"sesuatu di depan sana terlihat seperti akan menyakiti. namun itu ternyata adalah takdir yang harus dihadapi"
🌹🌹🌹
Theresia POV
"apa yang terjadi Harry ?" tanya Hermione saat mengikuti Harry yang berjalan cepat menuju asrama. aku dan Ron mengikutinya dibelakang.
"Voldemort. aku melihatnya lagi"
"apa yang kau lihat ?" tanyaku. Harry menoleh sekilas lalu kembali fokus kedepan.
"Sirius. ia akan membunuh Sirius"
"Harry kau harus berfikir lebih jernih" kataku lagi saat kita sudah berada ditangga.
"Thesa benar. bagaimana jika dia memang ingin kau melihat kejadian itu ?" kata Hermione.
Harry terdiam dan nampak berfikir.
"apa kita harus meminta bantuan Dumbledore ?"
"ayolah Ron, kita bahkan tidak tau Dumbledore ada dimana"
"Thesa benar Ron. paling tidak kita harus memastikannya"
kami kemudian memasuki asrama dan segera mengganti baju yang tadinya seragam sekolah menjadi baju santai. aku sendiri menggunakan hoodie berwarna maroon dan celana jeans serta sepatu putih.
"kita akan pergi ke kementrian sihir menggunakan jaringan floo" kata Harry. sekali lagi kami berjalan tergesa-gesa di lorong sekolah yang ramai ini. untung saja banyak siswa yang sudah menggunakan pakaian santai sehingga kami tidak begitu mencolok.
"tapi Harry, semua perapian dijaga ketat" bantah Ron yang berusaha menginbangi langkah Harry.
"tidak semua Ron, perapian di ruang Umbridge tidak dijaga"
"maksudmu kita akan menyelinap kesana ?"
"kau benar Thesa"
Dan sampailah kami di depan ruangan guru yang paling aku benci tahun ini. "Alohomora"
Ruangan itu nampak sedikit gelap namun nuansa pink masih terlihat jelas. kami mengendap-endap dan memastikan ruangan itu telah ditinggalkan oleh sang pemilik.
"Baiklah. dengarkan aku. hubungi anggota Orde yang lain. aku akan pergi kesana sendirian"
"Sendirian ? kau gila Harry" sarkasku. ayolah. itu terlalu berbahaya untuk seorang Harry. ia masih belum siap.
"Thesa benar. kau bilang bawa Dumbledore Army dibuat untuk menghadapi sesuatu yang nyata" tambah Ron.
"Tidak. aku tidak ingin lebih membahayakan kalian"
"aku akan tetap ikut denganmu. bukankah kita selalu bersama ?"
"Mrs. Granger benar Tuan Potter"
kami serentak melihat ke arah pintu dimana Umbridge telah berdiri disana dengan senyun khasnya. khas menyebalkannya.
Crabbe, Goyle, dan Adrian langsung menangkap kami. kedua tanganku ditahan dibelakang oleh Crabbe dan ia menodongkan tongkatnya.
Harry dipaksa duduk dan diikat di kursi yang menghadap ke arah Umbridge. baiklah. aku mulai panik sekarang.
tak lama kemudian, Draco datang dengan Neville sebagai sandranya bersamaan dengan Pansy yang mengandeng Ginny dan Luna. "aku menemukan dia sedang merencanakan sesuatu bersama dengan putri Weasley"
aku menatap Draco dan pandangan kami bertemu. ia mendorong Neville dan menarikku dari Crabbe. ia memegang kedua pundakku.
"aku tau kau akan menemui Dumledore, benar begitu Mr. Potter ?" kata Umbridge yang menodongkan tongkatnya ke arah Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You [Draco Malfoy]
Teen Fictionmemasuki tahun keempat, Draco mulai ogah-ogahan untuk kembali ke Hogwarts. setelah insiden wajah tampannya itu dipukul oleh seorang mudblood dan itu melukai harga dirinya. beruntungnya ia ketika Mr. Malfoy tidak mengetahui hal tersebut. namun siapa...