidak apa-apa, jangan terlalu sungkan. Salahku sendiri yang mendatangimu secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Aku minta maaf untuk itu Taehyung."Pemuda tampan pun meminta Tuan Jeon dan Hana untuk kembali duduk dan mulai memerintahkan asistennya untuk meminta pegawai pantry menyiapkan minuman untuk tamunya.
"Jadi, ada keperluan apa abeoji dan Hana datang kemari? Pasti ada sesuatu yang penting sampai kalian tak bisa menundanya lagi bukan?" Taehyung mulai membuka pembicaraan di antara ketiganya. Tuan Jeon berdehem sejenak-----
"Taehyung pasti sebelumnya sudah bertemu dengan Hana bukan? Dia adalah putri sulungku, kakak kandung Jungkook dan sosok yang seharusnya menjadi pendampingmu." Terang Tuan Jeon membuat Taehyung mengangkat alisnya sebelah, mulai menerka arah pembicaraan mereka.
Dan ketika memahami semuanya secara rinci, tatapannya berubah dingin.
"Lalu?""Maksud kedatanganku kemari adalah meluruskan kesalah pahaman ini. Aku tau, jika menyuruh Jungkook untuk menggantikan posisi Hana sebagai pengantinmu dulu murni kesalahanku. Namun saat itu aku jelas tak memiliki pilihan lain. Dan sekarang Hana telah kembali, bukankah seharusnya Jungkook mundur dari posisinya? Karena sejak awal dia hanya seorang pengganti untuk Hana."
.
.
~tbc~Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Wife [kth + jjk]
FanfictionJungkook menyadari statusnya disini hanya sebagai istri pengganti bagi Kim Taehyung, maka ketika Hana kembali untuk meminta hak nya----- Jungkook tak memiliki pilihan selain merelakan Taehyung bersama Hana, namun anehnya pria bangsawan itu yang seol...