Beginilah kira-kira ekspresi Om Teha pas liat ukenya di deketin mbem--- ehmm maksudnya di deketin seme lain😫
Adek Koo yang masih setia nungguin mbem~
Eum, maksudnya es krim yang di beliin suaminya😫Memang kodratnya gini sih, babu harus selalu ada di belakang majikan tercinta. Jadi, kalo ada yang mau culik uke nya si pawang tinggal tendang itu seme sampe nyungseb😋
.
.
.Jungkook tergugu di posisinya. Pemuda manis tak tau harus mengeluarkan suaranya. Lebih tepatnya sih---- memberikan reaksi seperti apa. Pasalnya sosok yang kini berdiri di hadapannya, benar-benar sosok yang tak pernah ia duga akan dirinya jumpai lagi.
Lebih tepatnya sosok yang sudah ia buang sejak lama dari hidupnya. Ya, sejak hari dimana sang ayah menyuruhnya menggantikan dirinya untuk menjadi pengganti kakaknya----- maka saat itu juga lah segala tentang orang di hadapannya ia kubur jauh-jauh bersama dengan kenangan mereka selama ini.
Sosoknya merupakan------
"Jung Jaehyun----- mengapa kau bisa berada disini?"
-------mantan kekasih, lebih tepatnya mantan tunangan Jungkook.
Dua bulan sebelum hari naas itu terjadi, Jaehyun melamarnya dan Jungkook tentu saja menyetujuinya. Ia fikir mungkin dengan rencana pernikahannya bersama Jaehyun, maka sang ayah takkan memaksanya untuk menikahi Taehyung. Pemuda manis fikir jika pilihannya sudah tepat.
Namun naasnya seminggu sebelum hari pernikahannya dengan Taehyung------ kurang dari dua bulan sudah dirinya berusaha mati-matian menggagalkan pernikahan yang akan menghancurkan hidupnya itu terjadi------ Jungkook malah mendapatkan hadiah yang amat tak ia duga.
Sebuah rahasia besar yang selama ini Jaehyun simpan rapat-rapat darinya.
Tentu saja hal itu menjadi sebuah guncangan tersendiri untuknya. Sakit hati, kecewa, marah karena telah di tipu secara mentah-mentah selama beberapa tahun ke belakang lah yang membuatnya menyetujui pernikahannya bersama Taehyung. Jungkook bahkan tak memberikan reaksi apapun saat Jaehyun menangis bersimpuh di bawah kakinya; memohon agar dirinya tak melanjutkan pernikahan itu. Bahkan sampai mengajaknya untuk kabur; melarikan diri sejauh mungkin!
Karena saat itu hati Jungkook yang sudah hancur tak bersisa enggan lagi untuk mempercayai perkataan orang lain----- apalagi orang yang telah mengkhianati kita.
Mengingat kembali kenangan menyedihkan serta menyakitkan itu membuat Jungkook seketika tersadar------ jika mungkin saja Jaehyun memiliki niat lain. Apalagi mengingat alasan perpisahan mereka dulu; bisa saja Jaehyun yang ada di hadapannya bukan lagi Jaehyun yang ia kenal. Intinya, Jungkook harus waspada padanya.
Melihat respon Jungkook yang biasa saja setelah melihatnya membuat Jaehyun sedikit terperanjat tak percaya, namun detik selanjutnya ia merubah kembali ekspresinya. Tersenyum lembut pada mantan tunangannya tersebut.
"Aku sedang jalan-jalan saja, aku memang sering kemari ketika aku merindukan dirimu. Saat bersama dulu kau paling menyukai jalan-jalan di taman sembari memakan es krim begini." Cuit Jaehyun sembari tersenyum sendu. Ekspresi wajahnya saja bahkan terlihat sedih sekali.
Namun anehnya, di bandingkan memasang wajah iba; Jungkook malah menampilkan ekspresi luar biasa jijik. Entah mengapa kini baru ia sadari; mengapa dirinya dulu bisa sebucin itu pada Jaehyun?! Apa iya karena wajah tampannya atau ada yang lain?!
Jungkook sudah akan menjawab perkataan Jaehyun--- lebih tepatnya mau memperingati lelaki itu agar tidak mengatakan kalimat yang mungkin bisa memicu kesalahpahaman di masa depan andai saja suara berat seseorang tak terdengar dari arah belakang tubuhnya------
"Yeobo~ dia siapa? Mengapa dia berani-beraninya mendekati Kim Jungkooknya Kim Taehyung? Apa dia mau mencurimu dariku?!"
Grep
------bersamaan dengan sebuah tangan melingkar di perutnya. Satu tangan lain menyodorkan es krim pesanannya.
"Yeobo~ untung saja hyungie cepat datang kalau tidak pasti akan terjadi kesalahpahaman. Dia ini Jung Jaehyun, dia mantan tunanganku." Balas Jungkook enteng.
Tak tau saja kalau ekspresi Taehyung sudah tak enak di pandang. Bahkan aura hitam melingkupi tubuhnya!
.
."Tumben kau jadi pendiam begini, pasti tengah memikirkan mantan tunanganmu itu ya Kim Jungkook?!" Sindiran telak Taehyung nyatanya tak membuat Jungkook menyadari aura suram sang suami, malah semakin membuatnya ingin menyulut api dalam diri Kim muda.
"Yeobo! Bagaimana hyungie bisa mengetahui isi fikiranku? Apa hyungie seorang cenayang? Omo! Omo! Apa yang harus ku lakukan sekarang?!" Cuit Jungkook hiperbolis.
Wajah Taehyung semakin suram saja, Kim muda sudah akan merajuk pada sang istri---- andai perkataan yang istrinya lontarkan selanjutnya tak membuat keningnya mengernyit.
"Aku memang sedang memikirkannya, tapi bukan dalam artian memikirkan kenangan antara aku dan dia dulu. Aku hanya sedikit heran saja, lebih tepatnya curiga mengapa ia bisa dengan tiba-tiba berada disana dan ajaibnya timing kemunculannya pas sekali saat hyungie sedang tak berada di sisiku. Jika seandainya hyungie tak datang secepat tadi, mungkin lebih lama lagi bisa saja hyungie akan mendengarkan ocehannya tentang masa lalu palsu kami dan jelas itu akan menimbulkan kesalahpahaman di antara kita."
.
.
~tbc~Ig; jicho_world
Twt; chuujicho
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement Wife [kth + jjk]
FanfictionJungkook menyadari statusnya disini hanya sebagai istri pengganti bagi Kim Taehyung, maka ketika Hana kembali untuk meminta hak nya----- Jungkook tak memiliki pilihan selain merelakan Taehyung bersama Hana, namun anehnya pria bangsawan itu yang seol...