Sayang banget ya om, ketampananmu disini tak berhasil memikat uke masa depan aku😋
.
.
.Jungkook melenguh tak nyaman kala merasakan area basah di sekitar wajahnya. Seperti ada yang tengah menjilatnya; pemuda manis jelas merasa kebingungan. Seingatnya Taehyung tak memelihara anjing atau hewan peliharaan apapun di dalam rumahnya. Namun faktanya------
"Eunghh~ hentikan." Gumam Jungkook pelan setengah mengigau. Dirinya masih sangat mengantuk dan ingin melanjutkan mimpinya---- maka memutuskan untuk menyingkirkan apapun di depan wajahnya menggunakan kedua tangannya. Dan keningnya sontak mengernyit kala merasakan sesuatu yang bidang serta keras dalam indera perabanya.
Sebuah dada; ia merasakannya dengan jelas. Kulit tanpa di balut kain apapun alias pemiliknya pasti tengah tak memakai atasan apapun.
Setengah malas Jungkook membuka keduanya hanya untuk membuat tubuhnya seketika menegang kaku dan kedua bola mata mengerjap linglung. Pasalnya dirinya bisa melihat dengan cukup jelas surai seseorang tengah bergerak ketika bibirnya mengecup seluruh permukaan wajahnya----- bahkan beberapa kali melumat bibirnya gemas.
Jungkook tak bodoh untuk tak mengenali sosok di atasnya. Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung. Pria dingin, arogan dan sombong yang telah menjadi suaminya kurang satu minggu ini. Rontaannya semakin Jungkook kuat saja ia berikan, meski kenyataannya tak membuahkan hasil sedikitpun.
Mengetahui kalau istrinya sudah terjaga, Taehyung menghentikan kegiatan mencumbunya. Memandang Jungkook telak di kedua matanya dengan bibir menyeringai seram.
"Nah, karena istriku sudah bangun---- mari lanjutkan malam pertama kita yang sudah tertunda cukup lama. Jangan pernah menolakku karena dirimu kini mutlak milikku, maka perintahku harus kau turuti----- yeobo!"
Dan selanjutnya hanya terdengar desahan serta rintihan Jungkook mengisi malam keduanya. Jangan lupakan juga geraman Taehyung akan terdengar seolah bersahut-sahutan dengan sang istri.
Taehyung betul-betul licik! Dirinya memanfaatkan keadaan Jungkook yang masih belum sepenuhnya sadar sehingga tenaganya belum pulih seratus persen hanya untuk meminta kebutuhan biologisnya terpenuhi. Dan pemuda manis hanya bisa pasrah mengikuti keinginan Taehyung malam itu----- meski setengah tak rela akan keperjakaannya yang lenyap begitu mudahnya.
.
."Jung, bawakan aku semangkuk sup yang ada di dekatmu!" Titah Taehyung sembari memandang Jungkook datar. Pemuda manis yang mendapat perintah seperti itu hanya bisa menganggukan kepalanya pelan; meski sejujurnya jauh dalam hatinya ia tengah menyumpah-serapahi Taehyung karena dengan kejamnya menyuruh ini dan itu padanya. Padahal lelaki brengsek itu tau jika bagian bawahnya tengah dalam kondisi jauh dari kata baik!
Dia kesulitan berjalan----- jangankan berjalan, duduk saja rasanya sudah seperti akan mati baginya!
Dengan perlahan Jungkook menyendokan sup ke dalam mangkuk kecil sebelum berjalan perlahan ke arah Taehyung penuh kehati-hatian. Tak lucu jika tiba-tiba ia menumpahkan sup tersebut ke depan atau parahnya ke arah sang suami; Jungkook yakin Taehyung pasti akan murka padanya.
Taehyung memperhatikan semuanya; memandang Jungkook dan segala gerak-geriknya dengan tatapan tajamnya. Sangat menyadari ketika tangan bahkan kaki Jungkook sedikit gemetaran; istrinya jelas tengah menahan rasa sakit akibat permainan panas mereka semalaman suntuk. Namun pagi ini----- dengan kejamnya Taehyung malah menyuruhnya seolah kejadian semalam tak pernah ada di antara mereka.
Sejujurnya Taehyung bukan ingin bersikap kejam padanya----- namun ada alasan di balik kekejamannya pada Jungkook pagi ini. Dirinya hanya tak ingin membuat pemuda manis besar kepala karena statusnya yang merupakan istrinya maka dia akan bersikap semaunya.
Jika seperti itu, para penjaga pasti akan menurunkan pengawasan ketat mereka. Dan Jungkook di pastikan akan mudah untuk melarikan diri. Seseorang selugu Jungkook jelas mudah sekali untuk membaca segala pemikiran atau rencana dalam otaknya.
"I-ini sup nya hyungie." Gumam Jungkook sembari meletakan mangkuknya di depan Taehyung. Tak sengaja ia meringis pelan kala rasa sakit semakin terasa di bagian bawahnya. Sejujurnya Jungkook tak kuat menahannya terlalu lama; ia ingin menangis keras kalau perlu sampai meraung demi melampiaskan rasa sakit yang tengah dirinya derita kini.
Namun kala menyadari jika Taehyung masih ada disana; memperhatikannya dengan tatapan intensnya. Jungkook seketika memilih menahannya terlebih dahulu. Bisa-bisa Taehyung akan mengamuk padanya jika mengetahui dirinya menangis seperti itu.
Grep
"Eh-----"
Buk
Kedua bola mata Jungkook membulat horor kala merasakan apa yang baru saja terjadi padanya. Sementara Taehyung yang menjadi pelaku penarikan malah tersenyum miring.
Ya, tiba-tiba saja suami brengseknya menarik lengannya sampai membuat tubuhnya limbung dan berakhir duduk di atas pangkuan Taehyung.
"A-apa yang hyungie lakukan? Cepat lepaskan aku!" Jungkook bahkan tanpa sadar menyalak galak ke arah Taehyung membuat kedua mata Kim muda berbinar bahagia. Jelas hal langka menemukan Jungkook dan sifatnya yang seperti ini.
Bukannya menurut------ Taehyung malah mencengkram pinggang Jungkook lembut sementara nafasnya menerpa tengkuk sang istri membuat pemiliknya menegang kaku.
"Kalau tak mau, memangnya istriku akan melakukan apa? Lagipula wajar jika aku ingin memangkumu----- kita adalah pasangan sah di mata hukum, yeobo---"
.
.
~tbc~Aku kasih manis dulu sebelum siap" dapet yang pait🌚
Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Wife [kth + jjk]
FanfictionJungkook menyadari statusnya disini hanya sebagai istri pengganti bagi Kim Taehyung, maka ketika Hana kembali untuk meminta hak nya----- Jungkook tak memiliki pilihan selain merelakan Taehyung bersama Hana, namun anehnya pria bangsawan itu yang seol...