🐰; Aku mau coba bikin usaha piscok meler, tapi tiba-tiba cokelatku ilang!!!
🐯; Cokelatnya agak pait, coba kalo di tambah susu kukis, pasti rasanya jadi manis~
.
.
.Jungkook masih memandang sosok di hadapannya datar. Kedua tangan masih bersedekap di dada. Sementara Hana sendiri, hanya mampu menggigit bibir bawahnya----- namun jauh dalam hatinya ia menjerit marah akan sikap Jungkook yang menurutnya keterlaluan ini.
"Kookie, maafkan noona. Noona sama sekali tak bermaksud membawamu dalam permasalahan noona, tapi saat itu noona terpaksa melakukannya. Noona memiliki alasan untuk melarikan diri dari pernikahan itu, Kook." Cuit Hana dengan suara bergetar. Bahkan kedua matanya sampai berkaca-kaca.
Jungkook sendiri sampai kagum akan kemampuan akting sang kakak. Sepertinya bakat kakaknya meningkat secara drastis!
"Itu jelas bukan alasan bagus untukmu melarikan diri dari acara pernikahanmu sendiri. Apakah noona tak memikirkan dampaknya seperti apa? Noona bukannya mengurangi masalah malah semakin menambah masalah. Aku jelas tak suka akan sikapmu ini." Terang Jungkook datar. Pemuda manis menghela nafasnya pelan, sebenarnya dia ingin mencaci maki Hana karena melibatkannya dalam drama murahan seperti ini. Namun mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi. Tak usah menyesalinya lagi atau hidupmu takkan bisa bahagia.
Dan melihat gerak-gerik serta tujuan Hana datang kemari saat malam hari----- Jungkook bisa menyimpulkannya sendiri. Tersenyum licik dalam hatinya, Jungkook menggeser tubuhnya agar tak menghalangi pintu.
"Masuk dulu noona, di luar pasti terasa dingin. Lagipula kita sudah lama tak bertemu, pasti noona ingin bercerita banyak denganku."
.
Tap
Tap
Tap
"Yeobo~ siapa yang datang malam-malam begini?" Tanya Taehyung sembari berjalan menuruni tangga. Hanya memakai celana piyama serta kaus tipis berwarna hitam kesayangannya. Taehyung awalnya enggan menyusul sang isteri ke bawah, memilih menunggu di kamar mereka. Namun bahkan sampai dua puluh menit berlalu, Jungkook tak kunjung kembali membuatnya terpaksa pergi menyusul pemuda manis.
Mendengar suara Taehyung, Jungkook sontak melirik Hana dan sesuai dugaannya------ sang kakak nampak mencuri pandang dengan ekspresi sok malu-malu! Jelas saja membuat Jungkook tertawa geli di dalam hatinya.
"Hyung, coba tebak siapa yang datang berkunjung ke rumah kita? Hyung pasti takkan mempercayainya!" Pekik Jungkook antusias. Taehyung sendiri hanya berdehem malas, membawa langkah kakinya mendekat ke arah Jungkook dan duduk di sampingnya.
Namun detik selanjutnya Hana terpaksa menelan api cemburunya, sebab Taehyung dengan gerakan kasual merebahkan kepalanya di atas paha Jungkook sebelum kemudian memandangnya datar. Hanya sepersekian detik karena Taehyung lebih memilih memainkan ponselnya.
"Dia siapa? Apa aku mengenalnya?" Tanyanya cuek, Jungkook sontak mendengus sebal----- satu tangannya terulur untuk mencubit sebelah pipi Taehyung. Pemiliknya pun hanya membiarkan saja. Sebab, kedua matanya masih sibuk memantau layar ponselnya yang tengah memperlihatkan grafik turun naik saham miliknya!
"Loh, hyung tak ingat? Dia Hana, kakakku telah kembali! Masa hyung melupakan wajah kakakku? Lihat! Hana noona sedih mendengar hyung tak mengingatnya sama sekali!" Keluh Jungkook sembari mengacak surai gondrong sang suami.
Ekspresi Taehyung masih sama datarnya seperti sebelumnya. Seolah memang nama Hana tak penting untuknya!
"Oh, dia kembali? Aku kira selamanya takkan pernah kembali dan lebih memilih kawin lari bersama kekasih bangsatnya itu! Wajar saja sih kalau aku tak ingat wajahnya, salahkan saja wajah manismu yang memenuhi segala pemikiranku sampai aku tak ingat apa-apalagi!" Goda Taehyung sembari mengerling genit pada Jungkook yang kini kedua pipinya sudah berubah warna menjadi merah.
"Hyungie, hentikan. Ada noona disini. Aku malu tau~" rengek Jungkook sembari melirik Hana malu-malu. Sementara wanita itu hanya bisa duduk canggung dengan ekspresi kaku.
Namun dengan hati gosong karena cemburu pada kehidupan Jungkook sekarang!
.
."Noona serius tak mau menginap saja disini? Bagaimanapun rumah ini juga rumah noona---- lagipula ini sudah malam, tak baik seorang wanita berkeliaran di jam segini." Terang Jungkook khawatir. Namun Hana hanya membalasnya dengan senyuman tipis.
Menggelengkan kepalanya pelan; menolak tawaran sang adik.
"Aku minta maaf Kook, tapi aku lebih baik pulang saja. Aku takut appa akan cemas karena aku tak pulang. Ah, sebenarnya aku datang kemari karena appa meminta noona untuk melihatmu. Appa takut jika kau tak bahagia karena menikah paksa dengan Taehyung. Kook, kau bahagia bukan?"Sejujurnya Jungkook ingin tertawa terbahak-bahak. Sejak kapan kalian khawatir pada hidupku? Innernya menjerit marah.
"Sejujurnya aku masih merasa tertekan karena pernikahan ini namun jelas aku tak bisa melakukan apa-apa. Noona----- apakah noona mau membantuku? Noona menginginkan statusku sekarang bukan? Wajar sih, jika noona ingin mengambilnya lagi, sejak awal memang apa yang ku punya sekarang seharusnya adalah milik noona~"
.
.
~tbc~Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Wife [kth + jjk]
FanfictionJungkook menyadari statusnya disini hanya sebagai istri pengganti bagi Kim Taehyung, maka ketika Hana kembali untuk meminta hak nya----- Jungkook tak memiliki pilihan selain merelakan Taehyung bersama Hana, namun anehnya pria bangsawan itu yang seol...