"Aku gagal melindungimu (lagi)"
🌹🌹🌹
"terkadang aku merindukan masa kecilku saat hanya ada aku dan mom"
"well... sebenarnya aku pun begitu"
"kau merindukan masak kecilmu ?"
"ya.. walau tak benar-benar indah"
Draco menyesap kopi hitamnya dan mengalihkan pandangan ke arah taman. tempat mereka berada tadi. halju semakin lebat turun sehingga mereka memilih untuk menepi sambil mengobrol bersama kopi dan teh hangat.
"aku merindukan temanku" kata Theresia tiba-tiba.
Draco langsung menoleh ketika kalimat itu sampai di telinganya "Potter dan teman bodohnya ?"
"jika boleh jujur sebenarnya nilai OWL Hermione dan Ron diatasmu" jawab Theresia dan ikut menoleh Draco.
eye contact terjadi.
"itu karena aku tak menggunakan 100% otakku"
"jangan berbohong Draco"
"aku lebih suka menyebutnya bercanda" katanya lagi sambil menyeringai. "jadi siapa yang kau rindukan ?"
"Aidan"
hati Draco seolah berpindah keperut. rasa sakit yang tak bisa dijelaskan menyeruak keseluruh tubuhnya.
Cemburu ? tentu saja. ia baru mengajak gadis itu untuk memulai semuanya kembali namun kini gadis itu merindukan orang lain ?"wah wah.. kau baru saja menolakku dan kini kau merindukan orang lain huh ?"
"aku hanya jujur-" ucapnya menggantung.
"padamu, padaku, pada keadaan""apa dia sangat berarti untukmu ?"
"ya.. bisa dibilang begitu. aku sendiri tidak tau sejak kapan aku bergantung padanya. kau tau ? dia baik, penyabar, dan pengertian"
"aku tidak tau. dan tidak akan tau"
keheningan datang.
setelah mendengar jawaban Draco, mereka memilih diam dan larut dalam pemikirannya masing-masing.
salju turun tanpa permisi dan kecanggungan tidak pergi. rasa cemburu yang dirasakan Draco menyebar dalam hatinya. ia kini dikuasi oleh keegoisan untuk memiliki gadis itu seutuhnya."well done Draco... well done" ucap seseorang yang tiba-tiba datang.
"aunt Bella ?" bingung Draco.
keduanya bangkit dari duduk mereka. tubuh Theresia bahkan sedikit bergetar kala mengingat bagaimana kejamnya bibi Draco yang satu ini."bukankah harusnya ia membusuk di penjara ?" katanya lagi.
Draco menebengi Theresia dengan tubuhnya saat Bellatrix ingin mendekati Theresia. "apa yang akan kau lakukan ?"
"minggir Draco"
"no" tegas Draco pada bibinya yang sedikit gila.
"AHAHAHAHAHAHAHAHA" twa Bellatrix meledak seketika menyebabkan Theresia dan Draco mengernyit kebingungan.
"Lihatlah Cissy! anakmu telah jatuh cinta pada mudblood" ucapnya.
"I'M NOT MUDBLO-"
"SHUT UP!"
nyalinya seketika menciut saat Bellatrix hampir menerobos Draco dan menyerangnya. syukur saja laki-laki itu siaga mencegatnya.
"KAU !" teriaknya sambil menunjuk Theresia. "darah kotor mengalir di tubuhmu, DAN KAU BERHARAP KEPONAKANKU AKAN MENERIMAMU HAH ?!! KAU HANYALAH AIB DI DUNIA SIHIR !!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You [Draco Malfoy]
Teen Fictionmemasuki tahun keempat, Draco mulai ogah-ogahan untuk kembali ke Hogwarts. setelah insiden wajah tampannya itu dipukul oleh seorang mudblood dan itu melukai harga dirinya. beruntungnya ia ketika Mr. Malfoy tidak mengetahui hal tersebut. namun siapa...