"karena dalam mimpi, dunia sepenuhnya milik kita"
🌹🌹🌹
Theresia POV
aku berjalan sendirian menuju greathall untuk mendapatkan sarapan. teman-temanku yang kain sudah berada disana. well... pesta kemarin cukup menguras tenaga jadi aku terlambat bangun. lagipula Mione tak serius membangunkanku, tapi syukurnya aku tak terlambat.
"Thesa!" panggil seseorang dari belakang. aku cukup hafal dengan suaranya karena belakangan ini kami sering menghabiskan waktu bersama.
itu pasti ....
"Hai Aidan""good morning selamat pagi" sapanya lagi. aku sedikit terkekeh melihat sikapnya yang membungkuk seperti gaya orang jepang.
"selamat pagi good morning" jawabku dengan postur badan yang sama.
"akan ke greathall ?" tanyanya.
"ya. untuk sarapan"
entah bagaimana, kami refleks saja melanglah bersama menuju ke greathall. entah perasaanku saja atau bagaimana, aku merasa cuaca nampak berbahagia.
"terima kasih untuk pestanya" ucap Aidan yang nampaknya tak tahan dengan keheningan sepanjang perjalanan.
"ucapkan terimakasihmu ke prof. Slughorn. dia yang mengadakan pesta itu"
"kau bisa menyampaikan rasa terima kasihku kepadanya"
"ya aku bisa. tapi harus ada imbalan" candaku kepadanya.
"tentu saja. ayo ke hogsmeade dan aku akan traktir satu butterbeer"
aku tak tau dia akan seserius itu.
"ti-tidak! aku hanya bercanda"kami sampai di depan greathall. banyak orang yang berlalu lalang keluar masuk. entah apa tujuan mereka, aku tak peduli.
awalnya aku ingin segera masuk ke dalam tapi Aidan menahan tanganku.
"Ada apa ?""boleh kukatakan sekarang ?" ucapnya sambil menatap tangan kami yang sedang bertautan.
"mengatakan apa ?"
"jika aku menyukai seseorang"
aku kaget mendengar penuturannya. dia menyukai seseorang dan memberitahuku ? baiklah. kuanggap kita sebagai teman dan mungkin dia nyaman jika berbagi cerita denganku.
"gadis itu pasti sangat beruntung disukai olehmu"
Ya. jika boleh jujur, Aidan memang tampan. rambunya indah dan lesung pipi yang dia miliki sangat manis jika tersenyum. Aidan juga anak yang baik dan ramah. ia suka melempar senyuman kepada banyak orang. dari segi akademis ia juga sangat bisa diandalkan terutama dalam pelajaran Astronony. Ia juga tergabung dalam klub paduan suara dan beberapa kali mendapatkan main vocal.
"aku harap begitu. tapi nampaknya ia menyukai orang lain"
"oh.. ayolah.. kau tidak akan tau jika tidak memulainya. cobalah dekati dia" hiburku.
"Aidan, ayo sarapan sebelum mereka membereskan makanannya"aku menarik tanganku yang bertautan dengan tangan Aidan. otomatis dia mengikutiku. aku mengajaknya duduk di meja Gryffindor. cukup jauh dari teman-temanku yang lain karena nampaknya obrolan mereka cukup serius. jadilah aku duduk disebelah Thomas.
kami tak lagi membahas masalah tadi dan Aidan juga tak membahasnya. mungkin dia belum siap untuk menceritakan semuanya.
entah angin darimana, aku merasakan jika sesuatu yang buruk akan terjadi. padahal baru saja aku merasa jika semesta sedang berbahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You [Draco Malfoy]
Teen Fictionmemasuki tahun keempat, Draco mulai ogah-ogahan untuk kembali ke Hogwarts. setelah insiden wajah tampannya itu dipukul oleh seorang mudblood dan itu melukai harga dirinya. beruntungnya ia ketika Mr. Malfoy tidak mengetahui hal tersebut. namun siapa...