"kenangan itu mengisi setiap rongga dalam hidup dan tidak memberikan celah untuk kekosongan"
🌹🌹🌹
Theresia, mencoba mengingat kembali kenangan-kenangan yang sudah ia lalui. mantra Patronus yang kali ini ia pelajari sangat sulit untuk dikuasai.
bayangkan kalian harus mengingat kenangan indah pada saat berhadapan dengan dementor yang notabenya ingin merebut kenangan indah itu.
"Expecto Patronum" ucapnya melafalkan mantra itu sekali lagi dengan jelas, namun lagi-lagi hanya cahaya biru yang muncul.
ia mulai merasa insecure karena sebagian teman-teman Dumbledore Army sudah mampu menguasai mantra pertahanan ini.
seperti Ginny mengeluarkan patronus berbentuk kuda.
Ron mengeluarkan patronus anjing
Luna mengeluarkan patronus berbentuk kelinci."Expecto Patronum" kini sebuah cahaya biru berbentuk berang-berang keluar dari tongkat milik Hermione.
"Hebat Mione, Brilliant" kata Harry tersenyum puas ke arah Hermione sementara gadis berambut ikal itu hanya tersenyum melihat berang-berang yang berhasil ia ciptakan bergerak bebas.
laki-laki berkaca mata datang menghampiri Theresia yang menatap iri kearah Hermione. "ayolah Thesa, kau pasti bisa"
"entahlah Harry, aku hanya bingung"
"ada apa ?"
"aku bingung. apakah kenangan yang aku ingat ini akan cukup kuat untuk mengeluarkan sebuah patronus"
"kau hanya perlu menjadikannya sumber kekuatanmu. menjadikannya motivasi seolah-olah kau harus mempertahankannya karena ada orang lain yang ingin merebutnya darimu"
Theresia nampak menarik nafas dalam, kemudian ia mencoba sekali lagi menyebutkan mantra yang terus menerus ia praktekkan di kamarnya setiap malam.
"Expecto Patronun !" dan kali ini cahaya biru itu keluar dari tongkatnya, membentuk hewan dengan kepakan sayap yang anggun. hewan itu adalah burung merpati yang sangat indah."Hebat! kau hebat Theresia!" Harry terus menerus melontarkan pujiannya dan bertepuk tangan.
"Terimakasih Harry"
"apa aku boleh tau kenangan apa yang mampu membuatmu mengeluarkan patronus ?"
"ya- itu sebuah kenangan yang cukup indah. aku tak menyangka itu berhasil"
"kenangan bersama orang yang kau cintai ?"
"ya.. bisa dibilang begitu" jawabnya tersipu malu.
Harry bersusah payah menahan ekspresi cemburunya supaya tidak terlihat oleh Theresia. "siapa pun itu, aku yakin dia orang yang beruntung"
"aku ti-"
Boom!
sebuah ledakan kecil yang berasa dari dekat pintu ruang kebutuhan membuat semua anggota Dumbledore Army berkumpul ke tengah ruangan dan saling mempertanyakan apa yang terjadi.Harry berjalan mendekat ke arah ledakan kecil itu terjadi dan mendapati sepasang bole mata bundar besar berwarna hijau muda.
"ketemu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Found You [Draco Malfoy]
Roman pour Adolescentsmemasuki tahun keempat, Draco mulai ogah-ogahan untuk kembali ke Hogwarts. setelah insiden wajah tampannya itu dipukul oleh seorang mudblood dan itu melukai harga dirinya. beruntungnya ia ketika Mr. Malfoy tidak mengetahui hal tersebut. namun siapa...